1 Apr 2018

Belajar Hidup dari Seekor Nyamuk


Banyak hal yang bisa kita pelajari dari sekitar kita, termasuk dari sesuatu yang dianggap sepele, bahkan mengganggu. Salah satunya adalah pelajaran dari seekor nyamuk? Ternyata ada hikmah kehidupan yang bisa kita ambil dari binatang penghisap darah ini. Binatang yang kita anggap sebagai pengganggu dan vector virus malaria dan DBD.

Pelajaran apa yang bisa kita ambil dari seekor nyamuk?

Sahabat, mungkin ada diantara kita yang begitu takut untuk menghadapi kerasnya kehidupan dan tantangan yang terpampang dengan jelas di hadapan kita. Kita takut gagal dan takut untuk menderita ketika menjalani jalan menuju kesuksesan.

Pada akhirnya, kita lebih memilih menyerah dan mengubur semua harapan hanya karena melihat kemungkinan dari resiko yang akan kita hadapi. Atau kita lebih memilih zona aman sehingga tak perlu susah payah mencapai tujuan yang lebih tinggi.

Kita kalah optimis dengan seekor nyamuk? What?

Ya, lihatlah nyamuk. Setidaknya, nyamuk harus mendapatkan makanan berupa darah. Dan untuk mendapatkan makananya itu, nyamuk memiliki resiko yang cukup besar berupa hilangnya nyawa. Dan resiko itu berkali-kali lipatnya dibanding resiko yang kita hadapi dalam mengarungi kehidupan kita. Coba saja bayangkan, apa yang akan kita lakukan ketika kita tahu bahwa resiko dari mendapatkan sesuap makanan itu adalah nyawa yang melayang? Saya sendiri tidak berani membayangkan. Hehe.

Setidaknya, nyamuk harus menghadapi tiga resiko kematian. Yang pertama, bisa jadi badannya hancur terkena tepukan tangan kita ketika si nyamuk hinggap di kulit kita. Yang kedua, bisa jadi si nyamuk mati oleh cecak yang merapap di dinding (jadi ingat lagu cicak di dinding J), dan yang ketiga, bisa jadi si nyamuk menjemput nyawanya terkena asap obat nyamuk atau obat nyamuk semprot.

Jika beruntung, si nyamuk bisa menyedot darah korban yang tidak sadar karena terlelap dan pulang dengan perut kenyang dan memenuhi nutrisi bagi telurnya. Atau mungkin si nyamuk tamat riwayatnya dengan tiga resiko yang harus dia hadapi.

Itulah pelajaran berharga dari seekor nyamuk. Tak heran jika Allah berfirman di dalam quran,

Sesungguhnya Allah tidak­lah malu membuat perumpamaan apa saja; nyamuk atau yang lebih kecil dari padanya. Maka adapun or­ang-orang yang beriman mengetahuilah dia bahwasa­nya itu adalah kebenaran dari Tuhan mereka , Dan adapun orang-orang yang kafir maka berkatalah mereka : Apa yang dikehendaki Allah dengan perumpamaan begini ? Tersesatlah dengan sebabnya kebanyakan manusia dan mendapat petunjuk dengan sebabnya kebanyakan. Dan tidaklah akan tersesat dengan dia, melainkan orang-orang yang fasik.” (QS. Al-Baqarah: 26)
Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment