Adakah seumpama laia dan majnun harapmu membubung
Dalam khayal yang tak pernah padam
Kau terus meratap, tersenyum dalam rindu bergulung
Umpama cinta adalah api,
Ia tak akan pernah padam dan terus membara
Umpama cinta adalah air
Ia umpama sungai yang terus mengalir tiada jeda
Umpama cinta adalah awan,
Ia yang menaungi hamparan mayapada
Umpama cinta dalah tanah
Ia yang selalu memberi humus atas kehidupan
Bilakah cinta berbuah bahagia
Kau tersenyum dalam rindu yang tak pernah kau bayangkan
Bilakan cinta berbuah dusta
Sisa hidupmu digulung nestapa tiada tara
Karena cinta,
Sajak-sajak menghiasi langit sastra
Karena cinta,
Kedustaan menjadi sebuah fenomena
Atas nama cinta,
Simpul-simpul tali syahwat kau peralat
Atas nama cinta,
Berapa hati yang kau toreh luka hingga menganga
Aas nama cinta
Kembali berderai air mata
Dan karena cinta adalah suci
Aku tak sudi kau selalu mengotorinya
No comments:
Post a Comment