Sebenarnya saya
agak sedikit tak enak hati mengulas dunia politik. Mengingat betapa opini saya
yang kemarin memantik bara di kolom komentar dengan ejekan dan meme. Tapi
kupikir tidak ada salahnya kita mengkaji politik. Tapi mohon berkomentarlah
dengan sopan terlepas apa pun latar belakang dan paslon dukungannya.
Selama ini kita
sering mendengar slogan ‘orang baik pilih yang baik’ dari para paslon 01 dan
para pendukungnya. Awalnya saya ragu dan sangsi, tapi pada akhirnya saya
meyakini bahwa slogan ini benar adanya. Dan ini bukan pepesan kosong. Pesan ini
padat makna dan bukan sedekar slogan.
Saya menyadari
bahwa ‘orang baik pilih yang baik’ setelah para public figure yang dikenal baik
di masyarakat menyatakan dukungannya untuk prabowo. Sementara di saat yang
sama, skandal-skandal buruk mulai terungkap di kubu sebelah. Sebutlah si babang
ganteng Romi yang ditangkap KPK dan mau tak mau harus memakai rompi orange
untuk mempertanggung jawabkan laku buruknya dalam jual beli jabatan di kemenag.
Kemudian setelah
itu mencuat kasus Bowo yang menyiapkan 200 amplop serangan fajar. Beberapa saat
setelahnya, Bowo menyeret nama Nusron Wahid yang juga dari kubu 01 dengan
dugaan memintanya untuk menyiapkan amplop uang politik plus sudah menyiapkan
600 amplop yang siap dibagikan. Well, saya semakin yakin bahwa ‘orang baik akan
pilih yang baik.’ Karena tidak mungkin orang baik bisa dibeli suaranya dengan
uang lembaran berwarna hijau dan biru di dalam amplop. Mungkin slogan itu harus
diubah menjadi ‘orang mata duitan pilih orang yang ngasih duit.’
Kemudian
guncangan kembali menerpa dengan adanya kasus kecurangan lembar yang sudah
tercoblos. Bawaslu sudah mengklarifikasi bahwa itu bukan hoax. Bahkan dengan
berani Bawaslu menyatakan bahwa kasus itu telah direncanakan dengan sistematis.
Tidak ada yang bisa membantah bahwa kecurangan itu adalah satu hal yang sangat
jelas dan kentara. Lalu tiba-tiba banyak yang berkoar bahwa itu adalah laku tak
terpuji dari kubu lawan. Oh, ayolah, kita hanya perlu cerdas membaca berita dan
menganalisanya. Tak perlu menudingkan telunjuk sedemikian rupa.
Dan mari kita
menengok apa yang terjadi di kubu Prabowo. Setelah Ustadz Abdush Shomad
menyatakan dukungan dan mendoakan Prabowo, hari kemarin Ustadz Adi Hidayat
(UAH) juga menyatakan dukungan yang sama. Ustad Adi Hidayat selain memberikan
dukungan kepada Pak Prabowo, dia juga menyampaikan bahwa beberapa kali beliau
telah bertemu Prabowo dalam mimpi sehingga tidak ragu untuk menyatakan dukungan
dan mendoakan. Bersama Ustad Adi, hadir
juga artis -artis yg sudah hijrah seperti Ari Untung, Tengku Wisnu, Dimas Seto
dll.
Sementara dari
Surabaya, Pak Dahlan Iskan secara terang -terangan mendukung Pak Prabowo ,
kemudian sebelumnya datang di acara pidato Kebangsaan Pak Prabowo, Jend ( Purn)
Gatot Nurmantio , datang juga Letjen ( Purn) Syafrie Syamsudin. Dan tentu kita
tahu siapa tokoh bernama Dahlan Iskan dan Gatot Nurmantio.
Saya baru
berbicara tentang personal. Lalu bagaimana dengan kolektivitas dan kelompok? Kemanakah
kelompok syiah menyatakan dukungannya? Di partai manakah anak-anak mantan PKI
bernaung? Dimanakah partai-partai anti syariat menyatakan dukungannya? Baiklah,
saya tidak akan menjawabnya sendiri. Biarlah pembaca yang menilai.
Benarlah apa yang
Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam sabdakan,
Ruh-ruh itu seperti pasukan yang dihimpun dalam kesatuan-kesatuan. Yang saling mengenal di antara mereka akan mudah saling tertaut. Yang saling merasa asing di antara mereka akan mudah saling berselisih. (HR Muslim)
Dan benarlah apa
pepatah arab bilang,
‘Sesungguhnya burung-burung itu akan bertengger bersama yang serupa parasnya. Maka setiap orang akan cinta pada yang semisal dengan sifatnya.’
Sayyidina
Abdullah ibn Mas’ud yang berkata,
“Ruh itu seperti halnya tentara yang dipersiapkan. Mereka akan bertemu dengan yang sepadan.”
Mari kita pungkas
renungan politik ini dengan doa Rabithah yang begitu indah dan menyentuh kalbu,
Ya Allah..Sesungguhnya Engkau Tahu bahwa hati ini telah berpadu, berhimpun dalam naungan cintaMu, bertemu dalam ketaatan, bersatu dalam perjuangan, menegakkan syariat dalam kehidupan..Kuatkanlah ikatannya, kekalkanlah cintanya, tunjukilah jalan-jalannya.. Penuhilah dengan cahyaMu yang tiada pernah padam. Ya Rabbi, bimbinglah kami..Lapangkanlah dada kami, dengan karunia iman, dan indahnya tawakkal padaMu. Hidupkan dengan ma’rifatMu. Matikan dalam syahid di jalanMu.. Engkaulah Pelindung dan Pembela.
Orang baik
memilih yang baik. Akhir kalam, saya persilakan berkomentar dengan sopan dan
ilmiah. Terimakasih.
No comments:
Post a Comment