Ini adalah masalah klasik yang
sering menimpa orang-orang yang sibuk dan menghabiskan waktunya dengan
aktifitas yang padat. Sehingga, dengan seabrek kegiatan, ia tidak bisa
menyisihkan waktunya untuk membaca.
Selain dari hal itu, walaupun
tersedia waktu yang sekedarnya, energi telah dihabiskan di tempaat kerja
sehingga tidak ada gairah untuk membaca. Di waktu yang seperti itu, menonton
televisi atau bercengkrama dengan keluarga adalah hal yang tepat. Ataupun
memulai membaca, tapi selalu diserang kantuk dan langsung jatuh tertidur.
Lalu kapan dong waktu yang tepat
untuk membaca?
Sebelum menjawabnya, kita harus
benar-benar meyakini bahwa membaca itu sangat penting dan dibutuhkan.
Jika kita tidak merasa butuh
membaca, jika kita tidak ingin mendapatkan peningkatan yang signifikan dalam
wawasan kita, maka tidak akan ada waktu untuk membaca. Selalu ada alasan untuk
tidak memulai membaca buku.
Tentunya yang kita bicarakan di
sini bukan membaca buku-buku ringan semacam novel atau komik. Tapi buku yang
benar-benar bisa membangun jiwa dan kepribadian kita. Membaca buku yang
menunjang skill, spiritual dan memotivasi kita. Mendekatkan kita kepada hakikat
kehidupan dan makna.
Membaca membutuhkan alasan. Jika
kita tidak memiliki alasan yang kuat dan kemauan yang mengebu, maka membaca
bukan menjadi prioritas dalam hidup kita.
Sekali lagi, tekankan membaca
sebagai prioritas. Sama prioritasnya seperti makan, minum, istirahat dan
bekerja. Jika makan, minum dan istirahat memberi keuntungan berupa kebugaran
jasmani, bekerja memberi keuntungan berupa penghasilan tetap, maka membaca
memberi keuntungan dengan bertambahnya wawasan, skill dan rasa. Sehingga
disinilah kita harus menyadari arti penting dari membaca.
Untuk memunculkan hal ini, kita
harus memiliki motivasi yang kuat yang mendasari keinginan jiwa kita. Sebagai
contoh, kita memiliki keyakinan yang bisa kita jadikan dasar motivasi kita
untuk membaca. Seperti;
Jika saya tidak membaca, maka
saya tidak akan berkembang dan tertinggal oleh rekan-rekan saya.
Jika saya tidak membaca, maka
saya akan terlihat bodoh dan konyol dalam diskusi-diskusi ilmiah.
Jika saya tidak membaca, maka
saya akan menyesal di hari tua karena tidak banyak wawasan yang saya punya.
Dan lain sebagainya. Semakin
banyak motivasi itu bermunculan, semakin kuat keinginan kita untuk selalu
membaca.
Nah, jika kita mulai memiliki
motivasi yang kuat, maka kita akan mudah meluangkan waktu kita untuk membaca.
Lalu kapan dong waktu yang tepat untuk membaca, karena tidak mungkin saya
memangkas waktu tidur saya, saya tidak mungkin mengorbankan waktu untuk
keluarga saya.
Sebenarnya, jika boleh memberi
saran, maka saya sarankan anda membaca di pagi hari.
Bangun lebih pagi. Selepas
melaksanakan shalat subuh dan membaca al-quran, pergunakan waktu anda untuk
membaca buku hingga jam berangkat kerja atau memulai aktifitas lainnya.
Lalu mengapa pagi hari? Karena
waktu pagi kita masih memiliki pikiran dan energi yang segar. Jika kita
meluangkan membaca di pagi hari, maka kita akan memiliki semangat yang lebih
besar. Insya Allah. Kita telah mengawali hari kita dengan hal yang positif, dan
memasukan informasi positif ke dalam jiwa kita.
Kita telah mengisi tangki energi
dengan wawasan dan motivasi. Membuat progres mencapai impian. Melakukan yang
tidak dilakukan orang pada umumnya, dan melakukan apa yang dilakukan oleh
orang-orang sukses. Insya Allah.
Membaca di waktu pagi hanyan
saran dari penulis. Jika pembaca memilih waktu yang lain yang dirasa lebih
cocok dan nyaman, maka itu pilihan. Yang jelas, jangan biarkan waktu anda
berlalu tanpa membaca buku.
No comments:
Post a Comment