17 Sept 2018

Pinjam Buku Juga Ada Etikanya Lho




Sebagai seorang kutubuku yang doyan mengoleksi berbagai macam buku bacaan, saya sudah sering meminjami teman-teman saya buku, begitu pun dengan saya. Saya sering meminjam buku dari orang lain.

Ngobrolin soal pinjam meminjam buku, maka kita harus tahu etika dalam meminjam buku. Lha, ada etikanya juga ya? ya ada lah, karena minjam-meminjam buku itu termasuk muamalah yang nggak jauh beda dengan kondisi dimana kita meminjam barang berharga lainnya atau meminjam uang.
Apa aja sih etika ketika meminjam buku. Yuk simak pemaparan Husni-magz kali ini

Berterimakasih

Kalo kamu meminjam buku dari orang lain, jangan lupa mengucapkan terimakasih ketika dia meminjamkannya dan ketika kamu mengembalikan buku tersebut.

Jangan Meminjam Terlalu Lama

Kenapa kita tidak boleh meminjam buku dalam waktu yang lama? Karena dikhawatirkan si empunya buku juga membutuhkan bukunya sehingga tidak bijak –bahkan dzalim- ketika kita meminjamnya dalam waktu yang cukup lama. Jika kamu sudah selesai membacanya, maka segera kembalikan buku tersebut kepada yang punya. Jika buku tersebut dipinjam dari perpustakaan, maka segera kembalikan ke perpustakaan. Lagian jika tidak dikembalikan tepat waktu, kamu yang rugi sendiri karena ada denda yang harus dibayar.

Terus gimana kalau kita belum selesai baca? Ya bisa aja kamu minta izin kepada yang punya buku untuk memperpanjang masa peminjaman. Pastikan bahwa dia sedang tidak membutuhkan bukunya.
Jika pemilik buku sewaktu-waktu membutuhkan bukunya, maka segara berikan dan kamu bisa meminjamnya lagi di lain waktu.

Yunus bin Zaid rahimahullah pernah berkata, “az-Zuhri berkata kepada saya, 'Yunus, waspadai mengambil buku secara ilegal.' Aku berkata: ‘Apa maksudnya?' Dia berkata: ‘Kamu meninjam dan menahan kitab dari pemiliknya."

Menjaga Buku Pinjaman

Jangan sampai kita menghilangkan buku pinjaman. Jika itu terjadi segara ganti dengan buku yang sama atau menggantinya dengan uang. Walaupun kadang hal itu tidak cukup membuat si pemilik tenang. Karena bisa saja buku tersebut memiliki nilai sejarah, memiliki kenangan tersendiri dan ada catatan-catatan penting dari si pemilik buku.

Jangan coba-coba melipat kertas, mencoret-coret halaman atau membuat catatan di dalamnya tanpa seizing dari si pemilik buku.

Jaga bukunya dengan baik dan kamu harus mengembalikan buku tersebut dalam kondisi yang sama persis ketika buku itu dipinjam.

Untuk si Pemilik Buku

Buat kamu yang jadi langganan teman-teman yang pinjam buku, kamu harus memperhatikan mana orang yang bertanggung jawab dan mana yang tidak bertanggung jawab terhadap pinjamannya.

Tentunya kamu hanya memiliki masalah dengan orang yang tidak bertanggung jawab. Kamu berhak tidak meminjamkan alias menolak mereka, atau memberi mereka pengertian bagaimana harusnya mereka memperlakukan bukumu dengan baik.

Saya pernah meminjamkan buku kepada teman dengan ‘menceramahinya’ terlabih dahulu.

“Kamu jangan melipat halamannya, jangan makan ketika membaca buku ini, karena saya mendapati ada noda minyak dan remah-remah makanan di sudut-sudut kertasnya, jangan membuka buku terlalu lebar karena itu bisa merusak bending lemnya…bla…bla…bla…”

Kemudian setelah yang bersangkutan sudah mengembalikan buku pinjaman, maka pasikan apakah dia tipe orang yang bertanggung jawab atau bukan. Periksa kembali buku tersebut untuk memastikan masih dalam kondisi yang baik.
Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment