Ketika kita sakit pasti kita ke dokter. Ketika ban motor kita pecah pasti kita ke tukang tambal ban. Maka ketika kita mempunyai masalah, namun kita tidak datang kepada Allah., berarti kita tidak mengenal Allah sebaik kita mengenal tukang tambal ban.
Ketika kita menghadap dokter dan tukang tambal ban, dia pasti nanya keluhan kita karena dia menganggap kita yang punya badan dan kita yang punya motor. Namun, ketika kita menghadap kepada Allah, Dia enggak perlu nanya kepada kita, karena Dia Maha Tahu apa yang sedang kita alami.
(Disadur dari buku KUN FAYAKUN 2, Ust. Yusuf Mansur)
Dalam bukunya Ust. Yusuf Mansur memaparkan 6 langkah yang mesti kita lakukan ketika kita dirundung masalah. Hal ini sebagai manifestasi betapa Allah Maha Kuasa akan hambanya. Mudah bagi-Nya untuk merubah keadaan seorang hamba.
1. Berwudhu
2. Shalat dua rakaat
3. Membaca al-Quran
4. Berdoa
5. Pasrah dan Tawakal
....barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rizki dari arah yang tiada dia sangka-sangka. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.
(QS. Ath-Thalaaq: 2-3)
6. Bersedekah
Yā-Sīn:82 - Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: "Jadilah!" maka terjadilah ia.
('Āli `Imrān):26 - Katakanlah: "Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
('Āli `Imrān):27 - Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezeki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas)".
(Fāţir):2 - Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa rahmat, maka tidak ada seorangpun yang dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan oleh Allah maka tidak seorangpun yang sanggup melepaskannya sesudah itu. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
(Fāţir):3 - Hai manusia, ingatlah akan nikmat Allah kepadamu. Adakah pencipta selain Allah yang dapat memberikan rezeki kepada kamu dari langit dan bumi? Tidak ada Tuhan selain Dia; maka mengapakah kamu berpaling (dari ketauhidan)?
Ingatlah Allah disaat senang, maka Allah akan mengingat kita disaat susah.
No comments:
Post a Comment