28 Apr 2017

Hati-hati

KERAP kali kita mendengar kata “hati-hati” diucapkan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Seorang ibu yang melepas kepergian anaknya ke sekolah dengan ucapan “hati-hati”.
Seorang istri yang melepas sang suami untuk bekerja dengan ucapan “hati-hati” pula.
Sepele memang. Kadang kita tidak begitu memperhatikan.

 Kata “hati-hati” dianggap sebagai pelengkap kalimat perpisahan saja.
Padahal “hati-hati” mengandung makna yang sangat dalam. Karena jika ingin hidup kita sukses dan bahagia, sifat berhati-hati adalah juga salah satu faktor penentunya.

Berhati-hati bukan berarti lamban. Berhati-hati adalah berusaha melakukan satu hal dengan cepat, terarah.

Cepat tapi tidak terarah justru bisa membuat celaka dan membuat lambat menuju tujuan. 💎

Berhati-hati juga berarti mengontrol diri secara ketat, yaitu meninggalkan kesalahan-kesalahan, keteledoran, dan hal-hal bodoh dan menggantinya dengan melakukan hal-hal yang bermanfaat, seperti bertindak dengan benar dan menciptakan ide-ide brilyan.💎

Maka tak heran Jika Panutan kita bersabda,"''Sikap berhati-hati itu dari Allah dan sikap tergesa-gesa itu dari syaitan'' (HR. Baihaqi dari Anas Bin Malik ra)

Ketergesa-gesaan timbul dari nafsu. Dan nafsu adalah tunggangan yang rentan dikendalikan setan.😈
Kehati-hatian mencerminkan Pemahaman yang mendalam dan sikap bijaksana
kehati-hatian mencerminkan Kesabaran yang paripurna dan ketenangan jiwa.


Maka, berhati-hatilah
Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment