Cukup hanya dengan modal alasan, kenapa kamu menulis. Apa
yang kamu tunggu? (Tom Belski)
“Kenapa kamu belum juga menulis? Bukankah kamu bilang kamu
ingin menjadi penulis yang hebat?”
“Well, sebenarnya aku belum menemukan inspirasi yang bagus. Aku
stuck!”
“Kalau begitu, tidak perlu bermimpi untuk menjadi penulis
bro.”
Guys, tahukah kamu bahwa untuk menjadi seorang penulis itu
hanya ada satu kata sebagai kuncinya; menulislah! Menulis sekarang juga tanpa
kata nanti. Menulis sekarang dengan menorehkan apa pun yang kamu pikirkan. Menulis
tanpa perlu menunggu inspirasi itu datang. karena yang sebenarnya adalah bahwa
KITA TIDAK PERLU MENUNGGU INSPIRASI ITU DATANG. KITA HANYA PERLU MENCARI DAN
MEMBUAT INSPIRASI ITU ADA.Kita tidak perlu menunggu ide itu muncul. Kita hanya
perlu memunculkan ide.
Tapi ide itu belum juga muncul! Bagaimana dong?
Begini, biar kamu tidak bingung, saya ingin memicu pikiranmu
untuk memunculkan ide yang bisa kamu tulis. Ini semacam trigger yang membuat
kamu bisa keluar dari keadaan yang membingungkan dan terjebak dalam kondisi ‘tanpa
inspirasi.’
Pertama, film atau video apa yang terakhir kamu tonton? Bisakah
kamu menulis sebuah tema yang sama dari film/video yang kamu tonton? Apa? Kamu tidak
ingat? Oke, sekarang mari saya lemparkan trigger selanjutnya.
Kedua, dengan siapa terakhir kali kamu mengobrol? Apa yang
kamu obrolkan? Apakah ada yang layak kamu tulis dari apa yang telah kamu
obrolkan bersama temanmu?
Ketiga, lihatlah orang-orang di sekitarmu dan lihat pula
kejadian apa yang telah, sedang atau akan terjadi. Lihatlah interaksi orang
lain di media sosial dan apa yang mereka bicarakan di timeline. Silakan cari
tema yang bisa kamu angkat dan menjadi tulisan yang memikat
Keempat, buku/artikel apa yang terakhir kamu baca? Bisakah kamu
mengangkat tema yang sama dengan gaya dan pemikiran yang berbeda dari si
penulis?
Intinya, kita harus peka dan jeli dalam menemukan tema dan
ide. Bahkan, bagi mereka yang benar-benar jeli dalam menggali inspirasi, mereka
akan menemukan kolam (bahkan saya mengatakannya lautan) inspirasi yang akan
memandunya untuk terus produktif dalam menulis. Bahkan mungkin sudah terlalu
banyak ide yang muncul sementara waktu yang dimiliki sangat sedikit dan
terbatas. Mau tak mau dia harus menuliskan ide dan outline di buku dan
mengeksekusinya di kemudian hari.
Satu catatan lagi yang perlu kamu ingat bahwa penulis yang
baik adalah pembaca yang baik. Semakin banyak buku yang kamu baca, semakin
banyak perbendaharaan kosakata yang kamu miliki dan semakin banyak pula ide dan
kreatifitas yang bisa kamu tuangkan dalam bentuk tulisan. Kamu belajar dari
para penulis yang bukunya telah kamu baca dan kamu menemukan surgamu disana.
Inspirasi itu akan datang dan pergi seperti perjalanan kita
di sebuah kereta. Kita memandang ke luar jendela dan menemukan
pemandangan-pemandangan yang datang dan pergi. Terkadang kereta memasuki
terowongan sehingga segalanya menjadi gelap gulita.
Sekarang, lakukan apa yang telah saya sarankan. Letakan pena
di atas kertas. letakan ujung jari di atas tombol. Kamu harus menulis atau
mengetik sekarang juga. Dan HARUS MELAKUKANNYA SETIAP HARI TANPA ATAU DENGAN
ADANYA INSPIRASI.
Apa? Setiap hari?
Oke, saya mungkin tidak akan memaksamu untuk menulis setiap
hari. Tapi setidaknya menulislah paling tidak minimal seminggu sekali.
Selamat mencoba.
No comments:
Post a Comment