20 Dec 2017

Membaca, Untuk apa?


Apa tujuan kita dari aktifitas membaca? Sebelum memulai membaca, agaknya kita perlu memahami tujuan dari membaca tersebut. Sebagaimana dikatakan di dalam hadits bab Niat; ‘Innamal a’malu bin niat, wa innama likullim ri’in ma nawa.’ Setiap amal itu tergantung niatnya, dan setiap dari kalian akan memperoleh apa yang telah diniatkannya.’

Begitupun dalam membaca buku, kita harus memiliki niat yang benar dan tujuan yang terarah. Tujuan akan membuat pikiran kita jelas. Kita jadi memiliki target dan gambaran, apa yang ingin kita capai dari kegiatan membaca kita dan dari proses membacanya. Tanpa tujuan yang jelas, kita akan kehilangan arah dan tidak menyelesaikan buku yang kita baca.

Jika kita telisik, setidaknya kita bisa mengelompokan tujuan membaca menjadi 4 tujuan besar. Yang mana, setiap kelompok tujuan ini memiliki tujuan yang berbeda satu sama lain. Pun juga memiliki analisa, konsentrasi dan kecepatan serta pemahaman yang berbeda satu sama lain.

Empat tujuan membaca ini adalah:

1.      Membaca untuk kesenangan
2.      Membaca untuk hobi dan ketertarikan pribadi
3.      Membaca untuk belajar
4.      Membaca untuk menguasai sebuah keahlian

Baik, mari kita telisik satu persatu.

Membaca untuk Kesenangan

Membaca untuk kesenangan adalah membaca yang menimbulkan ketenangan, tidak membutuhkan energy besar, atau bahkan justru akan memberi efek menyegarkan. Rasa beban dan stress akan hilang.
Membaca untuk kesenangan biasanya digunakan untuk membaca buku fiksi semacam novel atau komik, atau majalah hiburan.

Tentunya sangat menyenangkan karena kita menikmati alur ceritanya dibarengi dengan imajinasi yang kita rangkai dan kita bangun dari cerita yang kita baca. Kita menikmati bayangan-bayangan yang dilukiskan penulis dalam kata-katanya.

Bahkan ada orang bilang, membaca itu lebih nikmat dibanding menonton film dengan judul dan cerita yang sama. Sebagaimana kita tahu, banyak karya sastra/ fiksi yang diangkat ke layar lebar.

Ketika membaca bukunya, maka kita bebas mengimajinasikan tokoh-tokoh dan peristiwanya sesuai dengan kehendak benak kita. Sementara film, semua itu terbatasi oleh adegan visual yang diciptakan oleh sang sutradara. Ketika menonton film, kita akan kehilangan unsur emosinya dalam membaca.

Terlepas dari hal itu, agaknya perlu kita memahami bahwa membaca untuk kesenangan sah-sah saja selama tidak berlebihan. Dan yang tidak boleh diabaikan adalah cerdas dalam memilih bahan bacaan.
Sungguh tidak layak jika seorang muslim yang baik membaca karya fiksi/ sastra yang tidak memberi faedah apa-apa. Oleh karena itu, hendaknya kita memilih karya sastra/ fiksi yang membangun jiwa.

Selain itu, tidak layak juga menghabiskan waktu dengan membaca karya fiksi, di sisi lain kita abai meng-upgrade pengetahuan dan wawasan kita dengan bahan bacaan yang serius. Apalagi sampai melupakan membaca al-Quran.

Membaca untuk hobi dan ketertarikan pribadi

Berbeda dengan tujuan membaca untuk kesenangan, membaca untuk hobi dan ketertarikan pribadi membutuhkan proses pembelajaran dan pengembangan kemampuan. Ketika kita membaca novel atau komik, kita tidak membutuhkan proses pembelajaran apa-apa, hanya untuk menikmati saja. tak lebih.
Membaca untuk hobi, selain menyenangkan, juga menambah pengetahuan terhadap bidang yang kita gemari. Kadang kita perlu melakukan proses membaca yang tidak hanya sekali baca. Namun, beberapa kali membaca dengan berbagai pendekatan, sehingga kita bisa mencerna dan menjalankan hobi kita dengan baik.

Membaca untuk mempelajari

Proses pembelajaran membutuhkan informasi dan wawasan. Kita membaca bertujuan untuk menyerap seluruh informasi dan pengetahuan yang kita inginkan. Membaca untuk mempelajari biasanya karena tuntutan dan kebutuhan, bukan karena kesenangan. Ada pendorong yang mengharuskannya mempelajari.

Membaca untuk mempelajari biasanya membutuhkan kejelian dan analisa dari satu judul ke judul yang lain. Menarik kesimpulan untuk mengupgrade pemahaman yang memadai.

Belajar adalah memahami dan mengingat. Membaca adalah memasukkan informasi ke pikiran kita. Jadi segera temukan bagian yang perlu kita dalami, tandai dan kembali membaca untuk mengingat dan memahami. Dan ingat selalu untuk membuat mind map dari apa yang harus dipahami dan diingat.

Membaca untuk menguasai sebuah keahlian

Setiap ahli harus mengetahui dan menguasai sebuah keahlian dengan baik untuk bisa menerapkannya dengan baik demi kepentingan diri sendiri dan orang lain.

Untuk menguasai sebuah keahlian, porsi membaca adalah porsi yang paling kecil. Di sini kita perlu memulai dengan tujuan yang tepat dan spesifik. Semakin spesifik sebuah tujuan, semakin baik hasil yang kita dapatkan.

Sama seperti membaca untuk mempelajari, kita harus memindai dan menjelajahi bacan bacaan sehingga semua informasi bisa kita serap dengan optimal. Tandai bagian yang penting, untuk memudahkan pencarian jika sewaktu-waktu kita membutuhkannya untuk ditelaah kembali.
Nah, diantara empat tujuan membaca tersebut, kamu termasuk kategori yang mana?

===
Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

2 comments:

  1. rajin posting ya..kira2 ini di posting di g+ atau tidak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehe, alhamdulillah, ini diposting di google plus juga. soalnya blog ana disambungkan ke google plus

      Delete