12 Jun 2015

Ayahku (Bukan) Pembohong,”Menyayangi dan Menghormati Ayah Adalah Keniscayaan.”

Karakter dari karya-karyaTere Liye adalah selalu mengedepankan nilai-nilai yang begitu kental dan penuh makna. Selain gaya penceritaan yang menyenangkan, tere liye juga mampu menggiring pembacanya untuk memaknai lebih dalam arti dari segala hal. Kita bisa mendapatkan nilai-nilai yang positif dari tulisan- tulisannya. Salah satu novel yang membuat saya takjub adalah novelnya yang berjudul Ayahku (Bukan) Pembohong.Dalam novel ini diceritakan bahwa tokoh Dam sangat menyayangi ayahnya dan ibunya. Iamenyayangi ibunya karena kebersahajaannya. Sementara ia menyayangi ayahnya karena cerita-cerita hebat dari petualangan ayahnya. Ia percaya sepenuhnya bahwa memang ayahnya hebat dengan cerita-cerita tersebut.
Tapi dengan berjalannya waktu, dam menyadari bahwa cerita ayahnya hanya dongeng belaka. Ia mulai meragukan cerita-cerita ayahnya yang terkesanberlebih-lebihan. Mana mungkin ayahnya kenal dengan sang kapten sepak bola yang sering ayahnya ceritakan? Mana mungkin lembah Bukhara dan aple emas itu ada? Bukankah itu ada hanya di bukucerita?Mana mungkin ia bisa percaya bahwa ibunya mantan aktris.
Bahkan Dam berusaha menjauhkan anak-anaknya dari cerita ayahnya alias kakek dari anak-anaknya setelah ia berumahtangga dan mempunyai dua anak bernama zas dan qon. Tapi rupanya dam keliru. Ia merasa sangat menyesal setelah pemakaman ayahnya. Ternyata sebagian dari cerita ayahnya adalah benar adanya. Padahal, selama ini dam menganggap seluruh kisah dan cerita ayah adalah bohong belaka. Dam tergugu dan menyesal  telah menyia-nyiakan ayahnya, bahkanmengusir ayah dari rumahnya karena tidak berhenti menceritakan cerita (bohong) pada kedua anaknya.


Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment