16 Dec 2019

Kutipan Mufti Menk



Mufti Menk adalah seorang Ulama Muslim dan Mufti Besar Zimbabwe. Dia juga seorang kepala departemen fatwa Dewan Ulama Islam Zimbabwe. Dia lulus dari Universitas Islam Madinah di bidang Syariah. Mufti Menk telah mendapatkan pengakuan dunia karena pekerjaan kemanusiaannya di bagian timur Afrika.

Dia dinobatkan sebagai salah satu dari 500 Muslim Paling Berpengaruh di tahun 2014 dan, 2017. Mufti Menk memiliki jutaan pengikut di berbagai platform media sosial. Kearifan, welas asih, gaya kepribadian, dan pendekatannya yang membumi telah membuatnya mendapatkan popularitas yang luas di antara banyak pengikut dan ia secara aktif membagikan kebijaksanaannya melalui kutipan.
Semoga kutipannya memotivasi dan menginspirasi Anda untuk mendapatkan yang terbaik dari kehidupan ini dan bekerja untuk Akhirah yang lebih baik.

=

Jangan berpikir bahwa semua orang adalah teman Anda. Hanya karena mereka nongkrong di sekitar Anda, bukan berarti mereka adalah teman Anda. Orang-orang berpura-pura baik. Mereka akan tertawa bersamamu dan bercanda denganmu. Pada akhirnya, ketika dorongan datang untuk menjerumuskanmu, mereka akan melakukannya.

Masa lalu adalah masa lalu. Anda tidak dapat mengubahnya dan apa pun yang terjadi adalah di luar kendali Anda. Sebenarnya, masa lalu bisa menyakitkan, tapi itu juga yang Anda buat. Pilih untuk membiarkan ingatan itu pergi. Pelajari pelajaran apa pun yang Anda bisa tetapi jangan berkutat dan terus mengomel padanya.

Tuhan tahu apa yang engkau inginkan, meskipun engkau tidak tahu bagaimana cara mengungkapkan keinginanmu. Tuhan tahu bagiamana rasa sakit dan pedih yang kau alami, meskipun kamu tidak tahu bagaimana cara mengungkapkan kepedihanmu, saking rasa pedih itu menetap di hatimu. Tapi, sepedih apa pun rasa itu, Dia adalah obat mujarab untuk menyembuhkannya.

Jangan meremehkan tindakan kebaikan apa pun, tidak peduli sekecil apa pun kebaikan itu di dalam pandanganmu. Setiap tindakan kebaikan adalah benih. Semua benih pada akhirnya akan tumbuh dan menghasilkan panen bagi pemiliknya, dan kita akan menuai hasilnya. Jangan pernah lelah melakukan kebaikan dan panen berkat yang berlimpah akan menjadi milik kita.

Ketika kita sering mencurigai orang lain melakukan keburukan kepada kita, maka bisa jadi kita sering berpikir untuk melakukan keburukan untuk orang lain. Sehingga hal semacam itu sudah tertanam di benak kita, ‘Barangkali dia akan melakukan keburukan seperti aku melakukan keburukan kepadanya.’

Jangan hanya focus pada ‘bagaimana cara membuat hidup anda lebih baik. Tapi cobalah untuk berpikir dan focus pada bagaimana membuat hidup orang lain lebih baik. Maka, disini kamu akan mendapatkan kepuasan yang sejati.

 Doa itu bukan tentang mendapatkan sesuatu dari Yang Maha Kuasa ketika kita menginginkannya. Lebih dari itu, doa adalah tali yang menghubungkan antara diri kita dengan-Nya. Maka, hendaknya kita menjaga komunikasi tersebut setiap hari, bukan hanya ketika kita menginginkan sesuatu.

Banyak orang yang memiliki sikap manis dan mengesankan hanya karena demi keuntungan materi yang dia dapatkan dari pertemanan. Tapi kehidupan akan berputar, mereka akan menghilang atau bahkan tidak akan pernah melirikmu lagi. Kita diajari untuk berhati-hati dari orang yang semacam itu. Sekaligus kita berhati-hati agar tidak menjadi orang yang memiliki karakter seperti itu. Jangan pernah terkejut ketika orang yang kamu pikir sangat dekat kepadamu, tiba-tiba pergi begitu saja. 
Segelintir teman yang tulus lebih baik dibanding ribuan teman yang memiliki kebaikan yang palsu.

Mereka mengeluh karena tidak punya anak. Yang punya anak sedikit mengeluh karena tidak punya anak banyak. Yang punya anak banyak mengeluh karena repot mengurus anak. Yang hanya punya anak lelaki mengeluh karena tidak dikaruniai anak perempuan dan sebaliknya. Kita tidak bisa menjadi makhluk yang tahu diri untuk berterimakasih. Dia yang berhak Memilih, kita tidak. Maka, mari berhenti untuk mengeluh dan mulai bersyukur untuk apa pun yang telah Dia takdirkan. Dia tahu apa yang terbaik untuk kita.


Ketika kita melihat orang lain melakukan kesalahan, kita harus segera bertanya pada diri sendiri berapa banyak kesalahan yang kita lakukan pada diri kita sendiri. Kita cenderung cepat menunjuk orang lain ketika kita tenggelam dalam hal yang sama atau lebih buruk. Dengan cara yang sama, kita sadar bahwa kita tidak ingin orang lain menyebarkan kelemahan & kesalahan kita. Kita harus mendekati mereka secara langsung untuk membimbing mereka & berdoa untuk mereka & diri kita sendiri juga. Setan membuat kita merasa tidak apa-apa bagi kita untuk berbuat dosa secara pribadi tetapi orang lain harus diperlihatkan.

Setan terkadang membuat kita khawatir tentang apa yang dipikirkan dan dikatakan orang lain kepada kita. Ketika kita melakukan sesuatu, kita diperbudak oleh pandangan orang lain terhadap kita. Dan hal ini akan merusak kemurnian dan kejujuran hati kita dalam melakukan kebaikan. Jangan pernah peduli tentang orang. Mengapa kita harus menurunkan level kita ketika Yang Maha Kuasa telah memberkati kita. Banyak diantara mereka yang justru tidak mempedulikan tentang apa yang kita pikirkan kepada mereka, ketika mereka melakukan sesuatu.

Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment