28 Oct 2018

Skenario Alloh


Pernahkah anda menonton sebuah film? Bagaimana anda bisa menikmati alur sebuah film dari awal hingga selesai? Kenapa film tersebut menarik di mata kita? Jawabannya adalah karena adanya kerjasama yang apik antara sutradara dan para actor atau pemain film. Si sutradara menyajikan cerita yang bagus dan si actor harus patuh terhadap jalan cerita yang harus dia mainkan dari awal hingga penghujung cerita.
Sebuah film baru tidak akan pernah sukses jika para pemainnya tidak mau atau ogah membaca naskah scenario. Bahkan mungkin film tersebut bangkrut jika para pemain tidak memahami scenario dan merasa tidak perlu naskah scenario. Para pemain merasa bahwa diri mereka bebas mengekspresikan apa yang mereka inginkan tanpa harus dikekang oleh keinginan si sutradara.
Begitu pun dengan kita. Kita butuh dan memang bergantung pada scenario yang telah Allah subhanahu wata'ala gariskan untuk kehidupan kita. Selama kita eksis di dunia ini, kita tidak pernah bisa terlepas dari scenario Allah subhanahu wata'ala. Allah subhanahu wata'ala yang mengatur keseluruhan hidup kita.  Allah yang mengendalikan hidup kita. Allah yang tahu apa yang terbaik dan apa yang buruk untuk hidup kita. Allah yang tahu untuk apa dan bagaimana kita menjalani hidup kita di dunia. Allah yang tahu apa yang kita inginkan dan kita harapkan. Hanya saja kita buta akan makna kebahagiaan yang sesungguhnya.
Bagaimana mungkin ada orang yang menganggap islam sudah basi dan kuno untuk panduan hidupnya? Bagaimana mungkin ada orang yang menganggap islam ketinggalan jaman? Bagaimana mungkin ada perempuan yang menganggap hijab dan pakaian syar’I itu mengekang kebebasan? Apakah mereka tidak percaya terhadap scenario Allah subhanahu wata'ala. Bagaimana mereka bisa sukses dan bahagia hingga akhir kehidupan mereka? Bagaimana bisa mereka menentang Sang Sutradara?
Allah memberi arahan dan petunjuk berupa islam. Yang di dalamnya ada aturan-aturan yang jelas dan lengkap yang tercantum di dalam al-Quran dan sunnah yang tidak ada keraguan dan kesalahan di dalamnya. Karena 'film'nya sudah sempurna dan tinggal butuh kita yang bermain. Butuh kita yang menjadi peran. Ya, peran di medan perjuangan dan dakwah. Peran untuk menegakan syariat Allah.
Orang yang jauh dari al-quran dan sunnah maka dia tidak memahami skenario dari Allah. Maka dia akan selalu berada dalam kebingungan ketika 'bermain' di dunia ini. Dia tidak tahu harus bagaimana bertindak karena tidak memahami naskah scenario yang telah Allah subhanahu wata'ala berikan. Dia kebingungan dan mencoba merangkai jalan cerita sendiri. sehingga jalan ceritanya kacau balau, tidak menarik dan berakhir dengan tragis.
Mari kita jalani kehidupan kita dengan mengikuti alur yang Allah subhanahu wata'ala inginkan. Mari kita puaskan diri kita dengan al-quran dan sunnah yang mulia yang kita genggam. Kita tak membutuhkan jalan cerita lain, kita tak membutuhkan aturan dan ideology lain selain ideology islam. Karena islam adalah scenario dan jalan hidup kita.
Ya, kita adalah para actor yang memegang peranan yang penting, al-quran dan sunnah adalah naskah scenario sebagai panduan permainan drama kehidupan kita, dan Allah subhanahu wata'ala sebagai Sang Sutradaranya.
Semoga menginspirasi

Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment