13 Jan 2015

Ngomongin Galau

[apa aja sih penyebab galau tuh]
Kayaknya udah bosen nih mata mlototin status status galau teman-teman di medsoc terutama facebook. Disadari atawa kagak, oran-orang lebih enak bergalau ria di facebook ketimbang di buku diary. Buku diary ke laut aja deh. Kuno!.

Eh, BTW, gue di sini bukan mau ngebahas buku diary, tapi ya si galau itu.
Galau oh galau, kenapa makhluk sepertimu harus ada di dunia ini? Yey, yang namanya hidup siap-siap aja buat galau –asal jangan dibuat-buatin aja-. Kalau ada yang galauphobia mending mati aja deh [sadiss diss].

Kembali ke laptop! Sebenarnya apa aja sih yang menyebabkan seseorang galau. Setidaknya ada beberapa sebab yang mengakibatkan [ingat ya; ada sebab pasti ada akibat] seseorang galau. Oceh, pantengin satu-satu point di bawah ini;

a.       Tidak qona’ah dan mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan.

Jelas orang dengan tipe seperti ini akan terjangkit galau. Bagaimana nggak galau coba, wong ukuran kebahagiaan itu adalah dengan selalu membandingkan dirinya dengan orang lain.
Ada pepatah “rumput tetangga lebih hijau.”

b.      Tidak menyadari kelebihan-kelebihan yang telah Allah anugerahkan kepada dirinya.

ingat, setiap orang punya kepribadian unik yang nggak dipunyai orang lain. Ia punya kelebihan yang nggak dipunyai orang selain dirinya. Boleh jadi si arjuna itu punya paras yang menawan, tapi siapa tahu dia punya IQ yang jongkok. Siapa tahu si cepot punya wajah yang pas-pasan, tapi tak dinyana punya kecerdasan yang melebihi rata-rata, jadi lihat kelebihan sendiri dan banggalah dengan apa yang kau punya dan potensi yang Allah anugerahkan kepadamu. Catat ya, beda antara bangga dengan sombong. Untuk perbedaan keduanya, Insya allah, kang uni bahas di lan waktu ya,

c.       Sensitive

Wuihh,,,hati-hati aja kalau punya temen yan sensitive. Keep your mouth and your attitude in front of them. Bisa aja kan, tanpa sadar mulutmu ngucapin sesuatu yang bikin dia sakit hati [sakitnya tuh disini…..di dalam hatiku…walah, keingetan lagu ]. Padahal kamu sendiri kagak bermaksud nyinggung perasaannya. Solusinya, pinter-pinter kamu dalam bersikap. Jadi, kenali karakter semua temanmu, terhadap yang mana kamu harus serius. Kepada yang mana kamu harus mbanyol , terhadap siapa kamu harus beranda. Liat juga sikon ya. Kerena galau itu terjadi tergantung situasi dan kondisi oran yang bersangkutan juga.

d.      Kurang tawakal

Turunan dari kurang tawakal tuh banyak. Awalnya dia down, trus tawakalnya less pula. Maka beranak pinaklah galau di dalam hatinya. Intinya sih perbaharui keimanan dan ketakwaan. Dekatkan diri selalu kepada-Nya dengan ibadah. Yakinilah, bahwa di balik semua masalah dan musibah yang menimpa kita adalah rencana Allah yang memiliki hikmah tersendiri.

e.      Kurang sabaran

Setiap proses menuntut sikap sabar. Baru aja melangkah udah down. Baru aja ditolak satu akhwat saat ta’aruf dunia udah kayak mau kiamat. Santai aja brow, yang namanya hidup tuh perlu perjuangan [beuh,,,gayanya]
f.        Mindset yang salah terhadap diri sendiri dan orang lain

Duh, kayaknya reputasiku udah hancur deh di mata guru kimiaku. Udah tiga kali ulangan nilaiku jeblok terus tuh. Padahal sebelumnya enggak parah-parah amat. Jadi nggak pede dah. Galau
gue

gue mah emang orang miskin. Udah dari sononya ditakdirkan kayak gini kali. Jadi,,,kayaknya mustahil deh gue bisa beli mobil. Ah, ngebayaninnya aja kagak berani. Udah deh, yang pasti-pasti aja and realistis. Hidup tuh harus menyesuaikan dengan keadaan. Jangan kayak pepatah; bagaikan pungguk merindukan bulan.

Nah ini dia sob, kamu harus rubah pola pikirmu yang salah. Boleh jadi orang yang kamu piker dia benci sama kamu gara-gara satu kesalahan nggak sesuai dengan apa yan kamu pikirkan selama ini. Be positive thinking aja.

So, siap ngedepak galau? 
Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment