24 Feb 2018

Filosofi Semut


Semut mengajarkan kita tentang arti kerjasama. Lihatlah ketika mereka membawa makanan untuk persediaan di sarang. Mereka akan membawanya secara bersamaan. Tak pernah ada semut yang membawanya sendiri. Jika dia menemukan makanan, maka seekor semut akan memanggil teman-temannya. Begitulah kita seharusnya, selalu bersama dan selangkah keiring bersama teman-teman seperjuangan, bersama kerabat keluarga dan bersama masyarakat untuk menciptakan tatanan yang madani.

Semut mengajarkan kita arti peduli dan interaksi antar sesama. Lihatlah kebiasaan semut yang saling bersentuhan jika berpapasan atau bertemu. Hal ini menandakan bahwa bangsa semut memiliki kepedulian dan keakraban yang sangat tinggi di antara sesama mereka. Mereka seakan ingin mengatakan kepada kita bahwa tidak ada yang berbeda diantara mereka. Begitulah seharusnya kita. Hendaknya selalu peduli walau hanya dengan senyuman dan sapaan salam ketika berpapasan atau bertemu. Jangan jadi pribadi yang individualis dan tidak peduli dengan orang-orang sekitar.

Semut mengajarkan kita arti penting dari sikap pantang menyerah dan rasa optimisme yang tinggi. Bila kita menghalang-halangi dan berusaha menghentikan langkah dan iringan rombongan semut, mereka akan selalu mencari jalan lain. Ketika jalan yang mereka tempuh terhalang, mereka akan memanjat ke atas, menerobos ke bawah, berbelok ke kiri atau ke kanan, atau mengelilinginya. Tidak ada kata menyerah. Maka begitulah kita hendaknya dalam menyikapi segala rintangan dalam kehidupan kita. Jangan sekali-kali menyerah untuk membuat keputusan. Jangan pernah merasa pesimis ketika ‘jalan kesuksesan’ yang kita pandang bisa membawa kepada kesuksesan terhalang.

Semut menganggap semua musim panas sebagai musim dingin. Lihatlah, semut-semut akan  mengumpulkan makanan musim dingin mereka di pertengahan musim panas. Semut adalah makhluk realistis yang bisa menghitung dan memprediski apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. 

Semut adalah makhluk yang bisa merencanakan masa depan dan tidak terlena dengan keadaan yang sekarang. Memiliki planing untuk meminimalisir resiko yang akan mereka hadapi di masa sulit. Begitulah kita hendaknya bersikap. Kita jangan terlena dengan keadaan yang melenakan, kita harus memandang jauh ke depan, dengan visi dan misi yang memperjelas apa yang harus kita lakukan untuk kesuksesan di masa yang akan datang. Seperti kata pepatah, sedia payung sebelum hujan.

Begitulah sahabat, semut mengajarkan kita rti tentang kerjasama dan kekompakan. Semut juga memberi kita hikmah dari saling peduli, kerja keras, pantang menyerah dan optimis memandang masa depan.
Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment