16 Jun 2017

Pahitnya Buah Kemaksiatan

Jika ada diantara kita yang merasakan sempitnya dada karena tidak adanya pertolongan Allah, maka hati-hatilah bahwa bisa jadi kita telah jauh dari rahmat Allah; tersebab dosa-dosa yang telah menumpuk dan menghitamkan hati kita.

Jika kita merasa jauh dari kebenaran, tersamarkannya yang hak, dan dekatnya jiwa kepada yang batil, tidak terkabulnya doa, kesedihan yang berkepanjangan, penghidupan yang sempit, maka waspadalah, Allah telah berpaling dari hidup kita dan telah membiarkan kita terombang-ambing dalam kegelapan hingga maut menjemput.

Jika kita tidak merasa nikmat ketika berzikir, kita tidak merasakan kalam-kalam Allah yang meresap di hati kita, maka itulah tanda hati kita sudah tertutup oleh noda-noda maksiat.

Pada suatu saat Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha mengisahkan, “Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Apabila kemaksiatan telah merajalela di kalangan umatku maka Allah meratakan azab kepada mereka semua dari sisi-Nya…’.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud ]

Maka waspadalah, bisa jadi musibah demi musibah, derita demi derita yang menyambangi kita, adalah buah dari bungkamnya kita atas kemaksiatan di sekitar kita.

 “Telah dilaknat orang-orang kafir dari kalangan Bani Isra’il melalui lisan Daud dan ‘Isa bin Maryam, hal itu dikarenakan perbuatan maksiat yang mereka lakukan dan mereka senantiasa melampaui batas. Mereka tidak saling melarang dari kemungkaran yang dilakukan di antara mereka. Sungguh jelek apa yang telah mereka kerjakan itu.” (QS. Al Ma’idah: 78)


Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment