Kemudian si pemilik kebun binatang menulis tariff masuk di
pintu masuk kebun binatang miliknya. Satu orang dikenakan tarif 200 ribu rupiah.
Tapi tak ada seorang pun yang berminat untuk masuk ke kebun binatang tersebut.
Karena beberapa lama kebun binatang sepi pengunjung, maka
terpaksa si pemilik kebun binatang menurunkan tariff menjadi 150 ribu per
orang. Tapi sayangnya, walaupun tariff masuk sudah dipotong, tetap saja tak ada
orang yang berminat masuk ke kebun binatang tersebut.
Dikarenakan masih tidak tidak ada juga pengunjung akhirnya ia
kembali turunkan tarif tiket menjadi 100 ribu dan tetap tidak ada pengunjung
yang masuk.
Pada akhirnya, si pemilik kebun binatang menyerah. Dia
menulis pengumuman di gerbang dengan tulisan ‘masuk gratis.’
Melihat kebun binatang digratiskan, banyak orang yang masuk
dan tidak menyia-nyiakan kesempatan. Mereka bisa puas menjelajahi semua kebun
binatang dan kandang-kandang binatang tanpa mengeluarkan biaya sepeser pun.
Ketika pengunjung di dalam penuh, si pemilik kebun binatang mengunci
pintu keluar kebun binatang. Setelah itu dia membuka semua pintu kandang
binatang buas. Singa, Harimau, Serigala, Ular, semua keluar.
Melihat hal itu semua pengunjung panic dan berebut berlari ke
pintu keluar. Tapi di pintu tersebut sudah tertulis sebuah pengumuman
berbunyi, “KELUAR BAYAR 500 RIBU RUPIAH”
Anehnya, kali ini banyak orang yang berebut bayar dan mereka
berdesak-desakan. Berharap mereka yang pertama kali bayar dan keluar dari kebun
binatang tersebut.
====
Inilah ironi kehidupan. Ketika kita ditawari untuk hidup sehat kita mengabaikannya. Kita menganggap bahwa urusan kesehatan bukan urusan penting. Kita sembarang memakan makanan yang tidak sehat dan tidak lagi memperhatikan gaya hidup sehat.
Tapi jika kita sudah masuk rumah sakit, berapa pun mahalnya
biaya rumah sakit pasti kita berusaha untuk membayarnya. Karena kita ingin
cepat sembuh dan mendapatkan penanganan terbaik. Meskipun dengan hal itu kita
harus menjual asset kita, berhutang bahkan mencari sumbangan.
Semua orang pasti ingin memiliki tubuh yang sehat dan bugar,
tetapi faktanya tidak semuanya menjalani gaya hidup sehat. Padahal, kesehatan
adalah aset berharga yang tidak boleh kita sepelekan.
Sebagaimana nasihat hasan al-Bana, “Mahkota kesehatan hanya
bisa dilihat di kepala orang yang sehat oleh orang yang mengalami sakit.”
Kemudian Ibnu ath-Thoillah, menyebutkan di dalam nasihatnya,
“Barangsiapa yang tidak mengetahui nilai sebuah kenikmatan ketika ada, maka ia
akan mengetahuinya ketika sudah tidak ada.
Sejalan dengan apa yang disebutkan Ibnu Ath-Tho’illah, banyak
orang yang menyesal dan menyadari betapa berharganya kesehatan mereka setelah
kesehatan itu hilang dari diri mereka.
Sadarilah bahwa kesehatan itu adalah amanah dari Allah. Oleh
karena itu pergunakan kesehatan dalam rangka ketaatan kepada Allah subhanahu
wata'ala. Sadarilah bahwa tubuh yang kita miliki amanah, oleh karena itu jaga
kesehatannya demi menunaikan kewajiban-Nya. Insya Allah, akan bernilai pahala.
Semoga bermanfaat
No comments:
Post a Comment