Banyak hal
yang bisa kita pelajari dari sekitar kita, termasuk dari sesuatu yang dianggap
sepele, bahkan mengganggu. Salah satunya adalah pelajaran dari seekor nyamuk?
Ternyata ada hikmah kehidupan yang bisa kita ambil dari binatang penghisap
darah ini. Binatang yang kita anggap sebagai pengganggu dan vector virus
malaria dan DBD.
Pelajaran
apa yang bisa kita ambil dari seekor nyamuk?
Sahabat,
mungkin ada diantara kita yang begitu takut untuk menghadapi kerasnya kehidupan
dan tantangan yang terpampang dengan jelas di hadapan kita. Kita takut gagal
dan takut untuk menderita ketika menjalani jalan menuju kesuksesan.
Pada akhirnya,
kita lebih memilih menyerah dan mengubur semua harapan hanya karena melihat
kemungkinan dari resiko yang akan kita hadapi. Atau kita lebih memilih zona
aman sehingga tak perlu susah payah mencapai tujuan yang lebih tinggi.
Kita kalah
optimis dengan seekor nyamuk? What?
Ya, lihatlah
nyamuk. Setidaknya, nyamuk harus mendapatkan makanan berupa darah. Dan untuk mendapatkan
makananya itu, nyamuk memiliki resiko yang cukup besar berupa hilangnya nyawa. Dan
resiko itu berkali-kali lipatnya dibanding resiko yang kita hadapi dalam
mengarungi kehidupan kita. Coba saja bayangkan, apa yang akan kita lakukan
ketika kita tahu bahwa resiko dari mendapatkan sesuap makanan itu adalah nyawa
yang melayang? Saya sendiri tidak berani membayangkan. Hehe.
Setidaknya,
nyamuk harus menghadapi tiga resiko kematian. Yang pertama, bisa jadi badannya
hancur terkena tepukan tangan kita ketika si nyamuk hinggap di kulit kita. Yang
kedua, bisa jadi si nyamuk mati oleh cecak yang merapap di dinding (jadi ingat
lagu cicak di dinding J), dan yang ketiga, bisa jadi si nyamuk menjemput nyawanya
terkena asap obat nyamuk atau obat nyamuk semprot.
Jika beruntung,
si nyamuk bisa menyedot darah korban yang tidak sadar karena terlelap dan
pulang dengan perut kenyang dan memenuhi nutrisi bagi telurnya. Atau mungkin si
nyamuk tamat riwayatnya dengan tiga resiko yang harus dia hadapi.
Itulah pelajaran
berharga dari seekor nyamuk. Tak heran jika Allah berfirman di dalam quran,
Sesungguhnya Allah tidaklah malu membuat perumpamaan apa saja; nyamuk atau yang lebih kecil dari padanya. Maka adapun orang-orang yang beriman mengetahuilah dia bahwasanya itu adalah kebenaran dari Tuhan mereka , Dan adapun orang-orang yang kafir maka berkatalah mereka : Apa yang dikehendaki Allah dengan perumpamaan begini ? Tersesatlah dengan sebabnya kebanyakan manusia dan mendapat petunjuk dengan sebabnya kebanyakan. Dan tidaklah akan tersesat dengan dia, melainkan orang-orang yang fasik.” (QS. Al-Baqarah: 26)
No comments:
Post a Comment