5 Jul 2017

Hikmah Ulama

YAKIN TERHADAP PAHALA MERINGANKAN BERATNYA MUSIBAH

 Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan,
فَلَا رَيْبَ أَنَّ الْمُبْتَلَىٰ إِذَا قَوِيَتْ مُشَاهَدَتُهُ لِلْمَثُوبَةِ سَكَنَ قَلْبُهُ وَاطْمَأَنَّ بِمُشَاهَدَةِ الْعِوَضِ ، وَإِنَّمَا يَشْتَدُّ بِهِ الْبَلَاءُ إِذَا غَابَ عَنْهُ مُلَاحَظَةُ الثَّوَابِ .
 "Tidak diragukan bahwa orang yang ditimpa musibah, jika dia melihat dengan kuat (yakin) terhadap pahala, maka kalbunya akan tenang dan tenteram, dengan melihat ganti yang akan dia dapatkan. Hanyalah musibah menjadi berat ketika dia tidak memerhatikan pahala yang dia dapatkan."
 Sumber: Madarijus Salikin 2/483
----

RIDHA MANUSIA TUJUAN YANG TAKKAN TERCAPAI
 Syaikh Muhammad Aman Al Jami rahimahullah mengatakan,
" رضا النّاس غاية لا تُدرَك و ليست بمطلوبة لكن رضا الله غاية تُدرَك و مطلوبة"
"Ridha manusia adalah tujuan yang takkan tercapai, padahal itu tidaklah diminta darimu. Sedang ridha Allah adalah tujuan yang bisa dicapai, dan itu yang diminta darimu."
---

4 PERKARA, JIKA BERLEBIHAN, KALBU PUN MENGERAS
 Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan,
قسوة القلب من أربعة أشياء إذا جاوزت قدر الحاجة؛ الأكل ، والنوم ، والكلام ، والمخالطة
"Kerasnya kalbu dikarenakan empat hal, jika melebihi kebutuhannya:  Makan, Tidur, Berbicara, Bergaul
📚 Sumber: Al Fawaid hlm. 154
---

SALIN TEMPEL YANG BERPAHALA
✍🏻 Al Hafizh Al Mundziri rahimahullah mengatakan,
وناسخ العلم النافع له أجره وأجر من قرأه أو نسخه أو عمل به من بعده ما بقي خطه
🖌 "Orang yang menyalin ilmu bermanfaat mendapatkan pahalanya sendiri, pahala yang membaca, menyalin, atau yang beramal karenanya, setelah wafatnya, selama tulisannya tetap ada."
📚 Sumber: At Targhib wat Tarhib jil. 1 hlm. 65
---

AMBIL DUNIA DI TANGANMU, JANGAN SAMPAI MERASUK KE KALBUMU
Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah mengatakan,
خذ من الدنيا ما يحل لك ولا تنس نصيبك منها ولكن إجعلها في يدك ولا تجعلها في قلبك .
 "Ambil dari dunia, apa yang halal bagimu. Jangan engkau lupakan bagianmu darinya. Namun, jadikanlah ia di tanganmu, jangan sampai masuk ke dalam kalbumu."
Syarh Riyadhis Shalihin 3/369
---

TANDA AMALAN YANG DITERIMA
Al Hafizh Ibnu Rajab rahimahullah mengatakan,

من عمل طاعة من الطاعات وفرغ منها فعلامة قبولها أن يصلها بطاعة أخرىٰ ، وعلامة ردها أن يعقب تلك الطاعة بمعصية.
Siapa yang beramal ketaatan dan selesai darinya,tanda diterimanya ialah dia menyambung dengan ketaatan lainnya.Dan tanda tertolaknya ialah dia mengganti ketaatan tersebut dengan kemaksiatan.
Lathaiful Ma'arif 1/224
Semoga kita selalu diistiqomahkan dalam menapaki jalan kebenaran hingga akhir hayat kita. Menggapai kebaikan dengan ketaatan yang disambung ketaatan sesudahnya. Amiin.
---
Sepuluh Penyebab Doa Tidak Dikabulkan Allah

Dikisahkan bahwa suatu hari, Ibrahim bin Ad-ham melintas di pasar Bashrah, lalu orang-orang berkumpul mengerumuninya seraya berkata, “Wahai Abu Ishaq, apa sebab kami selalu berdoa namun tidak pernah dikabulkan?”

