10 Jun 2018

Lamaran Naskah Selalu ditolak? Belajarlah dari Penulis-Penulis Senior



Dada saya merasa sesak ketika menerima surel dari sebuah penerbit mayor bahwa naskah saya yang berjudul ‘Refleksi Hati’ belum bisa diterbitkan dengan beberapa alasan yang sayangnya tidak disebutkan. itu adalah penolakan yang kedua dari penerbit mayor yang saya lamar. Saya harus sabar menunggu tiga bulan untuk menunggu konfirmasi naskah, kemudian jika ditolak, maka saya mengajukannya ke penerbit lain. Tapi setelah menerima penolakan dua kali, saya menjadi down.

Tapi sepertinya Allah subhanahu wata'ala memberi saya pencerahan. Di suatu hari saya menemukan buku tentang motivasi menulis dari ipusnas. Saya pun membacanya dan disanalah saya menemukan semangat saya yang sempat hilang kembali muncul.

Saya mengetahui fakta bahwa penolakan demi penolakan dari penerbit adalah hal yang lumrah dalam dunia literasi. Hampir semua penulis pun pernah mengalaminya, hatta penulis-penulis senior yang namanya dibesarkan oleh dunia literasi. Tapi kunci dari keberhasilan mereka adalah mereka tidak pernah menyerah melamar penerbit dan juga tidak pernah menyerah untuk merevisi naskah dan berlatih terus menerus.

Sebut saja di ratu dongeng J.K Rowling. Penulis fiksi fantasi Harry Potter ini membuktikan semangat bajanya yang patut kita contoh dalam dunia lamar melamar penerbit. Kalau saja J.K Rowling menyerah setelah naskah Harry Potter and the Philosophers Stone ditolak oleh 14 penerbit, kita tidak akan pernah mengenal novel dan film Harry Potter. Bayangin, 14 kali penolakan bro. Saya jadi malu sendiri, karena penolakan yang saya terima tidak ada apa-apanya dibanding perjuangan J.K Rowling dalam mencari penerbit yang mau menerbitkan naskahnya.

Malah tak sedikit penulis beken yang mengalami penolakan lebih banyak dari itu. Beberapa diantaranya mengumpulkan jumlah penolakan yang fantastis sebelum akhirnya ada penerbit yang mau menerbitkan buku pertamanya.

Stephen King, Naskahnya yang berjudul Carrie menerima 30 kali penolakan.
Margaret Mitchell, naskah novel Gone With The Win pernah ditolak oleh 38 penerbit.
John Grisham menerima 45 penolakan untuk novelnya yang berjudul A Time to Kill.
Ray Bradbury kini telah menulis lebih dari 100 novel sience fiction setelah mengecap penolakan sebanyak 800 kali oleh penerbit sebelum akhirnya ada yang mau menerbitkan naskah pertamanya. Gila! Kesabaran macam apa ini!

Sahabat literasi, kegagalan dan keberhasilan itu ibarat dua sisi koin. Kegagalan selalu berdambingan dengan keberhasilan. Bukankah ini juga janji Allah subhanahu wata'ala dalam surat Alam Nasyroh, ,


Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyroh: 5)

Ayat ini pun diulang setelah itu,

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyroh: 6)


Jika sekarang naskahmu ditolak penerbit, maka selalu optimis bahwa kelak naskahmu bisa diterima penerbit. Apalagi baru satu dua kali ditolak, itu bukan alasan untuk menyerah dan bukan berarti dunia telah berakhir dan keberuntungan tidak memihak kepadamu.

Ada ratusan penerbit yang tersebar di berbagai kota. Jika naskahmu ditolak, segera kirim lamaran ke penerbit lainnya. Kita hanya perlu sabar dan...
Roda kehidupan akan terus berputar.

Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment