11 Oct 2018

[Sajak] Kopi Hitam

Secangkir kopi hitam; 
Membauinya dalam buai kenikmatan yang menggelinjang diantara lidah dan bibir
Aromanya menguar bersama khayal tentang kepekatan
Sepekat hidupmu
Sepekat jiwamu
Tapi kepekatan yang lain membawa pada angan
Bahwa masih ada aroma yang perlu kau cicipi dalam kepulnya yang meliuk indah bersama mata yang nyalang dan nanar

Kenangan dan Kopi Hitam

Setiap rasanya jatuh cinta pada kepingan kenangan
Memangil jiwa pada elegi yang tak pernah berbatas waktu dan masa
Linang air mata
Linang pekat yang sehitam jelaga
Setiap aromanya memanggil sekeranjang rindu yang menguar di dada

Ah, andai ada dua cangkir di meja
Untuk melengkapi aromanya yang tidak tergenapi
Tapi, aromanya saja sudah mencukupi

===

Politisasi Demokrasi

Sungguh manis menguar dari janji-janji 
Diantara tukang sayur, tukang beca dan kalangan yang tak pernah tahu apa itu demokrasi
Mereka hanya tahu uang yang selalu mereka nanti dalam pesta para politisi
Baliho-baliho menyemarak dalam gegap gempita visi dan misi
Tapi, rakyat jelata tak mengerti.
Mereka hanya tersenyum ketika kaos dan segenggam uang mereka miliki


DemoCrazy


Banyak kata, opini dan narasi
Bahwa demokrasi sebagai solusi
Tapi,
Ragu menyeruak di hati
Ketika demokrasi berbuah persekusi
Teriak toleransi tapi tak pernah peduli
Pada keberagaman beropini
Maka,
Hancurlah demokrasi dengan kepalsuannya
Hancurlah demokrasi dengan tameng-tamengnya
Morsi dikudeta al-Sisi
Sebuah cerita lain tentang naifnya demokrasi
Kini kuyakini
Demokrasi hanya sekedar ilusi
Kukira lebih baik jika kusebut demo dan crazy

Puisi pernah dimuat di plukme dengan alamat >> 
Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment