7 Feb 2018

Keranjang Busuk Kebencian


Seorang guru di sebuah TK memutuskan untuk membuat sebuah permainan yang mendidik untuk murid-muridnya. Guru tersebut menyuruh masing-masing anak di kelas untuk membawa tas plastik berisi beberapa tomat. Setiap tomat akan diberi nama orang yang dibenci si anak. Jadi jumlah tomat yang akan dimasukkan murid ke dalam kantong plastiknya tergantung pada jumlah orang yang dibencinya.

Hari berikutnya setiap anak membawa tomat dengan nama orang yang mereka benci. Beberapa anak membawa dua buah tomat, ada juga yang membawa tiga tomat bahkan ada yang membawa hingga lima tomat.

Guru itu kemudian menyuruh para murid untuk selalu membawa kantong tersebut kemana pun mereka pergi selama satu minggu.

Beberapa hari kemudian, mereka mulai mengeluh karena bau yang tidak sedap yang menguar dari tomat-tomat mereka yang mulai membusuk. Selain itu mereka juga kerepotan dengan membawa tomat-tomat tersebut. Anak-anak yang membawa lima tomat harus mendapatkan beban tambahan di tas mereka.

Setelah satu  minggu berlalu, anak-anak lega karena game telah berakhir.

Sang guru kemudian bertanya, "Bagaimana perasaan kalian ketika harus membawa tomat selama satu pekan?”

Anak-anak mengatakan bahwa mereka merasa tidak nyaman dan mereka mengeluh karena harus membawa tomat yang berat dan bau kemana pun mereka pergi.

Kemudian guru tersebut memberi tahu mereka makna tersembunyi di balik permainan itu.

Guru tersebut berkata, “Inilah kondisi yang sama ketika kalian membawa kebencian dan dendam kepada seseorang di hati kalian. Bau busuk kebencian akan mencemari hati kalian dan kalian membawa kebencian itu kemana pun kalian pergi, sehingga dada kalian sempit. Jika kalian tidak kuat dengan tomat busuk selama satu pekan, dapatkah kalian membayangkan bagaimana rasanya merasakan kebencian di hati kalian seumur hidup kalian?”

Anak-anak menganggukan kepala tanda paham. diam-diam mereka membuang rasa benci di hati mereka, kepada orang-orang yang mereka benci. Hati mereka kini mulai merasa lapang.
Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment