22 Dec 2017

Tak Punya Waktu Untuk Membaca


Ini adalah masalah klasik yang sering menimpa orang-orang yang sibuk dan menghabiskan waktunya dengan aktifitas yang padat. Sehingga, dengan seabrek kegiatan, ia tidak bisa menyisihkan waktunya untuk membaca.

Selain dari hal itu, walaupun tersedia waktu yang sekedarnya, energi telah dihabiskan di tempaat kerja sehingga tidak ada gairah untuk membaca. Di waktu yang seperti itu, menonton televisi atau bercengkrama dengan keluarga adalah hal yang tepat. Ataupun memulai membaca, tapi selalu diserang kantuk dan langsung jatuh tertidur.

Lalu kapan dong waktu yang tepat untuk membaca?

Sebelum menjawabnya, kita harus benar-benar meyakini bahwa membaca itu sangat penting dan dibutuhkan.

Jika kita tidak merasa butuh membaca, jika kita tidak ingin mendapatkan peningkatan yang signifikan dalam wawasan kita, maka tidak akan ada waktu untuk membaca. Selalu ada alasan untuk tidak memulai membaca buku.

Tentunya yang kita bicarakan di sini bukan membaca buku-buku ringan semacam novel atau komik. Tapi buku yang benar-benar bisa membangun jiwa dan kepribadian kita. Membaca buku yang menunjang skill, spiritual dan memotivasi kita. Mendekatkan kita kepada hakikat kehidupan dan makna.

Membaca membutuhkan alasan. Jika kita tidak memiliki alasan yang kuat dan kemauan yang mengebu, maka membaca bukan menjadi prioritas dalam hidup kita.

Sekali lagi, tekankan membaca sebagai prioritas. Sama prioritasnya seperti makan, minum, istirahat dan bekerja. Jika makan, minum dan istirahat memberi keuntungan berupa kebugaran jasmani, bekerja memberi keuntungan berupa penghasilan tetap, maka membaca memberi keuntungan dengan bertambahnya wawasan, skill dan rasa. Sehingga disinilah kita harus menyadari arti penting dari membaca.

Untuk memunculkan hal ini, kita harus memiliki motivasi yang kuat yang mendasari keinginan jiwa kita. Sebagai contoh, kita memiliki keyakinan yang bisa kita jadikan dasar motivasi kita untuk membaca. Seperti;

Jika saya tidak membaca, maka saya tidak akan berkembang dan tertinggal oleh rekan-rekan saya.

Jika saya tidak membaca, maka saya akan terlihat bodoh dan konyol dalam diskusi-diskusi ilmiah.

Jika saya tidak membaca, maka saya akan menyesal di hari tua karena tidak banyak wawasan yang saya punya.

Dan lain sebagainya. Semakin banyak motivasi itu bermunculan, semakin kuat keinginan kita untuk selalu membaca.

Nah, jika kita mulai memiliki motivasi yang kuat, maka kita akan mudah meluangkan waktu kita untuk membaca. Lalu kapan dong waktu yang tepat untuk membaca, karena tidak mungkin saya memangkas waktu tidur saya, saya tidak mungkin mengorbankan waktu untuk keluarga saya.

Sebenarnya, jika boleh memberi saran, maka saya sarankan anda membaca di pagi hari.
Bangun lebih pagi. Selepas melaksanakan shalat subuh dan membaca al-quran, pergunakan waktu anda untuk membaca buku hingga jam berangkat kerja atau memulai aktifitas lainnya.

Lalu mengapa pagi hari? Karena waktu pagi kita masih memiliki pikiran dan energi yang segar. Jika kita meluangkan membaca di pagi hari, maka kita akan memiliki semangat yang lebih besar. Insya Allah. Kita telah mengawali hari kita dengan hal yang positif, dan memasukan informasi positif ke dalam jiwa kita.

Kita telah mengisi tangki energi dengan wawasan dan motivasi. Membuat progres mencapai impian. Melakukan yang tidak dilakukan orang pada umumnya, dan melakukan apa yang dilakukan oleh orang-orang sukses. Insya Allah.


Membaca di waktu pagi hanyan saran dari penulis. Jika pembaca memilih waktu yang lain yang dirasa lebih cocok dan nyaman, maka itu pilihan. Yang jelas, jangan biarkan waktu anda berlalu tanpa membaca buku.
Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment