Islam kultural, istilah ini sangat lekat terhadap mereka yang menamakan diri mereka sebagai muslim, tapi anti terhadap politik. Bagi mereka, islam hanya berada pada tataran ritual dan ibadah belaka. Dilain sisi, islam kultural terkadang disebut dengan islam tradisional.
Berseberangan dengan islam kultural, ada islam structural yang memahami bahwa islam itu tidak melulu urusan ibadah. Tapi juga mencakup segala aspek kehidupan termasuk kehidupan berpolitik. Maka tak heran jika islam structural dikenal dengan islam politik dalam sisi lain.
Islam structural memahami bahwa islam harus mewarnai semua sisi kehidupan, wabil khusus dalam bernegara. Modelnya jelas, yakni Negara Madinah yang telah dibangung oleh Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam
Terkadang, dua perbedaan ini menimbulkan pertentangan sehingga perbedaan yang cukup kentara ini digunakan oleh musuh-musuh islam untuk menerapkan politik devide et impera. Politik belah bambu dan adu domba.
Sumber gambar: politiktoday.com
Artikel ini pernah dimuat di plukme dengan alamat>> https://www.plukme.com/post/islam-politik-atau-islam-kultural-5bb49c08ab5c9
No comments:
Post a Comment