Pohon memberi kita pelajaran
berharga tentang menetapi kebenaran dan kebaikan. Bagaimana itu bisa terjadi?
Cobalah tengok pohon-pohon di sekitar kita. Perhatikan ujung pohon yang kita
lihat. Semuanya tegak lurus ke arah yang sama.
Pohon, walaupun berada di tempat
yang miring, ia akan memaksa dirinya untuk tetap lurus menatap cahaya.
Jadilah diri kita seperti pohon,
dalam keadaan dan situasi apa pun, tetap lurus mengikuti cahaya kebenaran.
Keadaan tanah kehidupan yang kita pijak saat ini, kadang
tidak berada pada hamparan luas nan datar. Selalu saja ada keadaan tidak
seperti yang kita inginkan. Ada tebing nan curam, ada tanjakan yang melelahkan,
ada turunan landai yang melenakan, dan ada lubang-lubang yang muncul di luar
dugaan.
Pepohonan selalu memposisikan
diri pada kekokohan untuk selalu tegak lurus mengikuti sumber cahaya. Maka
hendaknya kita pun selalu kokoh dan tegak lurus menuju sumber cahaya kebenaran
di sekitar kita.Walaupun berada di tebing ancaman, tanjakan hambatan, turunan
godaan, dan lubang jebakan, kita harus selalu bertahan.
Siapa pun kita, bagaimana pun
kita dan dimanapun kita; tatap dan ikutilah cahaya lurus kebenaran. Karena bila
tidak, kita akan tersesat dalam kegelapan dan labirin yang tidak berujung.
Dan Bila terperangkap dalam gelap, jangan mengutuki kegelapan,
tapi nyalakanlah cayaha walaupun dengan Lilin.
Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit, pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat. Surah Ibrahim 24-25
No comments:
Post a Comment