7 Amalan Ibadah Ramadhan Untuk Wanita Haid — Bulan Ramadhan
bulan seribu bulan penuh berkah bagi umat musliam diseluruh dunia. Seperti kita
ketahui amalan utama pada bulan Ramadhan ialah berpuasa, namun sebagai kaum
wanita tentu ada kalanya dalam sebulan mendapat masa haid.Perlu diketahui bahwa
muslimah yang sedang kedatangan haid atau nifas di bulan ramadhan dilarang
melaksanakan shaum, dan diwajibkan mengqhodanya pada hari-hari lain. *Baca
juga: syarat seorang muslim boleh tidak puasa di bulan ramadhan
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda :
“Dari Abu Sa’id Al Khudriy Radhiyallahu Anhu “Bahwasanya
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda : “Bukankah Wanita itu jika
sedang haidh dia tidak shalat dan tidak shaum/berpuasa? Itulah kekurangan
agamanya.” (HR. Bukhari.)
Meskipun tidak diperbolehkan shaum dan shalat, namun bagi
muslimah yang sedang haid tidak usah khawatir kelewatan momen mendapat pahala
berlipat ganda pada bulan puasa ini. Karena masih banyak amalan ibadah mulia
yang dapat dilaksanakan untuk mendapat ridho Allah SWT dan pahala yang
berlimpah berlipat ganda.
Ini dia beberapa amalan yang dapat dilakukan,yaitu melakukan
amalan-amalan yang dicintai oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Banyak ibadah
sunnah lainnya yang dianjurkan yang dapat dilakukan diantaranya yaitu:
1. Memberi & Menyediakan Ifthar (hidangan berbuka)
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda :
” Barang siapa yang memberi ifthar (hidangan untuk berbuka)
orang-orang yang shaum/berpuasa maka baginya pahala seperti orang yang
shaum/berpuasa tanpa dikurangi sedikitpun”. (H.R. Bukhari Muslim).
Dalil diatas mengisyaratkan bahwa meski berhalangan berpuasa,
anda para muslimah masih bisa mendapatkan pahala yang sama dengan orang yang
berpuasa dengan memberikan hidangan untuk orang yang berbuka puasa. Anda dapat
memulainya dengan mengolah makanan sampai menyajikan makanan dan minuman untuk
sahur dan berbuka puasa seluruh keluarga.
tampak betapa besar karunia Allah yang diberikan kepada
wanita? Dia tidak ikut lapar dan dahaga, tetapi peluangnya mendapatkan ganjaran
sama persis seperti orang yang berpuasa dan yang beramal shalih yang lain.
*Baca Juga: 10 Menu Takjil Favorit Untuk Buka Puasa
2. Melakukan Khidmat (membantu) Orang Lain
Dari Jabir bin Abdullah ia berkata; Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda:“Setiap kebaikan adalah sedekah. Dan di antara bentuk
kebaikan adalah kamu menjumpai saudaramu dengan wajah yang menyenangkan. Dan
kamu menuangkan air dari embermu ke dalam bejana milik
saudaramu.”(H.R.At-Tirmidzi)
Semua hal tersebut jika dilakukan karena Allah tidak akan
sia-sia karena, khidmat termasuk amal shalih dan bahkan wanita bisa mendapatkan
pahala yang setara dengan yang berpuasa jika dia melakukan khidmat kepada orang
yang berpuasa. Contohnya Khidmat ialah: Menyiapkan makan sahur dan berbuka,
berbelanja untuk kebutuhan makan, mengasuh anak, membersihkan rumah, mencucui,
menyetrika dan sebagaianya.
3. Berdoa & Berdzikir Tetap Jalan
Walau muslimah ketika haid tidak diperbolehkan shalat ,namun
demikian ketika adzan usai dikumandakan sangat dianjurkan untuk berdoa dan
berdzikir .
“Dari Jabir Bin Abdullah Radhiyallahu Anhu Bahwa” Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda:
“Barangsiapa mendengar panggilan adzan lalu ia Berdoa ‘Ya
Allah Ya Rabb.. Pemilik seruan yang sempurna ini, dan shalat yang akan
didirikan, karuniakanlah kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.
Wasilah dan keutamaan dan tempatkanlah ia di tempat yang terpuji yang telah
Engkau janjikan’ Akan Mendapatkan Syafaatku kelak pada hari kiamat (HR.
