Semut mengajarkan
kita tentang arti kerjasama. Lihatlah ketika mereka membawa makanan untuk
persediaan di sarang. Mereka akan membawanya secara bersamaan. Tak pernah ada
semut yang membawanya sendiri. Jika dia menemukan makanan, maka seekor semut
akan memanggil teman-temannya. Begitulah kita seharusnya, selalu bersama dan
selangkah keiring bersama teman-teman seperjuangan, bersama kerabat keluarga
dan bersama masyarakat untuk menciptakan tatanan yang madani.
Semut mengajarkan
kita arti peduli dan interaksi antar sesama. Lihatlah kebiasaan semut yang
saling bersentuhan jika berpapasan atau bertemu. Hal ini menandakan bahwa
bangsa semut memiliki kepedulian dan keakraban yang sangat tinggi di antara
sesama mereka. Mereka seakan ingin mengatakan kepada kita bahwa tidak ada yang
berbeda diantara mereka. Begitulah seharusnya kita. Hendaknya selalu peduli
walau hanya dengan senyuman dan sapaan salam ketika berpapasan atau bertemu. Jangan
jadi pribadi yang individualis dan tidak peduli dengan orang-orang sekitar.
Semut mengajarkan
kita arti penting dari sikap pantang menyerah dan rasa optimisme yang tinggi.
Bila kita menghalang-halangi dan berusaha menghentikan langkah dan iringan
rombongan semut, mereka akan selalu mencari jalan lain. Ketika jalan yang
mereka tempuh terhalang, mereka akan memanjat ke atas, menerobos ke bawah,
berbelok ke kiri atau ke kanan, atau mengelilinginya. Tidak ada kata menyerah.
Maka begitulah kita hendaknya dalam menyikapi segala rintangan dalam kehidupan
kita. Jangan sekali-kali menyerah untuk membuat keputusan. Jangan pernah merasa
pesimis ketika ‘jalan kesuksesan’ yang kita pandang bisa membawa kepada
kesuksesan terhalang.
Semut menganggap
semua musim panas sebagai musim dingin. Lihatlah, semut-semut akan mengumpulkan makanan musim dingin mereka di
pertengahan musim panas. Semut adalah makhluk realistis yang bisa menghitung
dan memprediski apa yang akan terjadi di masa yang akan datang.
Semut adalah
makhluk yang bisa merencanakan masa depan dan tidak terlena dengan keadaan yang
sekarang. Memiliki planing untuk meminimalisir resiko yang akan mereka hadapi
di masa sulit. Begitulah kita hendaknya bersikap. Kita jangan terlena dengan
keadaan yang melenakan, kita harus memandang jauh ke depan, dengan visi dan
misi yang memperjelas apa yang harus kita lakukan untuk kesuksesan di masa yang
akan datang. Seperti kata pepatah, sedia payung sebelum hujan.
Begitulah
sahabat, semut mengajarkan kita rti tentang kerjasama dan kekompakan. Semut
juga memberi kita hikmah dari saling peduli, kerja keras, pantang menyerah dan
optimis memandang masa depan.
No comments:
Post a Comment