[apa aja sih penyebab galau tuh]
Kayaknya udah bosen nih mata mlototin status status galau
teman-teman di medsoc terutama facebook. Disadari atawa kagak, oran-orang lebih
enak bergalau ria di facebook ketimbang di buku diary. Buku diary ke laut aja
deh. Kuno!.
Eh, BTW, gue di sini bukan mau ngebahas buku diary, tapi ya
si galau itu.
Galau oh galau, kenapa makhluk sepertimu harus ada di dunia
ini? Yey, yang namanya hidup siap-siap aja buat galau –asal jangan
dibuat-buatin aja-. Kalau ada yang galauphobia mending mati aja deh [sadiss
diss].
Kembali ke laptop! Sebenarnya apa aja sih yang menyebabkan
seseorang galau. Setidaknya ada beberapa sebab yang mengakibatkan [ingat ya;
ada sebab pasti ada akibat] seseorang galau. Oceh, pantengin satu-satu point di
bawah ini;
a.
Tidak qona’ah dan mensyukuri nikmat yang telah
Allah berikan.
Jelas orang dengan tipe seperti ini akan
terjangkit galau. Bagaimana nggak galau coba, wong ukuran kebahagiaan itu
adalah dengan selalu membandingkan dirinya dengan orang lain.
Ada pepatah “rumput tetangga lebih hijau.”
b.
Tidak menyadari kelebihan-kelebihan yang telah
Allah anugerahkan kepada dirinya.
ingat, setiap orang punya kepribadian unik
yang nggak dipunyai orang lain. Ia punya kelebihan yang nggak dipunyai orang
selain dirinya. Boleh jadi si arjuna itu punya paras yang menawan, tapi siapa
tahu dia punya IQ yang jongkok. Siapa tahu si cepot punya wajah yang pas-pasan,
tapi tak dinyana punya kecerdasan yang melebihi rata-rata, jadi lihat kelebihan
sendiri dan banggalah dengan apa yang kau punya dan potensi yang Allah
anugerahkan kepadamu. Catat ya, beda antara bangga dengan sombong. Untuk perbedaan
keduanya, Insya allah, kang uni bahas di lan waktu ya,
c.
Sensitive
Wuihh,,,hati-hati aja kalau punya temen yan
sensitive. Keep your mouth and your attitude in front of them. Bisa aja kan,
tanpa sadar mulutmu ngucapin sesuatu yang bikin dia sakit hati [sakitnya tuh
disini…..di dalam hatiku…walah, keingetan lagu ]. Padahal kamu sendiri kagak
bermaksud nyinggung perasaannya. Solusinya, pinter-pinter kamu dalam bersikap. Jadi,
kenali karakter semua temanmu, terhadap yang mana kamu harus serius. Kepada
yang mana kamu harus mbanyol , terhadap siapa kamu harus beranda. Liat juga
sikon ya. Kerena galau itu terjadi tergantung situasi dan kondisi oran yang
bersangkutan juga.
d.
Kurang tawakal
Turunan dari kurang tawakal tuh banyak. Awalnya
dia down, trus tawakalnya less pula. Maka beranak pinaklah galau di dalam
hatinya. Intinya sih perbaharui keimanan dan ketakwaan. Dekatkan diri selalu
kepada-Nya dengan ibadah. Yakinilah, bahwa di balik semua masalah dan musibah
yang menimpa kita adalah rencana Allah yang memiliki hikmah tersendiri.
e.
Kurang sabaran
Setiap proses menuntut sikap sabar. Baru aja
melangkah udah down. Baru aja ditolak satu akhwat saat ta’aruf dunia udah kayak
mau kiamat. Santai aja brow, yang namanya hidup tuh perlu perjuangan
[beuh,,,gayanya]
f.
Mindset yang salah terhadap diri sendiri dan
orang lain
Duh,
kayaknya reputasiku udah hancur deh di mata guru kimiaku. Udah tiga kali
ulangan nilaiku jeblok terus tuh. Padahal sebelumnya enggak parah-parah amat. Jadi
nggak pede dah. Galau
gue
gue
mah emang orang miskin. Udah dari sononya ditakdirkan kayak gini kali. Jadi,,,kayaknya
mustahil deh gue bisa beli mobil. Ah, ngebayaninnya aja kagak berani. Udah deh,
yang pasti-pasti aja and realistis. Hidup tuh harus menyesuaikan dengan
keadaan. Jangan kayak pepatah; bagaikan pungguk merindukan bulan.
Nah ini dia sob, kamu harus rubah pola
pikirmu yang salah. Boleh jadi orang yang kamu piker dia benci sama kamu
gara-gara satu kesalahan nggak sesuai dengan apa yan kamu pikirkan selama ini. Be
positive thinking aja.
So, siap ngedepak galau?
No comments:
Post a Comment