(Setan) menjadikan mereka memandang baik perbuatan mereka yang buruk itu." (QS. Al-Taubah: 37)
Salah satu jerat dan tipu daya setan bagi manusia adalah menghiasi keburukan dengan istilah-istilah yang menghiasinya layaknya kebaikan. Sehingga keburukan itu diterima dan bisa dimaklumi adanya.
Alih-alih menyebutnya pelacur, setan memberi alternative dengan sebutan PSK. Seakan-akan melacurkan kehormatan diri itu pantas disebut sebagai pekerjaan yang legal.
Alih-alih menyebutnya sebagai riba, setan memberi nama indah dengan sebutan bunga [indonesia] atau faidah [Malaysia]. Tidak ada bunga yang tidak indah. Padahal apa pun itu namanya, riba tetaplah riba. Sebagai genderang perang terhadap syariat Allah yang Maha Kuasa.
Begitulah, seorang penegak syariat islam disebut radikalis dan ekstremis, sementara penghancur syariat disebut sebagai reformis. Seorang penegak sunnah sebagai intoleran, sementara pejuang bid’ah disebut sebagai muslim modernis. Sungguh tipu daya yang menakjubkan.
No comments:
Post a Comment