Dua hari yang
lalu tepatnya pada hari kamis (13-10-2016) aku dan empat orang temanku sesama
duta CRB (Cinta Remaja Bangsa) diundang oleh SMA-SMP Al-Firdaus –salahsatu
sekolah swasta di surakarta- untuk mengisi pelatihan kepenulisan
siswa-siswinya.
Jujur, sebelumnya
aku belum pernah mengisi acara-acara kayak ginian. Tapi karena diminta aku kan
nggak mungkin ngelak. Nggak profesional banget kan kalo seandainya kita
promosiin yayasan pembinaan kita, eh pas waktunya diminta bantuan ngebina kita
ngacir entah kemana.
Singkat cerita
aku dan sohib sesama duta CRB nyanggupin tantangan itu. Secara kalo aku pribadi
nggak masalah dengan tema yang diangkat. Toh aku sendiri suka dengan dunia
tulis menulis. Disamping itu aku juga sudah beberapa kali ikut event talk show
menulis beberapa tokoh kepenulisan nasional. Masa sih kagak ada yang nyantol di
otak.
Setahun yang lalu
aku pernah ikutan kampus Fiksi Roadshow yang diadakan oleh penerbit diva press.
Salahsatu penerbit assal jogja yang concern di bidang penerbitan fiksi-sastra.
Waktu itu yang ngisi adalah pendiri penerbit itu sendiri. Kalo namanya aku
lupa. Tak lama setelah itu aku juga sempet ikut talk show kepenulisan yang
diadakan oleh Universitas Siliwangi (UNSIL) dengan mendatangkan penulis dari
luar jawa. Nama penulisnya aku lupa. Secara itu penulis bukan penulis beken.
Lho, kok aku jadi
ngalor ngidul ya, baik kembali ke laptop! Nah, setelah kita sanggupi tawaran
mengisi acara pelatihan tersebut, aku langsung deh searching materi kepenulisan
lewat mbah google. Tak tanggung-tanggung, aku baca semua saran link tentang
trik kepenulisan.
Setelah materi
terkumpul, aku mentransformasikannya (ceileh...bahasanya J)ke dalam media pressentasi power point.
Alhamdulillah jadi dalam dua hari.
****
Hal yang
diharapkan dari kegiatan pelatihan kepenulisan itu, diharapkan para siswa bisa
mengaplikasikan langsung materi yang mereka dapatkan. Setidaknya itu yang
diharapkan bapak susilo bambang yudhoyo....eh! pak SUSILO doang ding! Waka
kesiswaan dari SMA alfirdaus.
“kita kan juga
punya majalah sekolah yang terbit setiap satu semester sekali mas. Ya setelah
kegiatan ini mudah-mudahan aja anak-anak bisa termotivasi untuk menulis di
majalah sekolah. Karena yang selama ini mengisi konten majalah hanya gurunya
thok.”
Oke lah kalau
begitu.
“dan lagi,
sekolah kita kan sekolah inklusive. Jadi siswa kami tidak hanya anak-anak
konvensional (bank kali, bank konvensional vs bank syariah J). Kami juga punya siswa yang berkebutuhan
khusus. Jadi nanti kalo pas presentasi ada anak yang tingkahnya aneh-aneh atau
nyelonong ke depan sambil nanyain yang macem-macem mohon maklum ya.”
Waduh! Tantangan
baru nih.
So, karena
permintaan bapak susilo tersebut, aku berinisiatif untuk langsung menyuruh
siswa membuat karya tulis berupa simple story setelah pelatihan selesai.
Macem-macem responnya dan macem-macem pula karya tulis mereka.
Ada pelajaran
menarik yang aku dapatkan dari karya tulis mereka. Karya anak-anak –aku akui-
sangat jujur dan polos. Selain itu imajinasinya juga liar dan tinggi. Ya
begitulah kalo anak-anak. Ngomong-ngomong, justru aku mendapatkan beberapa ide
menulis dari karya anak-anak SMP alfirdaus.
Saya kasih contoh
karya yang “jujur” dari salahsatu karya mereka
Nama : Mawar
(samaran)
KRIIK...
KRIIK....
KRIIIK....
Itu suara
jangkrik di hatiku. Hari ini pelatihan nulis yang diadakan kakak CRB. Aku nggak
paham apa sih yang mereka omongin. Aku suruh nulis, tapi males ah, nggak bisa
nulis. Nggak bakat.
Aku asli ngakak
bacanya. Jujur banget nih anak.
Ada ide-ide yang
aku anggap sangat luar biasa. Bayangkan, anak-anak itu menulis tentang manusia
kecoa. Ceritanya ada anak lelaki yang nggak nyadar makan kecoa yang nyantol di
sandwich. Tak tahunya pas bangun tidur ia jadi kecoa (nggak ding!). singkat
cerita, si anak itu bisa terbang dan lincah kayak kecoa. Ini cerita fantasi
yang menarik bagi saya.
Ada lagi cerita
yang nggak kalah seru.
Ceritanya, ada
anak cowok yang suka ngebully temen-temannya yang punya muka pas-pasan alias
jelek binti butut. Banyak teman-temannya yang sakit hati. Endingnya, si cowok
tadi berubah jadi kera gara-gara didoakan buruk sama orang yang diejeknya.
Tiba-tiba tumbuh buntut di ujung pantatnya. Badannya juga pada berbulu. (jadi
inget sinetron Monyet Cantik di indosiar deh)
Oke, cukup disini
dulu curhatnya. Lain kali aku share pengalaman-pengalaman unik lainnya.
No comments:
Post a Comment