Anak adalah anugerah sekaligus amanah dari allah swt. Anak-anak
kita bukanlah milik kita sepenuhnya, tetapi titipan allah yang akan diminta
pertanggung jawabannya di hari pengadilan kelak. Bagaimana supaya kita tidak menyia-nyiakan
anak-anak kita sebagai wujud dari menunaikan amanat dari allah swt. Didiklah mereka
dengan didikan yang sesuai dengan apa yang allah mau. Berikanlah kasihsayang
perhatian, dan bimbingan semaksimal mungkin.
Jangan sampai kita menyesal hanya karena meninggalkan generasi
lemah. Lemah dalam hal ilmu, amal, jasad dan semangat perjuangan. Jarang kita
menyadari bahwa anak-anak kita adalah investasi akhirat kita. Jika kita
berhasil menjaga amanah itu, maka kebahagiaanlah yang akan kita dapatkan. Bahagia
di dunia dengan hadirnya anak-anak yang soleh solehan. Bahagia di akhirat
dengan diberinya ganjaran kebaikan yang berlimpah dan berkumpulnya kita dengan
anak-anak kita di bawah naungan ridho-Nya.
Dalam segi apa saja kita harus merawat dan menjaga “amanah”
terseabut?
1.
Memberikan anak-anak kita bimbingan dan nasihat
terhadap kebenaran.
Hendaknya sedari dini kita mengenalkan
mereka pada akhlak-akhlak terpuji dan menjaukan mereka dari sikap yang tercela.
Berilah mereka motivasi dan reward terhadap sikap baik mereka. Dengan begitu,
anak-anak akan tumbuh jiwanya dalam kondisi yang baik dan terjaga. Insya allah.
2.
Menancapkan keimanan di hati mereka.
Kenalkan mereka pada konsep-konsep
ketauhidan yang mampu mereka cerna. Kenalkan sifat dan asma allah dengan
berbagai metode yang kita bisa. Berikan mereka contoh-contoh akan kekuasaan
allah dengan muhasabah. Berikan kepada mereka pertanyaan-pertanyaan yang
memancing jiwa fitrah mereka dan mengakui akan kekuasaan rabb-nya.
3.
Mencontohkan dan membiasakan beramal salih.
Ajak anak-anak anda untuk shalat berjamaah,
bersilaturahim dan amal-amal utama lainnya. Sehingga secara berkesinambungan
mereka akan memperhatikan apa yang anda lakukan dan mereka akan mengikuti apa
yang kita kerjakan. Ingat, kita sebagai orang tua adalah figure yang sangat
sentral dalam kehidupan mereka.
Bukankah kita juga pernah membaca dalam
hadits bagaimana rasulullah menyuruh orang tua untuk memerintahkan salat kepada
anak-anak mereka ketika mereka umur tujuh tahun dan memukul mereka ketika
mereka meninggalkan salat ketika umur sepuluh tahun.
4.
Menceritakan kepada mereka kisah-kisah islami.
Ceritakanlah kepada mereka sejarah
kehidupan rasulullah dan para sahabatnya. ceritakan juga kisah para nabi dan
orang-orang saleh yang terdapat di dalam alquran dan hadits. Setidaknya, mereka
akan mendapatkan dua point penting dari cerita kita. Pertama meareka akan
mengetahui sejarah-sejarah keislaman dan orang-orang saleh. Mereka akan
mengenal kepribadian rasulullah secara purna. Kedua, mereka akan mencontoh
sikap baik dan akhlak terpuji dari kisah-kisah tersebut.
Akhir kalam, semoga paparan sederhana ini bias
menjadi panduan kita dalam menuntun anak-anak kita menuju jannah-Nya. Amiin.
No comments:
Post a Comment