SYAIKH
At-Thantawi menceritakan kisah yang menggambarkan kematian yang datang secara
tiba-tiba
Ada sebuah
bus yang berisi penuh dengan penumpang. Kemudian si supir tiba-tiba menginjak
rem.
Para
penumpang bertanya,”Ada apa?”
Dia berkata,”saya
berhenti karena orang tua itu melambai agar dapat naik bus.”
Para
penumpang keheranan,”Kami tidak melihat siapa pun.”
Sang supir
kembali berkata sembari menunjuk ke kiri bis,”Lihatlah! Dia disana!”
Mereka para
penumpang kembali mengulangi bahwa mereka tidak melihat siapa pun. Sopir itu
kemudian kembali berkata,” sekarang lihatlah, dia sudah masuk ke dalam bus.”
Melihat
situasi yang tidak masuk akal, para penumpang kembali berseru,”Demi Alloh! Kami
tidak melihat siapa pun!” mereka mengira si sopir bercanda, atau mungkin
berhalusinasi.
Tiba-tiba si
supir terdiam dan kepalanya terkulai ke depan. Sang sopir meninggal di
kursinya. Mungkinkah yang dimaksud si sopir adalah malaikat yang bertugas
mencabut nyawanya? Wallahu a’lam.
Yang jelas,
Alloh
telah berfirman di
dalam QS Al-A’rof ayat 34

tiap-tiap umat mempunyai batas waktu (ajalnya); Maka apabila
telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan
tidak dapat (pula) memajukannya.
Ada juga kisah lainnya yang juga dikisahkan oleh syaikh Ali
At-Thantawi. Dikisahkan bahwa ada seorang sopir truk di suriah yang mengambil
penumpang di tengah jalan. Ia memberinya
tumpangan. Penumpang itu duduk di bagian belakang truk. Tidak ada atap atau penutupnya.
Di bagian belakang truk tersebut ada peti mati yang telah
dipersiapkan untuk proses pemakaman. Hujan mulai turun dan penumpang itu
menyadari bahwa itu adalah peti mati yang besar. Ia memutuskan untuk masuk ke
dalamnya sehingga tidak kehujanan. Kemudian ada penumpang lain yang naik ke atas
truk. Ia juga naik ke belakang. Ia kemudian memilih duduk di pinggir peti mati
tersebut. Selama hujan, penumpang kedua
berpikir bahwa ia sendirian saja di dalam bak.
Kemudian, penumpang pertama mengulurkan tangannya dari peti
untuk memeriksa apakah hujan sudah reda. Dan ia tidak memberi tahu kepada
penumpang kedua yang belum menyadari kehadirannya. Ketika melihat hal itu, penumpang kedua takut
setengah mati. Ia menyangka bahwa itu adalah orang yang mati hidup kembali.
Saking takutnya penumpang kedua terjengkang mundur, jatuh dan kepalanya
terbentur. Ia sekarat seketika.
Inilah rahasia Alloh. Kematian seseorang kadang tidak terduga
No comments:
Post a Comment