Bukhari).
Para Fuqoha sepakat pada tiga poin ibadah yaitu, istighfar,
dzikir dan Doa tidak disyaratkan yang melakukan harus suci dari hadas baik
hadas besar maupun hadas kecil. Artinya seorang wanita yang sedang haid,
meskipun dia berhadas besar tidak ada larangan baginya untuk beristighfar,
dzikir dan berdoa sepanjang waktu selama mampu. Baca Juga: 7 Doa Khusus di Bulan
Ramadhan
4. Mendorong Orang Lain Untuk Beramal Shalih
Mengingatkan anggota keluarga untuk menunaikan shalat sunah
terutama shalat sunnat dhuha dan shalat sunnat qiyamul lail.
Dari Abu Mas’ud Al Anshari dia berkata, “Seorang laki-laki
datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam seraya berkata, “Wahai
Rasulullah, jalan kami telah terputus karena hewan tungganganku telah mati,
oleh karena itu bawalah saya dengan hewan tunggangan yang lain.” Maka beliau
bersabda: “Saya tidak memiliki (hewan tunggangan yang lain).” Tiba-tiba ada
seorang laki-laki yang berkata, “Wahai Rasulullah, saya dapat menunjukkan
seseorang yang dapat membawanya (memperoleh penggantinya).” Maka beliau bersabda:
“Barangsiapa dapat menunjukkan suatu kebaikan, maka dia akan mendapatkan pahala
seperti orang yang melakukannya.” (H.R. Muslim)
Kita dapat membantu untuk mengingatkan suami, anak, saudara
atau orang tua dirumah untuk melaksanakan berbagai ibadah yang seringkali
terlupa seperti shalat berjamaah dimesjid, melaksanakan tarawih dan banyak
lagi. *Baca Juga: 10 Amal Ibadah Ramadhan Sesuai Ajaran Rasulullah saw
5. Istighfar & Shodaqoh
Istighfar dan Shodaqoh lebih layak diperhatikan dibulan
Ramadhan karena bulan ini adalah bulan yang paling mulia diantara seluruh
bulan.
Dari Abdullah bin Umar dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam, bahwa beliau bersabda:
“Wahai kaum wanita! Bersedekahlah kamu dan perbanyakkanlah
istighfar. Karena, aku melihat kaum wanitalah yang paling banyak menjadi
penghuni Neraka.” (H.R. Muslim)
Secara khusus Rasulullah Shallalahu ‘Alaihi Wasallam
merekomendasikan wanita agar memperbanyak istighfar dan shodaqoh karena beliau
diperlihatkan bahwa wanita adalah
penghuni neraka yang paling banyak.
6. Tholabul ‘Ilmi (mencari ilmu)
Mencari ilmu termasuk amal shalih yang bisa dilakukan wanita
haid di bulan Ramadhan baik dilakukan dengan mendatangi majelis ilmu maupun
mempelajari isi buku.
“Barangsiapa menempuh suatu jalan untuk menuntut
Ilmu,Niscaya Allah Subhanahu wa Ta’ala menunjukkan jalan menuju Surga Baginya”.
(H.R. Muslim)
“Barangsiapa wafat dalam menuntut Ilmu (dengan maksud) untuk
mengidupkan Islam, Maka antara dia dan Nabi-Nabi satu derajat di dalam
Surga.”(H.R. At Thabrani)
7. Menjauhi Larangan Agama
Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam bersabda :
“Barangsiapa Tidak meninggalkan perkataan dusta dan ghibah
maka tiada artinya di sisi ALLAH baginya shaum/puasa dari makan dan minum” (HR
Bukhari).
Muslimah yang bijak tentunya berupaya memanfaatkan setiap
detik ketika bulan Ramadhan walaupun ketika sedang haid, dan terhalang
menunaikan shaum masih mendapat pahala yaitu dengan berusaha menjauhi segala
yang dilarang oleh Agama,dan berusaha menjaga lisan dengan tidak mengunjing dan
selalu berusaha berkata-kata yang manfaat.
Semoga dengan adanya panduan singkat ini, amal ibadah puasa
Ramadhan para muslimah tetap sempurna meskipun adanya tamu tak diundang alias
datang bulan (haid).
Sumber: http://www.suara-islam.com/
No comments:
Post a Comment