28 Mar 2017

Hikmah Dibalik Masalah

Kadang kita melihat masalah sebagai hambatan yang sangat menjengkelkan. Dengan masalah segala keinginan yang kita harapkan menjadi tertunda atau bahkan tidak tercapai. Dengan masalah juga kehidupan kita menjadi rumit dan menguras energy. Baik pikiran ataupun energi badan.

Padahal yang sebenarnya, hehidupan dan masalah adalah keniscayaan yang akan selalu ada. Seperti adanya langit dan bumi.

Kita butuh kerikil yang bertebaran di jalan supaya kita hati-hati.

Kita butuh semak berduri supaya kita waspada dan tidak lengah

Kita butuh persimpangan supaya bika bijaksana dalam memilih.

Kita juga butuh petunjuk jalan supaya kita punya harapan tentang arah masa depan.

Hidup juga butuh masalah supaya kita tahu bahwa kita punya kekuatan

Hidup juga butuh pengorbanan supaya kita tahu cara bekerja keras dan 
bertahan

Hidup butuh air mata supaya kita bisa merendahkan diri dan tidak pongah dengan keberhasilan.

Hidup butuh dicela supaya kit tahu bagaimana cara menghargai, karena kita tahu bahwa dicela itu menyakitkan.

Hidup butuh tertawa dan tersenyum supaya kita mengucapkan syukur.

Hidup butuh orang lain supaya kita tahu kita tidak sendiri.

Intinya, masalah itu membuat kita dewasa dan bijak dalam kehidupan.

Kesabaran, kerja keras, kasih sayang, kebijaksanaan dan harapan adalah hasil madrasah kehidupan yang penuh dengan masalah. Jika ada orang yang merasa pesimis dan tidak mempunyai harapan. Ia berarti kalah di medan tempur kehidupan dan tidak lulus di sekolah kehidupan.

Jangan selesaikan masalah dengan mengeluh, berkeluh kesah dan marah. Hadapi dan selesaikan dengan sabar, syukur dan tersenyum.

Teruslah melangkah walau mendapat rintangan. Jangan takut saat tiak ada tembok untuk bersandar karena masih ada lantai untuk bersujud dan duduk.
Perbuatan yang paling sempurna adalah perbuatan baik yang tidak terlihat namun dapat dirasakan hingga jauh ke dalam relung hati.

Jangan menghitung apa yang hilang, namun hitunglah apa yang tersisa. Jangan memikirkan apa yang sudah kita keluarkan dan apa yang telah lenyap dari hidup kita. Tapi pikirkanlah apa yang masih ada di dalam hidup kita.

Sekecil apa pun penghasilan kita, pasti akan cukup bila digunakan untuk kebutuhan hidup.

Sebesar apa pun penghasilan kita, pasti akan terasa kurang bila digunakan untuk gaya hidup.

Tidak selamanya kata-kata yang indah itu benar, tapi tidak selamanya kata-kata yang menyakitkan itu salah. Hidup itu terlalu singkat dan sederhana. Maka lepaskan dan abaikan mereka yang menyakiti kita, sayangi mereka yang peduli terhadap kita dan berjuanglah untuk mereka yang sangat berarti dalam kehiudpan kita.
Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment