28 Oct 2018

Jika Hijrahmu...



Hijrah dari jalan keburukan menuju jalan kebaikan memang tidak semudah membalikan telapak tangan. Dengan hijrah diperlukan kesabaran, kekuatan tekad dan resiko kehilangan.

Jika dengan hijrah kita, kita kehilangan teman-teman yang selama ini dekat dengan kita, maka mereka adalah teman-teman yang memang harus tereliminasi, tersingkirkan dari daftar teman-teman yang baik.

Maka, relakanlah mereka pergi, karena mungkin perbedaan kita mengharuskan kita untuk berpisah dengan mereka. Yakinlah bahwa Allah subhanahu wata'ala akan gantikan dengan kehadiran teman-teman yang lebih baik.

Jika dengan hijrah kita kita akan kehilangan pekerjaan, maka pekerjaan tersebut memang tidak baik untuk dunia dan akhirat kita. Ikhlaskanlah. Dan Allah subhanahu wata'ala akan menggantinya dengan pekerjaan yang lebih berkah dan halal.

Ingatlah bahwa ketika kita meninggalkan sesuatu karena Allah, maka Allah subhanahu wata'ala akan mengganti sesuatu itu dengan hal yang lebih baik dan lebih mahal nilainya. Allah subhanahu wata'ala tidak akan membuat kita rugi dengan hijrah kita.

Jika dengan hijrah kita, kita dighibah bahkan diolok-olok dan difitnah, maka yakinlah bahwa saat itulah dosa-dosa kita sedang berguguran, dan kesabaran kita telah diasah sehingga semakin tajam. Bahkan pahala kita selalu bertambah. Ingatlah, setiap kesabaran dibalas dengan pahala yang tak berbatas. Setiap derita yang kita terima akan menggugurkan dosa-dosa kita. Maka besyukurlah meski pahit kita rasa.

Jika dengan hijrah kita tidak terlihat semakin menarik, maka saat itulah kencantikan atau ketampanan kita sedang dijaga dan begitu mahal untuk diumbar.

Oleh karena itulah, bertahan dan bersabarlah. Sabar di dunia hanyalah sementara, sedangkan sabar di neraka tidak ada artinya. Sabar didunia berbuah pahala, dan tidak selamanya kita menuai derita. Tapi di neraka, penderitaan selalu abadi dan tak mengenal jeda.

Hijrah butuh pengorbanan karena balasannya adalah surga. Surga tidaklah murah. Mendapatkan surga tidaklah semudah memebalikan telapak tangan.

Bukankah anak panah harus ditarik dulu jauh ke belakang agar bisa melesat jauh lebih cepat dan tepat sasaran? Bukankah bola bekel perlu dibanting keras ke bawah dulu agar memantul lebih tinggi? Bukankah sang atlit lompat jauh harus mengambil banyak langkah mundur agar bisa melompat lebih jauh? Ya, semua memang perlu pengorbanan untuk meraih kesuksesan abadi.

Neraka itu pahit, tapi jalan untuk menujunya sangat manis. Maka tak heran jika banyak orang yang tertipu. Manis tapi beracun. Itulah dosa dan kemaksiatan.

Surga itu manis, tapi jalan untuk menujunya sangat pahit. Maka bersabarlah. Karena memang ketika kita meminum obat, lidah kita akan berusaha menolak rasa pahitnya. Tapi akal kita berbicara, bahwa dengan obat itulah penyakit akan lenyap. Dengan obat itulah kita akan sehat.

Marilah kita tutup pertemuan kita dengan sebuah penggalan ayat yang menginspirasi,

ÙˆَٱصۡبِرُÙˆٓاْۚ Ø¥ِÙ†َّ ٱللَّÙ‡َ Ù…َعَ ٱلصَّٰبِرِينَ ٤٦

"Dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah subhanahu wata'ala bersama orang-orang yang sabar. (Quran surat al-Anfal ayat 46)
Semoga menginspirasi
Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment