12 Nov 2018

Berhentilah Berharap Semua Orang Akan Menyukaimu


Ekspektasi atau pengharapan memang diperlukan untuk menggenjot semangat  dalam memperoleh tujuan yang ingin dicapai. Namun, ketika kita memiliki harapan yang tinggi pada orang lain, maka kita bisa saja mendapatkan rasa kecewa. 

Kita harusnya tahu bahwa kita tidak dapat mengendalikan orang lain untuk kehidupan kita. Kita tidak bisa berharap semua orang bertindak atau berpikir seperti yang kita inginkan. Kita kita memiliki harapan yang tidak semestinya dari orang lain, maka kita harus mengubahnya dan menyelamatkan diri kita dari rasa kecewa.
Ekspektasi tinggi yang seringkali membuat kita kecewa adalah;

Berharap orang lain menghormati kita saat kita sendiri tidak menghargai diri sendiri dan tidak menghargai orang lain.

Cintailah diri kita sendiri dan cinta akan menemukan jalannya untuk kita. Cintailah orang lain maka orang lain akan memberikan cinta yang sama bahkan lebih kepada kita. Jika kita saja tidak bisa menghargai diri sendiri, maka mengapa orang lain bisa menghormati kita. Rasa hormat timbul ketika kita bisa mencitrakan diri kita di hadapan orang lain, bahwa kita layak dihormati. Kita bisa membawa diri kita pada situasi yang membuat orang lain berpikir bahwa kita tidak pantas diabaikan. Oleh karena itu hargai diri kita dengan tampil sebagai pribadi yang bermanfaat dan berdayaguna.

Berharap semua orang menyukai kita

Pertama-tama, kita memang harus menjadi pribadi yang menyenangkan, tapi bersamaan dengan itu kita tidak harus tersinggung ketika ada diantara mereka yang tidak menyukai kita. Mungkin saja banyak yang menyukai kita, tapi tidak menutup kemungkinan ada segelintir diantara sahabat kita yang tidak menyukai kepribadian kita. Menjadi diri sendiri memang bukan satu hal yang mudah. Apalagi jika orang yang tidak suka banyak jumlahnya. Selama yang kita jalani benar dan tidak melanggar aturan, maka tidak perlu cemas. Kita hanya perlu menjadi diri kita sendiri. fokuslah pada mereka yang menyukai bukan pada mereka yang tidak menyukai.

Kita berharap orang lain akan selalu bersama kita ketika dia ingin pergi

Hidup kita seperti naik kereta, ada penumpang yang masuk da nada yang keluar.  Ada orang-orang yang singgah dalam kehidupan kita, baik singgah sebentar, agak lama atau bahkan dia berada bersama kita sepanjang hayat dikandung badan.

Terkadang kita kecewa dengan mereka yang memutuskan hubungan persahabatan dengan kita, atau pasangan yang meninggalkan kita atau saudara yang memutuskan hubungan silaturahim dengan kita. Jika itu yang mereka inginkan, maka sudahlah, tidak perlu membuat kita bersedih. Jika memang memungkinkan, jalinlah silaturahim dengan mereka. Jika tidak, masih ada orang lain yang mengisi kehidupan kita.

Kehidupan terus berjalan dan kita harus move on dari orang-orang yang pernah meninggalkan jejaknya di sepenggal kehidupan kita.

Kita berharap orang lain memahami dan membaca pikiran kita

Teman saya pernah bercerita tentang istrinya yang memiliki kebiasaan aneh. Istrinya sering cemberut tanpa sebab. Ketika dia menanyakan apa yang menyebabkan dia cemberut, istrinya itu hanya diam dan dia berkata, ‘kamu tidak peka sama istri sendiri.’
Saya tersenyum pada saat itu. Mungkin istrinya ingin suaminya memahami apa yang berada di benak dia. Tapi suaminya tentu saja bingung karena dia bukan cenayang yang bisa membaca pikiran orang lain. Hmm, terkadang ada diantara kita yang merasa kecewa karena orang lain tidak memahami keinginan dan harapan kita. Kita mencela mereka dengan celaan ‘tidak peduli, tidak peka, tidak memahami perasaan,’ dan celaan lainnya.

Alangkah baiknya jika kita membicarakan apa yang kita harapkan dari mereka. Karena boleh jadi mereka memang tidak mengerti dan tidak memahami apa yang kita inginkan.

Mengharapkan Orang lain berubah sesuai dengan keinginan kita

Ubahlah diri kita sebelum kita mengubah orang lain. Mengubah perilaku dan pola pikir serta mengubah semua pikiran negatif yang selalu singgah di benak kita. Saya pernah kecewa kepada seorang teman karena dia tidak seperti yang saya harapkan. Saya tidak memperoleh makna persahabatan yang sesungguhnya ketika saya bersahabat dengan dia. Tapi pada akhirnya saya sadar bahwa setiap orang itu dilahirkan identic dan unik. Kita tidak mungkin mengharap seseorang memiliki kepribadian seperti yang kita harapkan.

Mungkin saja seseorang bisa berubah seiring berjalannya waktu dan keadaan. Tapi naif jika kita terlalu berharap orang lain berubah untuk kita. Sebaliknya, mungkin saja orang lain juga memiliki kekecewaan yang sama terhadap kita. Jadi terima saja kekurangan orang lain dan obati dengan mengingat kelebihan yang mereka miliki dan jasa mereka kepada kita.

Berharap orang lain selalu ada untuk membantu kita

Suatu ketika kamu meminjam uang kepada temanmu karena satu kebutuhan yang mendesak, sementara kita tidak memiliki uang. Tapi teman kita tidak memberi kita pinjaman karena beberapa alasan. Disitu kita kecewa dan menyesal karena pernah membantunya.

Pada kasus yang lain kita pernah meminta saudara kita untuk mengantar kita ke bioskop dan dia menolak ajakan kita karena dia punya kegiatan sendiri. kita marah dan kecewa karena minggu yang lalu pernah mengantarnya ke tempat yang dia inginkan.

Nah, disinilah kita harus bersikap dewasa. Memang tidak selamanya orang-orang terdekat itu selalu bisa menolong kita. Terlepas apakah karena mereka memiliki kesibukan dan kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan, atau karena mereka tidak memprioritaskanmu atau karena mereka tidak tahu membalas budi dan alasan-alasan lainnya. Yang jelas jangan pernah kecewa ketika ada orang yang tidak bisa membantu kita dan tidak perlu mengungkit-ungkit bantuan kita kepadanya. Cobalah selalu berpikir posifit. Insya Allah Allah subhanahu wata'ala akan membalas kesabaran kita.

Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment