2 Mar 2017

Jangan Taklid Buta Sama Pribahasa

"Dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung. Pribahasa ini memberi pesan bahwa kita harus ikut berbaur dengan masyarakat dimana kita tinggal. baik budaya, adat istiadat dan sebagainya.

Tapi menurut saya tidak selamanya pribahasa ini 100% benar.

Masa sih seorang muslimah harus melepaskan jilbab ketika ia harus tinggal di amerika?

Masa sih seorang muslimah harus memakai topi santa claus ketika hari raya natal?

Masa sih seorang yang sudah mengenal sunnah harus ikut tahlilan dan tawasulan hanya karena pepatah di atas?

masa sih kita harus ikut-ikutan semua hal hingga yang bersifat prinsip?

Jadi, pepatah tidak selamanya benar dan sah diterapkan. 

Sebagaimana pepatah sunda bilang,”ulah kabawa ku sakaba-kaba. Yang kurang lebih artinya, jangan terbwa oleh hal-hal yang buruk di sekitar kita.

Kita tidak harus menolak budaya dan adat istiadat setempat selama adat istiadat tersebut tidak melanggar hal yang sangat prinsip, yakni keyakinan dan ajaran islam.

Contohnya di arab dahulu, sejak zaman jahiliyah orang arab terkenal dengan adat memuliakan tamu. Bahkan ada kisah seseorang menyembelih unta terbaiknya untuk menjamu tamu yang datang, bahkan sebelum dia bertanya apa keperluan tamu tearsebut.

Dan ketika hidangan unta panggang sudah tersaji, baru orang tersebut bertanya tujuan kedatangan si tamu. Si tamu berkata bahwa maksud kedatangannya untuk membeli unta terbaik miliknya. Si tuan rumah syok, karena unta yang hendak dibeli si tamu itu sudah menjadi unta panggang yang siap di makan.

Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment