Apa yang ada di benak kamu ketika kamu mengingat India? Apakah kamu mengingat tentang tarian-tariannya yang fantastis diiringi dengan lagu yang enerjik? Atau mungkin kamu mengingat bintang-bintang Bollywood legendaris semisal Sah rukh Khan? Well, pernah nggak kamu ngebayangin bahwa India tidak hanya terkenal dengan film dan tariannya. Tapi juga ada hal-hal menarik lain yang harus kamu ketahui tentang India.
Berangkat dari hal ini, Husni-Magz mencoba menghadirkan
kepada kamu sisi lain dari India, termasuk Husni-magz akan mengulik tentang
bagaimana prospek kuliah di India? Kenapa harus kuliah di India? Nah, untuk
lebih jelasnya yuk kita simak obrolan husni-magz bareng Mohd Agoes Aufiya, Salah
seorang Mahasiswa Indonesia yang berhasil menyelesaikan proram M.A-nya di
Jawaharlal Nehru University. Sekarang beliau tengah menempuh program M. Phil di
kampus yang sama.
Assalamu alaikum mas, gimana kabarnya?
Waalaikum salam. Alhamdulillah sehat
Gimana ceritanya mas bisa kuliah di JNU New Delhi?
Barangkali ini bisa menjadi info penting buat kita-kita yang tertarik kuliah di
India
Waktu itu pada awal tahun 2013 kira-kira selepas satu tahun
lulus S1 pada ilmu Hubungan Internasional di Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta, saya berencana untuk melanjutkan S2 di mana UGM dan Jawaharlal
Nehru University yang menjadi pilihan saya. Saya memilih JNU karena terinspirasi
dari nasihat dosen saya. Ada dua hal kenapa saya kuliah di India, pertama;
berkualitas, dan kedua; biayanya relaif terjangkau. Hingga akhirnya secara
mandiri saya mencari kampus yang sesuai dengan jurusan saya hingga akhirnya
bertemua dengan JNU.
Bertepatan dengan awal tahun 2013 sekitar bulan
Januari-Maret pendaftaran di JNU dibuka, dan saya mendaftar melalui metode “In
Absentia” di mana pendaftar tidak perlu ujian atau hadir di India, namun cukup
mengirimkan berkas yang disyaratkan seperti Ijazah dan transkrip nilai SMA
serta S1, paspor, asuransi, form pendaftaran, membayar biaya pendaftran bank
draft sebesar USD 25 dan surat jaminan orangtua sebagai yang menanggung semua
biaya kita selama di India. Semua dokumen diterjemahkan ke dalam Bahasa
Inggris. Hingga akhirnya kalua tidak salah sekitar awal Juli 2013 saya
mendapatkan informasi melalui LoA (Letter of Acceptance) via email dan post
bahwa saya diterima di JNU. Sungguh saya sangat bahadia dan bersyukur.
Btw, kenapa Mas Agus memilih Kuliah dan tinggal di India?
Karena lebih terjangkau dari Indonesia dan berkualitas.
Terlebih biaya hidup tinggal di asrama kampus yang begitu terjangkau dengan
cukup membayar biaya per-semester setara Rp 400 ribu dan biaya makan di mess
selama sebulan yaitu setara Rp 500 ribu. JNU adalah salah satu kampus terbaik
di India setaraf Universitas Indonesia. Sewaktu program M.A. saya membayar USD
600 selama dua tahun dan saat saya melanjutkan ke M.Phil, karena saya masuk
melalui ujian tertulis (bukan In-Absentia) maka biaya per-semester saya mejadi
lebih terjangkau yaitu USD 100 hingga saat ini saya sedang melanjutkan di S3.
Kuliah di India juga membuka cakrawala pergaulan internasional kita dan kita
dapat banyak belajar dari negara terbesar kedua di dunia ini (dari segi populasi)
dengan segala keunikan dan kemajuannya.
Bisa nggak sih kita mendapatkan beasiswa kuliah di India. Kalau ada bagaimana cara mendapatkannya?
Bisa nggak sih kita mendapatkan beasiswa kuliah di India. Kalau ada bagaimana cara mendapatkannya?
Melalui beasiswa ICCR yang diberikan dari pemerintah India.
Info lengkapnya dan tips bisa kunjungi blog teman saya sesame PPI India di
www.pasporkuliah.blogspot.com
Mas agus kan akun instagramnya india_unik nih, btw,
menurut Mas Agus, secara umum apa sih keunikan India yang harus kita tahu
Betul, India itu negara dengan multi-etnis dan multi-bahasa,
selain itu mereka juga terkhusus di India utara masih mengenal sistem kasta.
Kurang lebih 60% penduduknya masih berada di perdesaan, sehingga masih kuat
memegang budaya dan kadang kita berpikir India masih begitu “jadul” padahal
India juga negara yang sangat maju dari teknologi di mana Indonesia masih
tertinggal jauh. Sebut saja kemampuan mereka menerbangkan roket ke luar
angkasa, memiliki kekuatan nuklir hingga ahli IT nya yang terkenal. Jadi India
ini tidak bisa dikatakan negara terbelakang, namun negara yang bercampur antara
modernisme dan tradisionalisme dari segi teknologi, social, ekonomi, politik
dan budaya.
Berpose bareng teman-teman India (sumber: Fb Mohd Agoes Aufiya)
Bagaimana suka dukanya tinggal di India mas?
Tentu kuliah di luar negeri ada suka-dukanya. Sukanya tentu
kita bisa menempuh pendidikan dengan harga yang terjangkau namun berkualitas,
dapat mengenal budaya serta tempat baru, memperluas jaringan pertemanan secara
internasioal serta meningkatkan pengalaman. Dukanya yaitu musim panas dan
dingin yang kurang bersahabat, makanan yang kurang sepenuhnya cocok, karakter
masyarakat yang cenderung berbeda secara sopan santun, kebersihan yang sedikit
lebih rendah dari Indonesia, serta banyak debu/tandus termasuk polusi dan hal
lainnya.
