22 Dec 2017

Satu Kilogram Mentega

Ada seorang petani yang menjual satu kilo gram mentega kepada seorang tukang roti.

Setelah tiba di rumah, si tukang roti memutuskan untuk menimbang mentega tersebut. Dia khawatir jika si petani bertindak curang dengan mengurangi timbangan sehingga dia tidak mendapatkan satu kilo gram sesuai dengan apa yang dia harapkan.

Ternyata apa yang dia duga benar adanya, mentega itu tidak mencapai satu kilogram. Petani itu telah mencuranginya. Hal itu membuatnya marah dan dia langsung membawa petani itu ke pengadilan.

Hakim bertanya kepada petani apakah dia menggunakan alat timbangan untuk menimbang mentega yang dia jual kepada si tukang roti?

“Yang mulia, saya ini orang kuno. Saya tidak memiliki alat pengukur yang tepat. Tapi walaupun begitu saya memiliki skala.” Jawab si petani.

Hakim bertanya, “Lalu bagaimana cara menimbang mentega dengan skala yang kau maksud?”

Petani itu menjawab “Yang Mulia, jauh sebelum si tukang roti mulai membeli mentega dari saya, saya telah membeli roti seberat satu kilogram dari dia. Jika dia membeli mentega, maka saya menaruh roti dalam skala dan memberi mentega dengan bobot yang sama. Jika ada yang salah, maka itu kesalahan si tukang roti.”

Si tukang roti sangat malu mendengar pengakuan si petani. Hakim memutuskan si tukang rotilah yang bersalah.

Pesan dari kisah di atas adalah, “Kita akan mendapatkan apa yang kita berikan kepada orang lain. Jika kebaikan yang kita berikan, maka kita pun akan memperoleh kebaikan juga. Pun sebaliknya.”

Kapanpun kita mengambil tindakan, maka tanyakan pada diri kita: apakah saya telah bertindak baik dan adil terhadap orang lain? Kejujuran akan membawa kepada ketenangan dan kebaikan yang kembali kepada diri kita sendiri. Ketidakjujuran adalah sama dengan membohongi diri sendiri. Karena akibatnya akan kita rasakan sendiri.


Sebagaimana pepatah dalam bahasa arab, “aljaza min jinsil amal. Balasan setimpal dengan amal perbuatan.” Karena itulah kita harus membiasakan kebaikan dan kejujuran. Cepat atau lambat,  kebaikan itu akan kembali kepada kita.
Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment