Seseorang cenderung untuk berkumpul dengan orang atau komunitas yang cenderung sama dengannya. Yang baik akan berkumpul dengan yang baik, dan yang buruk juga begitu.
Artis mainnya bersama artis juga, buruh kasar tak akan
nyaman berkumpul dengan ahli IT. Karena berkumpul itu perlu kenyamanan dan
kenyamanan timbul dari kesamaan.
Secara alamiah, pendosa akan berkumpul bersama pendosa, dan
yang taat akan berkumpul juga dengan yang taat, begitulah Rasulullah sudah
mengisyaratkan sejak dulu.
Bahwa "manusia itu akan bersama dengan yang
dicintainya". Maksudnya bukan hanya di akhirat, namun juga di dunia
begitu, karena cinta itu mengagumi, lalu menyerupai dan mengikuti siapa yang
dia kagumi.
Maka wajar bila orang yang saling mencintai biasanya mirip
tingkahnya bahkan rupanya, mirip tingkat keimanannya, bahkan mirip pula dalam
hal pilihan hidupnya.
Lihat siapa orang-orang yang ada dalam kehidupan kita,
karena nilai diri kita dan masa depan kita ada pada mereka yang bersama dengan
kita, yang mendukung kita.
Maka bila ingin berubah lebih baik, berkumpullah dengan yang
baik-baik. Mungkin diawal akan merasa tak nyaman, tapi bukankah tetap buruk itu
lebih tak nyaman?
Sebaliknya, bila tak ingin terpengaruh buruk, jangan
coba-coba membersamai mereka yang tidak taat pada Allah, maka kita akan
terpaksa mengikuti dan menyesuaikan diri bersama mereka.
Lebih bagus dipaksa baik ketimbang rela maksiat. Lebih baik
dipaksa masuk surga ketimbang ikhlas di neraka. Ingat, kita bersama dengan
orang yang kita cintai.
Maka bila belum mampu beribadah dengan baik, minimal kita
mencintai mereka yang beribadah, memudahkan mereka, insyaAllah dibukakan jalan
kebaikan bagi kita
Bila belum mampu menjadi orang berilmu, minimal jangan benci
ulama. Sebaliknya cintailah dan mintalah doa pada mereka, minta nasihat agar
kita dipermudah dalam hijrah.
Sungguh cinta adalah penyemangat hijrah. Dan mencintai Allah
dan Rasul adalah kekuatan. Kemudian membersamai mereka yang taat, itu adalah
kunci istiqamah.
[Disadur dari chanel Telegram Felix Siauw dengan sedikit
perubahan]
No comments:
Post a Comment