Pernahkah anda menonton sebuah film? Bagaimana anda bisa
menikmati alur sebuah film dari awal hingga selesai? Kenapa film tersebut
menarik di mata kita? Jawabannya adalah karena adanya kerjasama yang apik
antara sutradara dan para actor atau pemain film. Si sutradara menyajikan
cerita yang bagus dan si actor harus patuh terhadap jalan cerita yang harus dia
mainkan dari awal hingga penghujung cerita.
Sebuah film baru tidak akan pernah sukses jika para pemainnya
tidak mau atau ogah membaca naskah scenario. Bahkan mungkin film tersebut
bangkrut jika para pemain tidak memahami scenario dan merasa tidak perlu naskah
scenario. Para pemain merasa bahwa diri mereka bebas mengekspresikan apa yang
mereka inginkan tanpa harus dikekang oleh keinginan si sutradara.
Begitu pun dengan kita. Kita butuh dan memang bergantung pada
scenario yang telah Allah subhanahu wata'ala gariskan untuk kehidupan kita.
Selama kita eksis di dunia ini, kita tidak pernah bisa terlepas dari scenario
Allah subhanahu wata'ala. Allah subhanahu wata'ala yang mengatur keseluruhan
hidup kita. Allah yang mengendalikan
hidup kita. Allah yang tahu apa yang terbaik dan apa yang buruk untuk hidup
kita. Allah yang tahu untuk apa dan bagaimana kita menjalani hidup kita di
dunia. Allah yang tahu apa yang kita inginkan dan kita harapkan. Hanya saja
kita buta akan makna kebahagiaan yang sesungguhnya.
Bagaimana mungkin ada orang yang menganggap islam sudah basi
dan kuno untuk panduan hidupnya? Bagaimana mungkin ada orang yang menganggap
islam ketinggalan jaman? Bagaimana mungkin ada perempuan yang menganggap hijab
dan pakaian syar’I itu mengekang kebebasan? Apakah mereka tidak percaya
terhadap scenario Allah subhanahu wata'ala. Bagaimana mereka bisa sukses dan
bahagia hingga akhir kehidupan mereka? Bagaimana bisa mereka menentang Sang
Sutradara?
Allah memberi arahan dan petunjuk berupa islam. Yang di
dalamnya ada aturan-aturan yang jelas dan lengkap yang tercantum di dalam
al-Quran dan sunnah yang tidak ada keraguan dan kesalahan di dalamnya. Karena
'film'nya sudah sempurna dan tinggal butuh kita yang bermain. Butuh kita yang
menjadi peran. Ya, peran di medan perjuangan dan dakwah. Peran untuk menegakan
syariat Allah.
Orang yang jauh dari al-quran dan sunnah maka dia tidak
memahami skenario dari Allah. Maka dia akan selalu berada dalam kebingungan
ketika 'bermain' di dunia ini. Dia tidak tahu harus bagaimana bertindak karena
tidak memahami naskah scenario yang telah Allah subhanahu wata'ala berikan. Dia
kebingungan dan mencoba merangkai jalan cerita sendiri. sehingga jalan
ceritanya kacau balau, tidak menarik dan berakhir dengan tragis.
Mari kita jalani kehidupan kita dengan mengikuti alur yang
Allah subhanahu wata'ala inginkan. Mari kita puaskan diri kita dengan al-quran
dan sunnah yang mulia yang kita genggam. Kita tak membutuhkan jalan cerita
lain, kita tak membutuhkan aturan dan ideology lain selain ideology islam.
Karena islam adalah scenario dan jalan hidup kita.
Ya, kita adalah para actor yang memegang peranan yang
penting, al-quran dan sunnah adalah naskah scenario sebagai panduan permainan
drama kehidupan kita, dan Allah subhanahu wata'ala sebagai Sang Sutradaranya.
Semoga menginspirasi
No comments:
Post a Comment