20 Aug 2016

Ini Jangan Dimakan


Marino adalah pemuda papua yang menikah dengan seorang gadis jawa dari solo. Akad nikah dan pesta walimah sudah usai. Dan untuk beberapa hari ia tinggal di rumah mertuanya ssebelum ia memboyong istrinya ke tanah kelahirannya papua.
Ada satu moment unik di meja makan mertuanya. Saat itu marino siap-siap hendak sarapan. Datanglah mertua perempuan dan menyilakan marino menyendok  nasi. Ia berkata,”ini ada ikan kakap, telor, dan tahu.”tangannya menunjuk beberapa rantang berisi makanan yang dimaksud.”nah...yang ini jangan.”ujarnya lagi sembari menunjuk sayur asem,”yang ini juga jangan,”tambahnya sembari menunjuk sayur lodeh.” Dan ini juga jangan.”pungkasnya sembari menunjuk tumis kangkung. Dan ia berlalu untuk mengerjakan pekerjaan yang tertunda
Marino heran, kenapa mertuanya melarang dia makan sayur. Dia pikir, kok pelit mertuanya. Terpaksa ia makan tampa sayur dan kuahnya yang lezat. Datanglah istrinya dan bertanya,”lho, mas. Kok sayurnya nggak dimakan?”
“kata ibu tadi jangan.”
Istrinya sontak tertawa terbahak-bahak. “mas, jangan itu bukan berarti “jangan” nggak boleh. Tapi ini bahasa jawa. Jangan artinya sayur. Maksud ibu,”ini sayur, ini juga sayur, yang itu juga sayur,,,”

Marino menepuk jidat
Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment