Sebagai seorang kutubuku yang doyan mengoleksi berbagai macam
buku bacaan, saya sudah sering meminjami teman-teman saya buku, begitu pun
dengan saya. Saya sering meminjam buku dari orang lain.
Ngobrolin soal pinjam meminjam buku, maka kita harus tahu
etika dalam meminjam buku. Lha, ada etikanya juga ya? ya ada lah, karena
minjam-meminjam buku itu termasuk muamalah yang nggak jauh beda dengan kondisi
dimana kita meminjam barang berharga lainnya atau meminjam uang.
Apa aja sih etika ketika meminjam buku. Yuk simak pemaparan
Husni-magz kali ini
Berterimakasih
Kalo kamu meminjam buku dari orang lain, jangan lupa
mengucapkan terimakasih ketika dia meminjamkannya dan ketika kamu mengembalikan
buku tersebut.
Jangan Meminjam Terlalu Lama
Kenapa kita tidak boleh meminjam buku dalam waktu yang lama? Karena
dikhawatirkan si empunya buku juga membutuhkan bukunya sehingga tidak bijak –bahkan
dzalim- ketika kita meminjamnya dalam waktu yang cukup lama. Jika kamu sudah
selesai membacanya, maka segera kembalikan buku tersebut kepada yang punya. Jika
buku tersebut dipinjam dari perpustakaan, maka segera kembalikan ke
perpustakaan. Lagian jika tidak dikembalikan tepat waktu, kamu yang rugi
sendiri karena ada denda yang harus dibayar.
Terus gimana kalau kita belum selesai baca? Ya bisa aja kamu
minta izin kepada yang punya buku untuk memperpanjang masa peminjaman. Pastikan
bahwa dia sedang tidak membutuhkan bukunya.
Jika pemilik buku sewaktu-waktu membutuhkan bukunya, maka
segara berikan dan kamu bisa meminjamnya lagi di lain waktu.
Yunus bin Zaid rahimahullah pernah berkata, “az-Zuhri berkata
kepada saya, 'Yunus, waspadai mengambil buku secara ilegal.' Aku berkata: ‘Apa
maksudnya?' Dia berkata: ‘Kamu meninjam dan menahan kitab dari pemiliknya."
Menjaga Buku Pinjaman
Jangan sampai kita menghilangkan buku pinjaman. Jika itu
terjadi segara ganti dengan buku yang sama atau menggantinya dengan uang. Walaupun
kadang hal itu tidak cukup membuat si pemilik tenang. Karena bisa saja buku
tersebut memiliki nilai sejarah, memiliki kenangan tersendiri dan ada
catatan-catatan penting dari si pemilik buku.
Jangan coba-coba melipat kertas, mencoret-coret halaman atau
membuat catatan di dalamnya tanpa seizing dari si pemilik buku.
Jaga bukunya dengan baik dan kamu harus mengembalikan buku
tersebut dalam kondisi yang sama persis ketika buku itu dipinjam.
Untuk si Pemilik Buku
Buat kamu yang jadi langganan teman-teman yang pinjam buku,
kamu harus memperhatikan mana orang yang bertanggung jawab dan mana yang tidak
bertanggung jawab terhadap pinjamannya.
Tentunya kamu hanya memiliki masalah dengan orang yang tidak
bertanggung jawab. Kamu berhak tidak meminjamkan alias menolak mereka, atau
memberi mereka pengertian bagaimana harusnya mereka memperlakukan bukumu dengan
baik.
Saya pernah meminjamkan buku kepada teman dengan ‘menceramahinya’
terlabih dahulu.
“Kamu jangan melipat halamannya, jangan makan ketika membaca
buku ini, karena saya mendapati ada noda minyak dan remah-remah makanan di
sudut-sudut kertasnya, jangan membuka buku terlalu lebar karena itu bisa
merusak bending lemnya…bla…bla…bla…”
Kemudian setelah yang bersangkutan sudah mengembalikan buku
pinjaman, maka pasikan apakah dia tipe orang yang bertanggung jawab atau bukan.
Periksa kembali buku tersebut untuk memastikan masih dalam kondisi yang baik.
No comments:
Post a Comment