29 May 2020

AZAB BAGI PENYIKSA KUCING


Sebelumnya saya ingin mengatakan bahwa tulisan ini bukan serial azab di stasiun televisi ikan terbang. Bukan juga kisah fiktif yang saya karang sendiri. kejadian ini nyata terjadi dalam kehidupan nyata yang saya dengar dari tuturan orang-orang di kampung halaman saya yang mendengarkan langsung kisah tersebut dari si empunya cerita.

Sebut saja namanya Uju. Perempuan ini sangat benci terhadap kucing. Alasanya adalah karena makhluk berbulu dan bercakar itu seringkali membuatnya kesal karena sering menggondol ikan dari meja makan.lebih dari itu, makhluk itu sering kencing dan berak sembarangan.

Hingga suatu hari, Uju mendapati kucing tetangga menggondol ikan emas goreng di atas meja. Tapa ampun dia mengambil alu lesung dan langsung mengantamkannya ke kepala kucing berkali-kali hingga si kucing seperti sekarat. Tapi uju tida k peduli.
Bertahun-tahun kemudian, Uju menunaikan ibadah haji setelah bertahun-tahun menabung. Semua berjalan normal dan lancar hingga pada ritual tawaf mengitari ka’bah, ada sesatu yang ganjil dan menakutkan yang dialami uju.
Apa yang Uju rasakan ketika dia mengitari kakbah? Tiba-tiba saja, di putaran yang ketiga dia merasakan seakan-akan ada benda tumpul yang menhantam kepalanya. Bukan hanya sekali, tapi berkali-kali. Uju merasa tersiksa dan menangis. Kepalanya terasa hancur dipukul palu godam. Uju sadar, di tanah suci itu dia dekat dengan penghakiman Allah. Dia mencoba mengingat apa gerangan dosanya sehingga dia mendapatkan rasa sakit tersebut.
Hingga pada akhirnya dia ingat bahwa bertahun-tahun yang lalu dia pernah memukul kepala kucing memakai alu lesung. Saat itu juga Uju menangis di depan kakbah dan beristighfar memohon ampun. Saat itu juga, benda tumpul tak kasat mata yang menghantam kepalanya berhenti seketika. Uju tersungkur dalam tangis.

Di Depan Ka’bah, Semua Menjadi Kenyataan
Sering saya mendengar pengalaman-pengalaman unik para jamaah haji dari obrolan-obrolan orang-orang. Baik yang mengalaminya secara langsung atau dari mulut ke mulut. Terlalu banyak kisah yang mengandung ibroh. Tapi tidak sedikit yang terkesan lucu.
Sebagaimana pengalaman seorang jamaah, sebut saja namanya Parman. Ketika di kabah dulu dia sempat khawatir sendal yang dia titipkan hilang. Parahnya, dia berpikir tentan sendal ketika sedang shalat di depan kabah. Dan ternyata apa yang dia khawatirkan benar-benar terjadi. Sendalnya hilang dari tempat penitipan.
Lain lagi cerita sobari. Dia mengatakan bahwa ketika dia tengah tawaf, dia melihat banyak burung merpati terbang di atas ka’bah. Sobari heran, bagaimana mungkin dengan banyaknya merpati yang terbang di atas ka’bah dia tidak menemukan tahi burung merpati di lantai masjid. Beberapa detik kemudian Sobari terkejut karena tiba-tiba saja dia mendapati tahi burung merpati itu di telapak tangannya.
Ada juga kisah menakjubkan seperti pengalaman seorang nenek yang dijaga dan dikawal oleh jamaah asing berbadan tinggi tegap. Seakan-akan dia memiliki bodyguard. Sebelumnya, si nenek khawatir dengan kondisi tubuhnya yang ringkih di tengah-tengah gelombang jamaah yang berdesakan. Dia memohon kepada Allah untuk menjaganya. Dan beberapa menit kemudian ada beberapa jamaah lelaki yang menjadi perisai di depan dan di belakangnya. Mereka bertawaf bersamanya dan mereka pergi begitu saja setelah si nenek selesai dengan ibadahnya.
Mari kita berdoa, semoga kelak Allah berikan kesempatan kita untuk mengunjungi rumah-Nya. Amin ya Rabbal Alamin.

Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment