11 Oct 2018

Dan Iblis Pun Berdoa



Tentunya kita sudah tidak asing lagi dengan kisah pembangkangan Iblis terhadap perintah Allah subhanahu wata'ala. Allah perintahkan makhluk durjana itu untuk bersujud kepada Adam, tapi dia tidak sudi melakukannya. Iblis laknatulah salah dalam memandang. Harusnya dia memandang Siapa yang Memberinya Perintah, bukan memandang apa yang diperintahkan.

Dia memandang Adam, bukan memandang Allah subhanahu wata'ala yang memintanya sujud kepada Adam. Akhirnya, Iblis pun berkata dengan lancang, “Aku lebih baik darinya, engkau ciptakan dia dari tanah, Sementara Engkau ciptakan aku dari api.”

Pada akhirnya, Allah subhanahu wata'ala pun murka dan mengusir Iblis dari surga.

Sebagaimana kita tahu pula, bahwa Iblis pun memohon kepada Allah subhanahu wata'ala supaya dipanjangkan usia hingga hari kiamat tiba.

Marilah kita sudahi kisah sampai di sini dan marilah kita merenung bersama. Bayangkan, iblis yang baru saja membantah Allah subhanahu wata'ala, Iblis yang baru saja sombong di hadapan Allah subhanahu wata'ala, dengan protes lancangnya yang mengerikan sehingga membuatnya terusir. Tapi tiba-tiba, dia berdoa, dia memohon dan meminta kepada Allah subhanahu wata'ala supaya dia dipanjangkan usia hingga hari kiamat tiba. Dan apa keinginannya sehingga meminta usianya dipanjangkan? Dia ingin puas menggoda dan menjerumuskan anak adam ke dalam neraka untuk menemaninya. Permohonan yang sangat buruk. Tapi Allah subhanahu wata'ala mengabulkannya, sehingga Iblis pun masih eksis hingga sekarang, mengatur anak buahnya untuk menggoda kita.

Itulah iblis. Sementara kita, pernahkah kita putus asa ketika berdoa kepada Allah? Pernahkah kita minder ketika berdoa dan menganggap doa kita tidak terkabul? Padahal kita makhluk Allah subhanahu wata'ala yang bertauhid, dan selalu memelihara perintah-perintah-Nya.

Seorang ulama salaf bernama Ibnu ‘Uyainah berkata: “ Janganlah kalian berhenti berdoa tatkala  merasa berdosa sebab Allah telah  mengabulkan doa hamba-Nya yang paling jahat sekali pun, yaitu Iblis tatkala berdoa di dalam quran surat al-A’raf ayat 14,  “Ya Allah beri tangguhlah aku sampai waktu mereka dibangkitkan.”

Kalaupun iblis saja dikabulkan, apalagi kita yang masih punya kesempatan untuk menghindari ngerinya siksa neraka.

Betapa sering kita melupakan berdoa kepada Allah subhanahu wata'ala seakan-akan kita tidak butuh pertolongan Allah subhanahu wata'ala. Atau jika pun berdoa, betapa sering kita tidak memanjatkannya dengan khusyu’ dan hanya menganggapnya rutinitas yang kering makna. Bahkan berdoa tapi tidak tahu maknanya. Seakan-akan doa hanya boleh dengan bahasa arab.

Atau, jika khuysu dan sungguh-sungguh berdoa, seberapa sering kita tergesa-gesa sehingga menuduh Allah subhanahu wata'ala tidak mengambulkan doa kita dan pada akhirnya kita putus asa. Tidak mau lagi berdoa.

Naudzubillah. Jangan sampai kita seperti itu.

Ingatlah apa yang disabdakan oleh Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam yang artinya,

“Allah subhanahu wata'ala  malu pada hamba-Nya yang mengangkat kedua tangannya dikembalikan dalam keadaan kosong  dan tidak mendapat apa-apa.” (Sunan Abu Daud)

Mulai sekarang marilah kita selalu memanjatkan doa. Selalu mengharap kebaikan dari Allah subhanahu wata'ala dan tak pernah sekalipun berputus asa dari rahmat Allah subhanahu wata'ala. Iblis pun meminta permohonan untuk keburukan, lalu kenapa kita tidak meminta permohonan untuk kebaikan. Dan Allah subhanahu wata'ala pasti Maha Tahu yang terbaik untuk kita.

Semoga menginspirasi

Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment