Sebelumnya
saya ingin mengatakan bahwa tulisan ini bukan serial azab di stasiun televisi
ikan terbang. Bukan juga kisah fiktif yang saya karang sendiri. kejadian ini
nyata terjadi dalam kehidupan nyata yang saya dengar dari tuturan orang-orang
di kampung halaman saya yang mendengarkan langsung kisah tersebut dari si
empunya cerita.
Sebut saja
namanya Uju. Perempuan ini sangat benci terhadap kucing. Alasanya adalah karena
makhluk berbulu dan bercakar itu seringkali membuatnya kesal karena sering
menggondol ikan dari meja makan.lebih dari itu, makhluk itu sering kencing dan
berak sembarangan.
Hingga suatu
hari, Uju mendapati kucing tetangga menggondol ikan emas goreng di atas meja. Tapa
ampun dia mengambil alu lesung dan langsung mengantamkannya ke kepala kucing
berkali-kali hingga si kucing seperti sekarat. Tapi uju tida k peduli.
Bertahun-tahun
kemudian, Uju menunaikan ibadah haji setelah bertahun-tahun menabung. Semua berjalan
normal dan lancar hingga pada ritual tawaf mengitari ka’bah, ada sesatu yang
ganjil dan menakutkan yang dialami uju.
Apa yang Uju
rasakan ketika dia mengitari kakbah? Tiba-tiba saja, di putaran yang ketiga dia
merasakan seakan-akan ada benda tumpul yang menhantam kepalanya. Bukan hanya
sekali, tapi berkali-kali. Uju merasa tersiksa dan menangis. Kepalanya terasa
hancur dipukul palu godam. Uju sadar, di tanah suci itu dia dekat dengan
penghakiman Allah. Dia mencoba mengingat apa gerangan dosanya sehingga dia
mendapatkan rasa sakit tersebut.
Hingga pada
akhirnya dia ingat bahwa bertahun-tahun yang lalu dia pernah memukul kepala
kucing memakai alu lesung. Saat itu juga Uju menangis di depan kakbah dan
beristighfar memohon ampun. Saat itu juga, benda tumpul tak kasat mata yang
menghantam kepalanya berhenti seketika. Uju tersungkur dalam tangis.
Di Depan Ka’bah,
Semua Menjadi Kenyataan
Sering saya
mendengar pengalaman-pengalaman unik para jamaah haji dari obrolan-obrolan
orang-orang. Baik yang mengalaminya secara langsung atau dari mulut ke mulut. Terlalu
banyak kisah yang mengandung ibroh. Tapi tidak sedikit yang terkesan lucu.
Sebagaimana pengalaman
seorang jamaah, sebut saja namanya Parman. Ketika di kabah dulu dia sempat
khawatir sendal yang dia titipkan hilang. Parahnya, dia berpikir tentan sendal
ketika sedang shalat di depan kabah. Dan ternyata apa yang dia khawatirkan
benar-benar terjadi. Sendalnya hilang dari tempat penitipan.
Lain lagi
cerita sobari. Dia mengatakan bahwa ketika dia tengah tawaf, dia melihat banyak
burung merpati terbang di atas ka’bah. Sobari heran, bagaimana mungkin dengan
banyaknya merpati yang terbang di atas ka’bah dia tidak menemukan tahi burung
merpati di lantai masjid. Beberapa detik kemudian Sobari terkejut karena
tiba-tiba saja dia mendapati tahi burung merpati itu di telapak tangannya.
Ada juga
kisah menakjubkan seperti pengalaman seorang nenek yang dijaga dan dikawal oleh
jamaah asing berbadan tinggi tegap. Seakan-akan dia memiliki bodyguard. Sebelumnya,
si nenek khawatir dengan kondisi tubuhnya yang ringkih di tengah-tengah
gelombang jamaah yang berdesakan. Dia memohon kepada Allah untuk menjaganya. Dan
beberapa menit kemudian ada beberapa jamaah lelaki yang menjadi perisai di
depan dan di belakangnya. Mereka bertawaf bersamanya dan mereka pergi begitu
saja setelah si nenek selesai dengan ibadahnya.
Mari kita
berdoa, semoga kelak Allah berikan kesempatan kita untuk mengunjungi rumah-Nya.
Amin ya Rabbal Alamin.
No comments:
Post a Comment