
The only person that can save you...is you!
Penolong
diri kita adalah diri kita sendiri, bukan orang tua, saudara, guru atau sahabat
karib.
Penolong
diri kita adalah amalan-amalan kita, yang menentukan baik dan buruknya ujung
kehidupan kita.
Apakah kita
akan bahagia atau celaka, semua tergantung bagaimana kita menjalani hidup.
Penolong
kita bukan motivator atau ustadz yang kita dengarkan ceramahnya. Mereka
hanyalah perantara dan penyampai pesan. Semua kembali kepada kita, apakah kita
akan melaksanakan pesan kebaikan itu atau tidak.
Jadi
sebenarnya yag disebut PENOLONG itu tak lain adalah jiwa kita sendiri, sedangkan
orang lain yang terkesan sebagai penolong adalah ‘ syariatnya’ atau jalan untuk
mewujudkan perintah diri kita sendiri.
Setiap jiwa
memiliki power untuk melakukan sesuatu dalam hidupnya. Dan dia hanya memiliki
pilihan untuk ‘melakukan’ atau ‘tidak melakukan.’
Izinkan saya
untuk mengutip perkataan Tere Liye berkaitan hal ini:
Jangan
terlalu berharap orang akan membesarkan hati kita, atau menolong kita, karena
pada akhirnya, kita sendiri yang menjalani hidup kita, bukan orang lain. Dan
jika kita merasa tidak sanggup melakukannya, rileks, tambatkan semua urusan
kepada yang maha memegang semua urusan.
No comments:
Post a Comment