"Kesepian membuat kita merasa sendiri, seolah tiada
seseorang yang menemani."
Pernahkah kita
merasa hidup sendiri? Merasakan suasana hati yang begitu sunyi. Hari-hari yang
kita lalui terasa hening dan terkesan membosankan. Kita melihat kehidupan kita
adalah kehidupan yang monoton dan begitu-begitu saja. Seakan tidak ada lagi hal
dan sesuatu yang bisa membuat kita tersenyum. Di saat yang bersamaan kita
melihat orang-orang di sekitar kita tersenyum dan tertawa riang.
Kesedihan dan
kesendirian kita bukan berarti salah orang lain; karena menganggap orang lain
tidak peka dan tidak perhatian terhadap kita. Tapi boleh jadi karena salah diri
kita sendiri.
Lihatlah, rasa
sendiri itu membuat kita menjadi seorang yang pendiam dan menjauh dari
kehidupan sosial. Orang-orang tidak mengenal kita selain seorang yang misterius
dan susah ditebak. Seorang yang tidak pernah menyapa sebelum benar-benar disapa
terlebih dahulu, atau tidak benar-benar memberi salam sebelum diberi salam dan
senyum terlebih dahulu. Kita pada akhirnya menjadi seorang yang reaktif
ketimbang proaktif.
Nah, dari sinilah
salah satu sumber rasa sendiri dan sepi itu. Kita tidak pernah mau memulai
untuk berbagi dengan mereka, orang-orang di sekitar kita. Kita memilih menjadi
seorang yang tertutup dan merasa cukup menyelesaikan permasalahan kita
sendirian.
Ini bukan masalah
pembuktian bahwa diri ini mandiri. Ini adalah masalah ketika kita menutup diri
dari orang lain. Kita tidak ingin ada orang lain ‘mengganggu’ hidup kita.
Padalah sejatinya ada banyak orang yang ingin membantu kita. Banyak orang yang
mengingikan kita tersenyum dan bercerita kepada mereka.
Kita memilih
membangun dinding antara kita dan mereka, tapi di saat kita tidak kuat dengan
kesendirian kita, kita justru melontarkan rasa kesal kepada mereka, “kenapa
tidak ada yang peduli?”
Maka terbukalah
karena tidak semua masalah dapat kita selesaikan sendiri. Kita adalah makhluk
sosial yang membutuhkan orang lain.
Kita memang harus terbuka, kita tidak bisa menjadi manusia
yang selalu individualis. Hal itu karena memang manusia juga butuh menjadi
sosok sosialis. Kita butuh orang lain, begitupun orang lain juga butuh diri
kita.
Tidak usah terlalu
khawatir bahwa mereka akan mengganggu dan membuat semua masalah kita berantakan,
kita hanya perlu membukanya dengan seadanya saja. Hati ini memang butuh orang
lain, karena kita tidak bisa selalu menghibur diri kita sendiri. Kita butuh
orang lain untuk menghilangkan rasa sepi.
Ada satu hal yang
tidak boleh kita lupakan. Bahwa ada orang lain yang juga memiliki masalah,
bahkan mungkin saja masalah yang kita alami tidak seberapa dibanding masalah
mereka. Setiap orang memiliki masalah masing-masing dengan dinamika
kehidupannya yang kompleks. Tapi kadang kita seakan merasa hidup kita sendiri
yang paling menderita. Ini juga termasuk sumber rasa sepi dan sendiri yang
sering mendera. Kita merasa menjadi orang yang paling menderita sehingga tidak
bisa tersenyum melihat kenyataan hidup yang begitu keras.
Berbahagialah dan
nikmati hidup ini dengan senyum dan berbagi cerita dengan orang-orang di
sekitar kita.
No comments:
Post a Comment