4 Jun 2015

BUMI, "Novel Fantasi Lokal yang Menakjubkan"

Judul: Bumi
Penulis: Tere Liye
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Ini adalah buku fantasi yang sungguh menakjubkan. Kenapa saya bilang menakjubkan? Banyak alasan yang mendasari hal itu. Pertama, kebanyakan buku-buku fantasi di indonesia adalah novel terjemahan. Dan rata-rata novel fantasi terjemahan tersebut menuai sukses besar. Sebutlah contohnya serial Harry Potter-nya JK. Rowling. Trilogi The Twilight Saga yang ditulis Stephanie Meyers. Belum pernah ada novel fantasi lokal yang menuai sukses dengan disimpan berjajar di rak buku best seller. Dan novel Bumi ini mulai menampakan gebrakan jati diri sebagai novel fantasi lokal yang patut diperhitungkan. Banyak faktor yang menyebabkan buku Tere Liye ini menjadi best seller. Gaya penulisannya yang mengalir dan penuh kejutan yang menegangkan bisa membawa anda pada kisah fantasi yang filmis. Tak kalah seru dengan buku-buku fantasi terjemahan. Bahkan saya berani bertaruh, jika buku ini difilmkan, bisa jadi menuai kesuksesan.
Buku ini menceritakan tentang kisah seorang gadis aneh yang bernama Raib. Sejak usia 2 tahun, ia mempunyai kemampuan luar biasa. Setiap menangkupkan kedua telapak tangan di wajah dan memejamkan mata maka ia akan menghilang dan tidak terlihat oleh siapa pun. Siapa sangka, ternyata dia adalah seorang anak klan bulan yang tersesat di klan bumi. Di novel ini diceritakan bahwa di jagat tersebut ada empat kehidupan  beriringan. Klan bumi, klan bulan, klan matahari dan klan bintang.
Hal yang paling menarik dari novel ini, disamping dari bobot cerita juga dari penulisnya. Tere liye yang biasa menulis novel-novel islami dan humanisme ternyata juga piawai menulis novel fantasi yang seru.
Bumi adalah novel pertama dari tetralogi empat novel. Buku keduanya yang berjudul BULAN sudah beredar dan menuai kesuksesan yang sama.

Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment