19 Mar 2019

Standar Ulama itu Bukan Hanya Pintar Baca Arab Gundul


Jika standar ulama itu bisa baca arab gundul, maka orang Kristen arab pun pantas disebut ulama

Beberapa hari yang lalu saya mampir di postingan seorang teman yang berbagi video kajian tokoh JIL (Jaringan Islam Liberal) –kalau saya lebih enak menyebutnya dengan sebutan Jaringan Iblis Laknatullah. Karena bagi saya tidak ada liberalism dalam islam.
Siapa tokoh islam liberal? Siapa lagi kalau bukan Ulil Absar Abdala. Seorang yang memiliki pemikiran yang nyeleneh dan ditentang oleh banyak ulama.

Singkat cerita, saya memperingatkan si teman bahwa si Ulil ini tokoh sesat dengan pemikirannya yang liberal. Sontak dia mengejek saya sebagai orang yang songong.

‘Dia itu ulama, bisa baca arab gundul. Kamu bisa baca arab gundul nggak?’ tanyanya dengan penuh nada ejekan.

Wow!

Andai syarat menjadi ulama itu hanya dilihat dari pintar atau tidak pintarnya dia dalam membaca arab gundul, maka orang Kristen arab pun bisa dikatan ulama, orang yahudi di Jerusalem pun belajar bahasa arab dan mereka juga bisa disebut ulama. Karena mereka berbahasa arab. Hehe.

Saya jadi ingat tokoh Snouck Hugronje. Dia pria Belanda totok yang pura-pura masuk islam dan mengganti namanya menjadi Abdul Ghofar. Si Snouck ini nggak tanggung-tanggung belajar islam di Mekah, bisa bahasa arab dan memahami hukum islam. Tapi dia mempelajari itu semua untuk menggembosi islam dari dalam. Menjadi penasihat penjajah untuk menjauhkan umat islam dari kehidupan politik.

Dan bagi saya, si Ulil ini tak lebih seperti reinkarnasi’ Snouck era modern. Di didik oleh orientalis barat untuk menghancurkan islam dari dalam.

Menjadi ulama itu tidak cukup hanya dengan pintar Nahwu sharaf dan ilmu balaghoh, tapi juga harus diimbangi dengan aqidah yang bersih, memahami alquran dan hadits yang benar sesuai dengan jalan salafush shalih. Iya kali belajar di Barat sama orang-orang orientalis non-muslim, pulang-pulang membawa paham sesat, dipuja jadi ulama. Keblinger!

Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment