Akhir-akhir ini muncul pro dan kontra terhadap istilah islam
nusantara. Ada yang menolaknya mentah-mentah dan ada juga yang menerima dan
mencoba memberi dalih dengan berbagai alasan, bahwa islam nusantara itu tidak
seperti anggapan mereka yang menolaknya.
Terlepas dari perdebatan itu, yang saya tahu, islam
nusantara adalah islam yang dipengaruhi oleh nilai-nilai dan kulutral budaya.
Dari sini saya sudah menilai kejanggalannya.
Kenapa?
Seharusnya islam itu tidak dipengaruhi oleh nilai-nilai lain
selain dari syariat islam itu sendiri. memberi embel-embel islam berarti
menandakan bahwa mereka menganggap islam itu masih kurang sehingga harus
ditambal di sana sini.
Perlu diketahui bahwa islam memiliki agenda-agenda perkembangannya
sendiri. islam punya ‘kurikulum’ abadi yang tidak bisa digubah disana-sini.
Islam tidak dipengaruhi oleh keadaan sekitar, wilayah territorial dan juga
keinginan. Islam itu tidak dipengaruhi oleh faktor eksternal, sebaliknya islam
mempengaruhi dan mewarnai.
No comments:
Post a Comment