Apa tujuan kita dari aktifitas membaca? Sebelum memulai
membaca, agaknya kita perlu memahami tujuan dari membaca tersebut. Sebagaimana
dikatakan di dalam hadits bab Niat; ‘Innamal a’malu bin niat, wa innama likullim
ri’in ma nawa.’ Setiap amal itu tergantung niatnya, dan setiap dari kalian akan
memperoleh apa yang telah diniatkannya.’
Begitupun dalam membaca buku, kita harus memiliki niat yang
benar dan tujuan yang terarah. Tujuan akan membuat pikiran kita jelas. Kita
jadi memiliki target dan gambaran, apa yang ingin kita capai dari kegiatan
membaca kita dan dari proses membacanya. Tanpa tujuan yang jelas, kita akan
kehilangan arah dan tidak menyelesaikan buku yang kita baca.
Jika kita telisik, setidaknya kita bisa mengelompokan tujuan
membaca menjadi 4 tujuan besar. Yang mana, setiap kelompok tujuan ini memiliki
tujuan yang berbeda satu sama lain. Pun juga memiliki analisa, konsentrasi dan
kecepatan serta pemahaman yang berbeda satu sama lain.
Empat tujuan membaca ini adalah:
1.
Membaca untuk kesenangan
2.
Membaca untuk hobi dan ketertarikan pribadi
3.
Membaca untuk belajar
4.
Membaca untuk menguasai sebuah keahlian
Baik, mari kita telisik satu persatu.
Membaca untuk Kesenangan
Membaca untuk kesenangan adalah membaca yang menimbulkan
ketenangan, tidak membutuhkan energy besar, atau bahkan justru akan memberi
efek menyegarkan. Rasa beban dan stress akan hilang.
Membaca untuk kesenangan biasanya digunakan untuk membaca
buku fiksi semacam novel atau komik, atau majalah hiburan.
Tentunya sangat menyenangkan karena kita menikmati alur
ceritanya dibarengi dengan imajinasi yang kita rangkai dan kita bangun dari
cerita yang kita baca. Kita menikmati bayangan-bayangan yang dilukiskan penulis
dalam kata-katanya.
Bahkan ada orang bilang, membaca itu lebih nikmat dibanding
menonton film dengan judul dan cerita yang sama. Sebagaimana kita tahu, banyak
karya sastra/ fiksi yang diangkat ke layar lebar.
Ketika membaca bukunya, maka kita bebas mengimajinasikan
tokoh-tokoh dan peristiwanya sesuai dengan kehendak benak kita. Sementara film,
semua itu terbatasi oleh adegan visual yang diciptakan oleh sang sutradara.
Ketika menonton film, kita akan kehilangan unsur emosinya dalam membaca.
Terlepas dari hal itu, agaknya perlu kita memahami bahwa
membaca untuk kesenangan sah-sah saja selama tidak berlebihan. Dan yang tidak
boleh diabaikan adalah cerdas dalam memilih bahan bacaan.
Sungguh tidak layak jika seorang muslim yang baik membaca
karya fiksi/ sastra yang tidak memberi faedah apa-apa. Oleh karena itu,
hendaknya kita memilih karya sastra/ fiksi yang membangun jiwa.
Selain itu, tidak layak juga menghabiskan waktu dengan
membaca karya fiksi, di sisi lain kita abai meng-upgrade pengetahuan dan
wawasan kita dengan bahan bacaan yang serius. Apalagi sampai melupakan membaca
al-Quran.
Membaca untuk hobi dan ketertarikan pribadi
Berbeda dengan tujuan membaca untuk kesenangan, membaca untuk
hobi dan ketertarikan pribadi membutuhkan proses pembelajaran dan pengembangan
kemampuan. Ketika kita membaca novel atau komik, kita tidak membutuhkan proses
pembelajaran apa-apa, hanya untuk menikmati saja. tak lebih.
Membaca untuk hobi, selain menyenangkan, juga menambah
pengetahuan terhadap bidang yang kita gemari. Kadang kita perlu melakukan
proses membaca yang tidak hanya sekali baca. Namun, beberapa kali membaca
dengan berbagai pendekatan, sehingga kita bisa mencerna dan menjalankan hobi
kita dengan baik.
Membaca untuk mempelajari
Proses pembelajaran membutuhkan informasi dan wawasan. Kita
membaca bertujuan untuk menyerap seluruh informasi dan pengetahuan yang kita
inginkan. Membaca untuk mempelajari biasanya karena tuntutan dan kebutuhan,
bukan karena kesenangan. Ada pendorong yang mengharuskannya mempelajari.
Membaca untuk mempelajari biasanya membutuhkan kejelian dan
analisa dari satu judul ke judul yang lain. Menarik kesimpulan untuk
mengupgrade pemahaman yang memadai.
Belajar adalah memahami dan mengingat. Membaca adalah
memasukkan informasi ke pikiran kita. Jadi segera temukan bagian yang perlu
kita dalami, tandai dan kembali membaca untuk mengingat dan memahami. Dan ingat
selalu untuk membuat mind map dari apa yang harus dipahami dan diingat.
Membaca untuk menguasai sebuah keahlian
Setiap ahli harus mengetahui dan menguasai sebuah keahlian
dengan baik untuk bisa menerapkannya dengan baik demi kepentingan diri sendiri
dan orang lain.
Untuk menguasai sebuah keahlian, porsi membaca adalah porsi
yang paling kecil. Di sini kita perlu memulai dengan tujuan yang tepat dan
spesifik. Semakin spesifik sebuah tujuan, semakin baik hasil yang kita
dapatkan.
Sama seperti membaca untuk mempelajari, kita harus memindai
dan menjelajahi bacan bacaan sehingga semua informasi bisa kita serap dengan
optimal. Tandai bagian yang penting, untuk memudahkan pencarian jika
sewaktu-waktu kita membutuhkannya untuk ditelaah kembali.
Nah, diantara empat tujuan membaca tersebut, kamu termasuk
kategori yang mana?
===
rajin posting ya..kira2 ini di posting di g+ atau tidak?
ReplyDeleteHehe, alhamdulillah, ini diposting di google plus juga. soalnya blog ana disambungkan ke google plus
Delete