Bagi dunia mungkin kamu hanya seseorang. Tapi bagi seseorang
kamu mungkin dunianya. Oleh karena itu hargai dirimu dan hargai orang yang
menghargaimu.
Orang yang banyak menduga, maka itu tanda dia sedikit tahu
dan sedikit ilmunya
Hidup itu indah seperti mawar, tapi kita harus ingat bahwa
tidak mungkin ada mawar yang tanpa duri. Selalu ada ujian untuk menyertai
kebahagiaan.
Jangan pernah cemburu terhadap senyum seseorang karena bisa
saja senyum mereka adalah senyum palsu. Jangan pernah memiliki senyum palsu
yang menyembunyikan kedengkian. Tapi pasanglah senyum palsu untuk menutupi
kesedihan hatimu dan membahagiakan orang dihadapanmu.
Satu prinsip hidup yang tidak boleh kita lupakan; tetaplah
melakukan kebaikan meski kita tidak mendapatkan kebaikan dari orang yang kita
berikan kebaikan kepadanya. Bukan karena mengharap balasan kebaikan atau
membalas kebaikan, tapi karena Allah mencintai mereka yang berbuat baik.
Kerjakan apa yang membuat Allah ridho. Karena ketika Allah
ridho kepada kita, maka Dia akan memberikan apa yang kita harap dan memberikan
apa yang tidak pernah kita harapkan sama sekali.
Mereka akan melupakan apa yang kita katakan. Mereka akan
melupakan apa yang kita kerjakan, tapi mereka tidak akan melupakan apa yang
kita perbuat untuk membahagiakan mereka. Jadi, buat orang lain bahagia.
Kebahagiaan akan tanpak kecil ketika kita menggenggamnya di
tangan. Tetapi ketika kita belajar untuk membagi kebahagiaan yang kita genggam,
kita akan menyadari betapa besarnya dan berharganya kebahagiaan itu.
Walaupun terlanjur dianggap berilmu, jangan malu untuk
mengatakan ‘Aku tidak tahu’. Dengan begitu Allah yang akan menjadi Guru untuk
ketidak tahuanmu.
Jagalah ilmu dengan amal. Jagalah amal dengan ikhlas.
Jagalah ikhlas dengan istiqomah. Jagalah istiqomah dengan ihsan.
Kesalahan para MUDA mengira kecerdasan penentu pengalaman.
Kesalahan para TUA mengira pengalaman penentu kecerdasan
_Menyimak kicau Merajut Makna
No comments:
Post a Comment