ABU AMEENAH BILAL PHILIPS adalah sarjana Islam
Jamaika-Kanada yang masuk Islam pada tahun 1972. Ia menyelesaikan gelar BA dari
Universitas Islam Madinah, MA dari Universitas King Saud di Riyadh, dan PhD
dalam Teologi Islam dari University of Wales, Inggris (1994).
Dia mulai mengajar studi Islam di sebuah sekolah menengah
Islam di Riyadh. Kemudian
menghabiskan 18 tahun mengajar dalam studi Arab dan
Islam di Universitas Amerika di Dubai, UEA, Akademi Studi Islam di Doha, Qatar,
Universitas Internasional Ilmu Pengetahuan Riyadh, dan Preston International
College, Chennai, India.
Philips telah menulis, menerjemahkan, dan mengomentari lebih
dari 50 buku tentang berbagai topik Islam, serta mengedit dan menerbitkan seri
bacaan untuk anak-anak. Dia juga telah mempresentasikan program Islam selama
bertahun-tahun pada; TV Riyadh Channel 2, Sharjah TV, Peace TV, Huda TV, Islam
Channel, dan Deen Show.
Prestasinya yang terbesar, adalah dedikasinya dalam
mendirikan mega-universitas, Islamic Online University, yang hanya dalam 7
tahun sejak berdirinya lebih dari 270.000 mahasiswa terdaftar dari 228 negara
berbeda di seluruh dunia.
Bilal Philip juga masuk
ke dalam daftar "500 Muslim Paling Berpengaruh", di media Jordania
karena mendirikan dan memimpin universitas online-nya yang disebutkan di atas.
Sumber: (Islamiconlineuniversity.com)
Pada kesempatan kali ini Husni-magz akan menyajikan 30
kutipan Islam dari Bilal Philips, yang insya Allah bisa mengubah hidup kita
menjadi lebih baik dan menjadi bahan renungan bagi dahaga iman.
===
Mereka yang beruntung dilahirkan dalam keluarga Muslim harus
sadar bahwa semua 'Muslim' itu tidak secara otomatis dijamin masuk ke dalam Firdaus.
Adalah tindakan yang benar dan keyakinan yang benar yang menuntun mereka ke
sana, bukan karena engkau lahir sebagai muslim.
Jika Allah dapat dilihat dalam kehidupan ini, ujian hidup
ini akan sia-sia. Kita semua akan kuat menghadapi ujian dan tidak akan pernah
memiliki masalah, sebesar apa pun ujian itu. Apa yang menjadikan hidup ini ujian nyata
adalah kenyataan bahwa kita berkewajiban untuk percaya kepada-Nya tanpa
benar-benar melihat-Nya.
Iman, Syukur, dan Kesabaran: Ini adalah tiga elemen kunci
untuk kebahagiaan tertinggi dalam kehidupan ini.
Jika kita secara teratur berhenti dan merenungkan apa yang
baik dalam hidup kita, rasa terima kasih akan terus meningkat sementara
ketidakpuasan pasti akan berkurang.
Kami berusaha sangat keras untuk mendapatkan perhiasan yang
indah di dunia ini. Semua cara kita lakukan untuk mendapatkannya. Tapi kita
seringkali abai dengan kehidupan setelah kehidupan dunia ini. Padahal, mungkin
saputangan di surga berkali-kali lipat berharga dibanding pakaian karya
desainer mahal dan mewah.
Terkadang, upaya kita seolah tidak diperhatikan dan
kadang-kadang tidak dihargai. Tetapi Allah, Yang Maha Melihat akan menghargai
setiap perbuatan baik. Jangan pernah bersedih karena tidak dihargai manusia,
takutlah ketika Allah tidak menghargai usaha kita Karena tidak adanya rasa
ikhlas.
Kita tidak bisa memilih bagian-bagian Islam yang ingin kita
ikuti dan meninggalkan yang lain atau lebih buruk, menggantinya dengan budaya
dan tradisi. Tujuan agama ini adalah kesadaran dan kepatuhan penuh kepada
Allah.
Dalam kehidupan ini, kita harus menerima bahwa segala
sesuatunya tidak akan pernah sempurna. Tidak semua yang kita inginkan akan
tercapai. Tetapi, ketika kita berlatih memusatkan niat dan perhatian kita untuk
menyembah Allah dengan, sebagai balasannya, Dia memberi kita hadiah berupa
ketenangan dan kepuasan dalam kondisi apa pun.
Hidup untuk menyenangkan orang akan selalu membuatmu kecewa.
Hiduplah untuk menyenangkan Allah saja hatimu akan lebih bahagia dan jiwamu
akan selalu tenang.
Ketika Anda merasa sendirian dan tidak memiliki siapa pun
untuk diajak bicara, ingatlah Allah.
Salah satu perbedaan antara mempercayai Allah dan
mempercayai orang-orang adalah bahwa orang-orang menuntut agar kita menunjukkan
bukti bahwa kita mempercayai mereka. Sementara Allah justru memberitahu kita
untuk percaya kepada-Nya dan menunjukan kepada kita kenapa kita harus percaya.
Jika Anda merasa sulit untuk menghargai apa yang telah Allah
berikan kepadamu, habiskan satu hari dengan seseorang yang tidak memiliki barang-barang
yang Anda miliki.
Ketika masalahmu memberimu seratus alasan untuk menangis,
keyakinanmu kepada Allah seharusnya memberimu seribu alasan untuk tersenyum.
Sikap bersyukur dan hati yang penuh pujian akan memberdayakan Anda untuk
mengatasi kesulitan yang mungkin Anda hadapi. Katakan, Alhamdulillah untuk
semuanya.
No comments:
Post a Comment