Bilal adalah film animasi dari Uni Emirat Arab (UEA) yang
berhasil mendobrak dunia perfilman Hollywood. Satu-satunya film animasi
terpanjang asal Jazirah Arab dengan waktu pengerjaan yang lumayan lama.
Pertama kali film ini diproduksi dengan memakai bahasa Arab
fusha. Dan kemudian proyek berkembang dengan hadirnya film Bilal versi bahasa
Inggris yang tayang di Amerika pada 2 Ferbruari 2018 kemarin. Film produksi
Barajoun Entertainment itu dialih suarakan oleh aktor asal Inggris, Adewale
Akinnuoye-Agbaje, yang berperan sebagai Bilal, yang menjadi karakter utama film
tersebut.
Film Bilal sendiri memulai debut pertamanya di festifal film
Dubai pada tahun 2016 silam. Dikutip dari The National, produser dan
ko-sutradara, Ayman Jamal, mengatakan film 'Bilal' sudah ditunggu-tunggu oleh
publik UEA.
Film animasi tiga dimensi ini mengisahkan sosok Bilal bin
Rabah, budak kulit hitam di abad ke-7, yang dimerdekakan dan menjadi salah satu
penganut Islam pertama yang mendampingi Nabi Muhammad Shollallahu 'alaihi
wasallam . Dalam perjalanannya, Bilal
juga menjadi pengumandang azan (muadzin) pertama Islam.
Dibalik kesuksesannya, film 'Bilal' menuai kontroversi, dan
bahkan dituntut oleh masyarakat, agar dilarang penayangannya di Qatar. Beberapa di antara mereka menilai film ini
menghina dan keluar dari konteks Islam. Akan tetapi, ada juga yang berpendapat,
kontroversi ini trik agar 'Bilal' mendapat sorotan publik lebih banyak.
Kontrovesi di Qatar juga dibarengi dengan hashtag dalam
bahasa Arab yang dapat diartikan sebagai #CekalBIlal yang menjadi perbincangan
hangat di Qatar.
Kontroversi muncul karena banyak yang menganggap bahwa para
sahabat yang mulia tidak pantas untuk difilmkan karena status mereka yang
terhormat. Selain itu di dalam film tersebut juga tidak disinggung tentang nama
Nabi Muhammad shollallahu 'alaihi wasallam.
Komentar ini mendapat dukungan dari sejumlah akun. Beberapa
di antaranya menolak ada penayangan film seputar Nabi Muhammad dan para
pengkutnya setianya. Ketakutan lainnya,
mereka menilai jika ingin mendapat pemahaman tentang Islam bisa diperoleh lewat
buku, bukan film yang salah kaprah.
Namun, tidak semua mengecam film 'Bilal'. Dukungan juga
datang dari sejumlah pihak yang lebih berpikiran terbuka.
Terlepas dari pro dan kontra yang mengirinya, saya sendiri
lebih cenderung pada sisi positif adanya film tersebut. Semoga film ini bisa
menjadi tontonan alternative keluarga muslim khususnya, dan seluruh khalayak ‘penikmat
film’ pada umumnya. Film ini menjadi alternative untuk memperkenalkan tokoh
muslim, alih-alih anak muslim gandrung dengan super hero fiktif bikinan
Amerika.
Untuk dowload, silakan klik link ini https://lk21.blue/bilal-a-new-breed-of-hero-2018/
No comments:
Post a Comment