Sebuah toko yang menjual suami baru saja dibuka di kota “Khayalan”,
di mana wanita dapat memilih suami dengan leluasa sesuai selera dan
keinginannya. Di antara instruksi-instruksi yang ada di pintu masuk terdapat
instruksi yang menunjukkan bagaimana aturan main untuk masuk toko tersebut,
yaitu : “Kamu hanya dapat mengunjungi toko ini SATU KALI“
Toko tersebut terdiri dari 6 lantai dimana setiap lantai akan
menunjukkan sebuah calon kelompok suami. Semakin tinggi lantainya, semakin
tinggi pula nilai lelaki tersebut. Kamu dapat memilih lelaki di lantai tertentu
atau lebih memilih ke lantai berikutnya tetapi dengan syarat tidak bisa turun
ke lantai sebelumnya, kecuali untuk keluar dari toko.
Di setiap lantai tertera spesifikasi/kriteria dari para calon
suami tersebut. Seorang wanita pun pergi ke “toko suami” tersebut untuk mencari
suami. Ia mulai mencoba mencari dari lantai satu yang tiap lantai terdapat
tulisan sebagai berikut :
Lantai 1 : Lelaki di lantai ini memiliki pekerjaan dan taat
pada Tuhan. Wanita itu tersenyum, kemudian dia naik ke lantai selanjutnya.
Lantai 2 : Lelaki di lantai ini memiliki pekerjaan, taat pada
Tuhan, dan senang anak kecil. Kembali wanita itu naik ke lantai selanjutnya.
Lantai 3 : Lelaki di lantai ini memiliki pekerjaan, taat pada
Tuhan, senang anak kecil, dan cakep banget. ” Wow”, tetapi pikirannya masih
penasaran, dan terus naik. Sampailah wanita itu di lantai 4.
Lantai 4 : Lelaki di lantai ini yang memiliki pekerjaan, taat
pada Tuhan, senang anak kecil, cakep banget, dan suka membantu pekerjaan rumah.
”Ya ampun !” Dia berseru, ”Aku hampir tak percaya.” Dan dia
tetap melanjutkan ke lantai 5.
Lantai 5 : Lelaki di lantai ini memiliki pekerjaan, taat pada
Tuhan, senang anak kecil, cakep banget, suka membantu pekerjaan rumah, dan
memiliki rasa romantis. Walaupun dia tergoda untuk berhenti tapi kemudian dia
melangkah kembali ke lantai 6. Dan membaca kriteria calon suami di lantai 6 ini
:
Lantai 6 : Anda adalah pengunjung yang ke 4.363.012. Tidak
Ada lelaki di lantai ini. Lantai ini hanya semata-Mata bukti untuk wanita yang
tidak pernah puas. Terima kasih telah berbelanja di “Toko Suami”. Hati-hati
ketika keluar toko. Dan semoga hari yang indah buat anda.
***
Sahabat, mungkin anda tersenyum membaca ini, atau mungkin
dongkol...., Ah maaf, ini hanya sekedar cerita humor yang saya dapatkan di
internet. Cerita ini saya sampaikan karena
ada pelajaran yang dapat kita ambil. Bukan sekedar untuk wanita tapi juga untuk
pria.
Ya, sifat tidak pernah puas, atau kurang bersyukur. Kita
selalu merasa kurang karena melihat apa yang diatas. Standar kepuasan kita
bukan dengan apa yang telah kita miliki, tapi dengan apa yang dimiliki oleh
orang yang lebih dari kita.
Karena sikap tersebut, kita lupa berterimakasih kepada Sang
Pemberi. Seolah-olah, kita mempunyai hak yang lebih dari apa yang telah kita
terima tanpa pernah mengukur diri.
Sahabat, oleh karena itu, sudah saatnya kita bersyukur atas
karunia Allah subhanahu wata'ala yang telah diberikan kepada kita. Jangan
pernah menatap ke atas terhadap kehidupan dunia, sebagaimana apa yang dinasihatkan
oleh Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam di dalam sebuah hadits,
إذا نظر أحدكم إلى من فضل عليه في المال
والخلق فلينظر إلى من هو أسفل منه
“Jika salah seorang di antara kalian melihat orang yang memiliki kelebihan harta dan bentuk (rupa) [al kholq], maka lihatlah kepada orang yang berada di bawahnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Di dalam redaksi lain disebutkan,
“Pandanglah orang yang berada di bawahmu (dalam masalah harta dan dunia) dan janganlah engkau pandang orang yang berada di atasmu (dalam masalah ini). Dengan demikian, hal itu akan membuatmu tidak meremehkan nikmat Allah padamu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Ibnu Hajar mengatakan, “Yang dimaksud dengan al khalq adalah
bentuk tubuh. Juga termasuk di dalamnya adalah anak-anak, pengikut dan segala
sesuatu yang berkaitan dengan kenikmatan duniawi.”
Pun sebagaimana dikatakan dalam pepatah, rumput tetangga
lebih hijau. Kita selalu melihat kelebihan pada kepunyaan orang lain, tapi
justru bisa jadi orang lain merasa iri dengan apa yang ada dalam kehidupan
kita. Tidak ada yang tahu tentang hal ini.
Sahabat, perlu kita sadari bahwa Allah Maha tahu kebutuhan
kita. Yang Allah mau, kita bersyukur. Dan sebagaimana janji-Nya, jika kita
bersyukur, niscaya Dia akan menambah nikmat-Nya kepada kita.
Jika kalian bersyukur pasti akan Aku tambah ni’mat-Ku padamu tetapi jika kalian kufur sesungguhnya adzab-Ku amat pedih”. (QS Ibrahim : 7).
No comments:
Post a Comment