“Saya sudah baca novel tersebut hanya tiga hari,” ujar salah
seorang teman sembari menunjuk novel tebal yang dimaksud. Novel berisi 500
halaman itu adalah novel terlaris dari penulis terkenal di Indonesia.
Ya, kita dengan mudah menamatkan novel, bahkan ada yang
membacanya sekali duduk, membacanya berjam-jam hingga tuntas. Kita menikmati
alur cerita yang disuguhkan oleh pengarang.
Selain itu, cobalah kita hitung, berapa banyak buku yang kita
baca selama sebulan. Mungkin beberapa buku telah kita baca, atau bahkan mungkin
bisa menamatkan belasan buku dalam satu bulan.
Tapi pernahkah kita menamatkan membaca al-quran terjemah
dalam satu bulan? Ah, jangankan satu bulan, saya saja pada awalnya tidak pernah
membayangkan bisa menamatkan al-quran terjemah dalam satu tahun. Saking malasnya.
Saya tergerak untuk menulis artikel ini setelah membaca
artikel yang dimuat dari ceramah Nouman Ali Khan tentang interaksi kita dengan
al-quran. Saya lupa judul artikel dan ceramahnya apa, yang jelas di dalam
artikel itu kita diajak untuk bisa berinteraksi dengan al-quran secara
menyenangkan dan dengan target dan waktu yang kita alokasikan.
Beliau mengatakan bahwa setiap tahun kita bisa menamai tahun
tersebut dengan nama surat al-quran. Itu artinya di tahun tersebut kita
mempelajari habis-habisan surat tersebut. Dari mulai menghafalnya, membaca
tafsirnya dan mengambil banyak hikmah dan merenungi ayat demi ayat dari surat
tersebut, plus beberapa surat yang memiliki sebab turunnya ayat tersebut. Nah,
misalkan tahun 2018 ini kita menamainya tahun al-baqoroh. Dan kita benar-benar
mempelajari dan menghafal surat tersebut dengan segenap kemampuan kita. Dan yang terpenting juga adalah kita membaca
tafsirnya.
Syukur-syukur bukan hanya surat al-baqoroh yang bisa kita
garap hanya dalam satu tahun, tapi beberapa surat.
Saya tidak melarang pembaca untuk membaca novel atau membaca
buku-buku lain selain al-quran. Hanya saja saya mengajak diri saya sendiri dan
para pembaca untuk bersikap adil. Bagaimana mungkin kita bisa menamatkan ribuan
halaman novel, di sisi lain kita tidak pernah membaca al-quran? Bagaimana mungkin
kita antusias membaca buku-buku motivasi, tapi di sisi lain kita malas membaca
quran dan hadits.
Mulailah untuk memberi perhatian terhadap yang selama ini
kita lupakan. Ilmu yang luas yang bisa menyelamatkan kita di dunia dan di
akhirat. Tetapkan target harian, berapa jam yang akan kita gunakan untuk
membaca tafsir al-quran, hadits bukhori-muslim dan disiplin ilmu lainnya.
No comments:
Post a Comment