Mungkin kebahagiaan bagi seorang anak kecil adalah mendapatkan mainan baru yang dibelikan orang tua mereka.
Bagi seorang pelajar, kebahagiaan adalah bisa memperoleh nilai yang baik dan peringkat satu di kelas, atau minimal masuk sepuluh besar sehingga orang tuanya bangga.
Kebahagiaan bagi seorang jomblo adalah bisa menemukan pasangan hidup sehingga telinganya tidak panas oleh pertanyaan tetangga dan kerabat dekat, ‘Kapan mau nikah? Kapan nyusul?
Kebahagiaan bagi pasangan suami istri yang belum dikaruniai anak adalah bisa memiliki anak yang menambah dan melengkapi kebahagiaan mereka yang belum tergenapi. Mereka merasa tersiksa setiap kali mendengar kabar bagaimana sahabat mereka sudah melahirkan anak yang kesekian, sementara mereka belum memiliki seorang anak pun.
Kebahagiaan bagi seorang lelaki pengangguran adalah mendapatkan pekerjaan yang mapan, atau paling tidak pekerjaan yang mampu menegakan wajahnya sehingga dia memiliki harga diri dihadapan keluarganya. Karena bagi seorang lelaki pekerjaan adalah harga dirinya.
Kebahagiaan bagi seorang pasangan adalah mendapatkan cinta, kasih sayang dan kepercayaan dari pasangan hidupnya. Kebahagiaan bagi seorang penjual adalah memperoleh laba dan keuntungan yang besar. Kebahagiaan bagi seorang pembeli, bisa mendapatkan barang yang mereka impikan dengan harga yang terjangkau dan kualitas yang baik.
Nah, sekarang silakan Anda membuat daftar dan contoh lain dari definisi kebahagiaan yang bisa kita temukan dalam dinamika kehidupan masyarakat kita.
Kebahagiaan Tanpa Syarat
Intinya, kebahagiaan itu bermakna luas dan tak berbatas. Tapi hanya satu hal yang tidak boleh kita lupakan; kebahagiaan itu tidak memiliki syarat. Karena syarat hanya membuat kebahagiaan itu sulit tergapai. Kebahagiaan yang bersyarat membuat kita menderita karena terus-menerus memikirkan tentang syarat-syarat yang rumit untuk mendapatkan kebahagiaan yang kita harapkan.
Bagaimana kebahagiaan dengan syarat itu?
Seseorang mengatakan bahwa dia tidak akan bahagia jika belum memiliki kendaraan yang diimpikannya. Maka dia menjadikan kendaraan sebagai syarat kebahagiaannya. Dia tidak akan pernah merasakan kebahagiaan sampai kendaraan itu benar-benar dimilikinya. Masalahnya, bagaimana jika kendaraan impian itu tidak dia dapatkan, atau paling tidak perlu waktu yang panjang untuk memilikinya? Saya tidak bisa membayangkan betapa menderitanya orang tersebut. Dia tidak bisa menjalani kehidupannya dengan enjoy. Dia tidak menikmati setiap proses hidupnya.
Terlalu banyak syarat kebahagiaan, maka terlalu banyak derita yang akan kita rasakan. Banyak contoh syarat-syarat kebahagiaan yang seringkali dilontarkan. Atau bahkan kita sendiri sebagai pelakunya.
Contoh lainnya,
‘Saya tidak akan bahagia sebelum memiliki rumah yang mewah.’
‘Saya tidak akan bahagia sebelum menikah dengan wanita yang cantik.’
Dan lain sebagainya.
Memang, kita tidak salah ketika kita memiliki impian dan harapan. Kita bahkan harus memiliki cita-cita dan mimpi untuk menjadi seorang yang sukses. Tapi jangan sampai itu menjadi syarat bagi kebahagiaanmu. Nikmati hidupmu. Nikmati prosesmu. Sebagaimana pendaki gunung pun masih menikmati kelelahan mereka dengan canda tawa selama pendakian. Dan mereka yakin mereka akan menikmati pemandangan indah di atas sana.
Alasan Kenapa Kebahagiaan itu Hilang
Banyak orang yang tidak merasakan kebahagiaan karena mereka tidak puas dengan kehidupan yang selama ini mereka jalani. Mereka tidak puas dengan keluarga, anak-anak, pasangan, pekerjaan, tetangga, lingkungan, bahkan mereka juga tidak puas dengan diri mereka sendiri.
Pada akhirnya mereka menjadi pribadi yang memiliki sifat ‘pembenci.’ Membenci dirinya sendiri dan membenci lingkungannya.
Music MP3
No comments:
Post a Comment