“Tak pernah sama,
tapi saling melengkapi.”
Sepatu kiri dan
kanan tidak memiliki bentuk yang sama. Namun keduanya akan melengkapi.
Kemanapun perginya, sepatu bagian kiri dan kanan akan saling melengkapi. Bahkan
apabila salah satunya tidak ada, maka sepatu tersebut tidak akan berarti. Pun
kita, ketika menghadapi perbedaan, bukan alasan untuk merenggangkan ikatan
persaudaraan dan kepedulian.
“Saling
pengertian”
Sepatu memiliki
sifat saling pengertian. Sepasang sepatu tidak harus melangkah bersama-sama.
Namun dalam berjalan, sepatu harus bergantian. Jika yang satu melangkah ke
depann, maka yang lainnya menopang di belakang, begitu sebaliknya. Keduanya
seolah mengerti mana yang harus didahulukan. Dirinya atau pasangannya. Sehingga
dengan keselarasan ini terciptalah sebuah langka yang indah.
Dengan sifat
saling pengertian ini, kedua sepatu pun akhirnya bisa mencapai tempat tujuan.
Keduanya tidak hanya berangkat bersama, namun juga akan sampai tujuan secara
bersama-sama pula apabila kedua sepatu tersebut saling pengertian.
“Persamaan
derajat dan kesetiaan.”
Sepasang sepatu
tidak pernah merasa dirinya lebih tinggi dan hebat dari pasangannya.
Sebaliknya, sepasang sepatu akan memiliki derajat yang sama. Jika salah satu
dari mereka berada di lantai bawah, maka salah satunya juga berada disitu.
Begitu juga apabila
salah satunya berada di lantai atau di puncak gunung, maka bagian yang lain
akan berada di tempat yang sama. Di manapun berada, sepasang sepatu akan berada
di tempat yang sama. Bahkan tidak mungkin satu bagian sepatu meninggalkan
bagian lainnya karena merasa lebih baik.
“Penampilan
bukanlah jaminan”
Salah satu
pelajaran dari sepatu adalah penampilan bukanlah jaminan. Sebagus dan semahal
apapun sepatu anda, tetaplah berada di bawah dan diinjak-injak. Artinya
penampilan bukanlah jaminan untuk hidup mulia.
“Pasangan serasi”
Sepatu adalah
salah satu contoh pasangan serasi. Bagian kanan dan kiri yang di buat tidak
sama ternyata merupakan pasangan yang serasi. Mau berjalan kemanapun, sepatu
selalu beriringan. Dua sosok tersebut selalu berangkat dan menuju tujuan yang
sama. Begitulah, kadang keserasian timbul dari adanya perbedaan yang melengkapi
satu sama lain. Melengkapi kekurangan yang ada pada pasangannya.
Keserasian
sepasang sepatu tidak hanya ketika dipajang, namun dalam perjalanan kedua
sepatu juga harus serasi. Satu hal lagi, pasangan sepatu tidak akan nyaman
digunakan jika bukan miliknya atau bukan pasangannya. Keserasian ini
membuktikan kesetiaan dalam berhubungan satu sama lainnya. Coba kita pikir,
sangat tidak elok ketika kita memakai sandal dengan corak, bentuk dan warna
yang berbeda satu dengan yang lain. Alih-alih nyaman, kita akan malu dan risih
ketika memakainya.
No comments:
Post a Comment