Ada nggak pengalaman unik selama tinggal di India?
Salah satunya menerima uang kembalian dengan dilempar atau
pedagang yang terlihat cuek di mana keduanya sangat jarang ditemui di
Indonesia.
Kemarin saya dapet info tentang kasus orang muslim yang
dikeroyok karena kasus sapi. Saya jadi bertanya-tanya, toleransi di India itu
seperti apa sih Mas? Apakah umat islam diterima dengan baik?
Betul, hal ini bisa saya kita temui kapan dan di mana saja
mengingat Islam di India sebagai minoritas walau sebenarnya jumlahnya terbesar
kedua di dunia setelah Indonesia. Sayangnya masih ada para oknum radikal Hindu
yang masih kurang bertoleransi atau minimal melakukan klarifikasi terkait
kebenaran kasus tersebut. Biasanya ini cenderung permainan politik guna
mendapatkan simpati dari pemilih Hindu disamping ego yang cenderung menolak
untuk hidup berdampingan ditengah perbedaan. Masih banyak kaum muslimin yang
bisa hidup berdampingan dengan kau Hindu termasuk saya di kampus ini, perilaku
ini patut diapresiasi.
Ada nggak sih kesamaan india dengan indonesia, atau
sebaliknya perbedaannya?
Kesamaan dan perbedaan terkadang saya temukan walau tidak
sepenuhnya seperti dari segi makanan, tata kota hingga prilaku masyarakat. Saya
pikir 50:50 karena kita sama-sama negara berkembang, sehingga terkadang bagi
kita tidak terlalu sulit untuk beradaptasi dibanding di negara maju. Agar bisa
lebih jelas bisa berkunjung ke Instagram saya di @india_unik atau klik
www.instagram.com/india_unik/ dan
youtube channel saya di: Mohd. Agoes Aufiya atau klik www.youtube.com/c/mohdagoesaufiya
Nama Mohd. Agoes
Aufiya
Alamat Asal Jln.
Albasia III No. 37 Rt.1 Rw.5 Martapura,
Kalimantan – Selatan.
Alamat Tinggal Sabarmati Hostel, JNU, Munirka, New Delhi –
India
TTL Martapura,
31 Agustus 1989
Jenis Kelamin Laki-Laki
Agama Islam
Status Menikah
Pendidikan
PhD in Indo-Pacific Studies, Jawaharlal Nehru University,
2017-skrng
M.Phil in Indo-Pacific Studies, Jawaharlal Nehru University,
2015-2017
S2 (M.A) Politics in International Studies, Jawaharlal Nehru
University, 2013-2015.
S1 (S.IP) Ilmu Hubungan Internasional, Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta,2008-2012.
SMA Pondok Pesantren Modern Islam Assalaam, Solo, 2005-2008.
MTs Pondok Pesantren Modern Islam Assalaam, Solo, 2002-2005.
SDN Jawa 5, Martapura, Kal-Sel, 1996-2002
Prestasi
Ambassador’s Awards dari ATDIKBUD KBRI New Delhi (2014, 2015, & 2017)
Alumni terbaik Pondok Pesantren Modern Islam Assalaam
angkatan (2015)
The Best Resident, Predikat Terbaik, Tingkat University
Residence UMY (2009)
Seni Budaya: Pidato Bahasa Arab, Juara II, Tingkat UNIRES
UMY, (2009)
Best Speaker Simulasi Sidang Diplomatik Jurusan Ilmu
Hubungan Internasional UMY
Pengalama Bekerja
Pembina Asrama Mahasiswa University Residence (UNIRES) UMY
(2012-13).
Staff Biro Kerjasama, Kantor Urusan Internasional UMY
(2012-13).
Staff Magang Atase Pendidikan KBRI New Delhi - India (2013)
Staff Magang Atase Perdagangan KBRI New Delhi - India (2014)
Pengajar Bahasa Indonesia di Langma Institute, New Delhi
(2016)
Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) New Delhi (2018/2019)
wah wawancara yang seru, infonya pun bermanfaat.
ReplyDeleteTerimakasih sudah berkunjung. semoga bermanfaat
DeleteWahh hebat ya mas agus, ak aj yg mau ambil aupair di jerman aj blom kesampaian, sukses terus mas agus, kebetulan ak jga ska nnton knten nya mas agus di youtube channel nya mas agus, informasinya sangat bermanfaat wawancara yang keren👍👍👍dri narasumber yang keren jga😀😀😁
ReplyDeleteTerimakasih sudah berkunjung. saya doakan semoga sobat bisa mendapatkan apa yang sobat harapkan dan impikan. mungkin belum, tapi insya Allah akan didapat di masa yang akan datang. btw, makasih sudah berkunjung
Deletekelinci99
ReplyDeleteTogel Online Terpercaya Dan Games Laiinnya Live Casino.
HOT PROMO NEW MEMBER FREECHIPS 5ribu !!
NEXT DEPOSIT 50ribu FREECHIPS 5RB !!
Ada Bagi2 Freechips Untuk New Member + Bonus Depositnya Loh ,
Yuk Daftarkan Sekarang Mumpung Ada Freechips Setiap Harinya
segera daftar dan bermain ya selain Togel ad juga Games Online Betting lain nya ,
yang bisa di mainkan dgn 1 userid saja .
yukk daftar di www.kelinci99.casino
mas apakah jurusan hubungan internasional hanya ada di JNU
ReplyDelete