Suatu ketika terlihat dua anak kecil kakak beradik sedang
berebut sebuah mainan di depan teras rumah. Mereka memperebutkan sebuah mainan
robot-robotan.
“Mainan ini miliku!” kata anak itu sambil menarik mainan
robot yang di pegang adiknya.
“Adik pinjam sebentar!” kata sang adik sambil memegang mainan
tersebut.
“Ga boleh, kakak mau main!” kata sang kakak. Karena tidak
sabar, sang kakak mulai memukul kepala sang adik.
“Waaaaaaaaaaa, kakak jahat, kakak jahat!” sang adik menangis
dan berlari menuju ibunya.
Sang Ibu terlihat berusaha mendiamkan dengan mencarikan mainan
pengganti. Tak lama kemudian, sang adik mendekati kakaknya, dan memamerkan
mainan barunya kepada kakaknya. “Mainanku lebih bagus!” dengan bangga sang adik
berbicara kepada kakaknya.
“Ah, biasa aja! Yuk main bareng!” ajak sang kakak kepada
adiknya. Kemudian sang adik bermain bersama kakaknya kembali dengan canda dan
tawa.
Sang adik melupakan rasa sakitnya karena dipukul oleh
kakaknya tadi.
***
Sahabat, seharusnya kita malu kepada sikap anak-anak kecil.
Mereka mudah sekali melupakan dan memaafkan kesalahan saudaranya sendiri. Tidak
butuh waktu lama mereka untuk akur kembali. Bahkan mereka tidak membutuhkan
kata maaf dari saudaranya.
Sungguh beda dengan diri kita. Berat sekali kita memaafkan
kesalahan seseorang. Jangankan yang belum meminta maaf, yang sudah meminta
maafpun kita merasa berat untuk memberikan kata maaf. Bahkan kita enggan
menatap wajahnya. Memendam kemarahan hingga bertahun-tahun. Tanpa sadar kita
telah memendam banyak bara amarah dalam diri kita.
Sahabat, belajarlah utuk mudah memaafkan orang lain.
Lupakanlah kesalahan mereka, dan sebaliknya ingatlah selalu jasa mereka.
Buanglah bara-bara amarah dalam diri kita ini dengan pemberian maaf yang tulus
dan ikhlas. Bahkan ketika mereka belum meminta maaf kepada kita. Yakinlah,
suatu saat anda akan terkejut, bahwa hidup ini ternyata sungguh jauh lebih
indah dari biasanya, Insya Allah.
Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan, sesungguhnya (perbuatan ) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan.” - (QS. Asy-Syura : 43)
No comments:
Post a Comment