Ia menjawab, “Karena hati kalian telah mati oleh 10 hal:

Pertama, kalian mengenal Allah tetapi tidak menunaikan hak-Nya.

Kedua, kalian mengaku cinta Rasulullah tetapi meninggalkan sunnahnya.

Ketiga, kalian membaca al-Qur’an tetapi tidak mengamalkannya.

Keempat, kalian memakan nikmat-nikmat Allah Subhanahu Wa Ta’ala tetapi tidak pernah pandai mensyukurinya.

Kelima, kalian mengatakan bahwa syaithan itu adalah musuh kalian tetapi tidak pernah berani menentangnya.

Keenam, kalian katakan bahwa Jannah itu adalah haq (benar adanya) tetapi tidak pernah beramal untuk menggapainya.

Ketujuh, kalian katakan bahwa neraka itu adalah haq (benar adanya) tetapi tidak mau lari darinya.

Kedelapan, kalian katakan bahwa kematian itu adalah haq (benar adanya) tetapi tidak pernah menyiapkan diri untuknya.

Kesembilan, kalian bangun dari tidur lantas sibuk memperbincangkan aib orang lain tetapi lupa dengan aib sendiri.

Kesepuluh, kalian kubur orang-orang yang meninggal dunia di kalangan kalian tetapi tidak pernah mengambil pelajaran dari mereka.”

Semoga kita bukan termasuk orang-orang yang memiliki karakter tersebut; berharap tapi tidak beramal.

---
Tiga Manusia yang Paling Menyesal di Hari Kiamat Kelak

Sufyan bin Uyainah  rahimahullah  berkata, “Ada yang mengatakan bahwa manusia yang paling besar penyesalannya pada hari kiamat kelak ada tiga;

orang yang memiliki budak namun pada hari kiamat nanti amalan budaknya lebih baik daripada amalannya,

orang yang memiliki harta namun dia tidak mensedekahkannya lalu dia mati kemudian hartanya diwariskan kepada ahli warisnya lalu mereka mensedekahkannya,

dan, orang alim yang tidak mengamalkan ilmunya, lalu dia mengajarkan ilmunya kepada orang lain kemudian dia (orang yang belajar darinya) mengamalkannya.”

---
AKIBAT MENYAKITI SEORANG MU'MIN

✍🏼 Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata:

والغالبُ أنَّ من تسلَّطَ على أخيه بأذيَّةٍ فإنَّ الله ينتقم منه في الدنيا قبل الآخرة!

"Seringnya siapa yang menindas saudaranya dengan sesuatu yang menyakitkannya, maka sesungguhnya Allah akan menimpakan hukuman kepadanya di dunia ini sebelum hukuman akhirat."


📚 Huququn Da’at Ilaihal Fithrah, hlm. 37

---
JANGAN MENYEBARKAN AIB SAUDARAMU YANG DIA SEMBUNYIKAN

● Jangan mencari-cari kesalahan orang lain selama mereka menutupinya

● Karena akibatnya Allah akan merobek tirai keburukan-keburukanmu

● Sebutlah kebaikan-kebaikan mereka jika disebut nama mereka

● Dan jangan mencela seorangpun dari mereka dengan aib yang juga ada pada dirimu


📚 Adabud Din, hlm. 499
---
T AWADHU’ KEPADA YANG TUA MAUPUN KEPADA YANG MUDA

🔊 Bakr bin Abdillah Al-Muzany -rahimahullah- berkata: 
✔️ “Jika engkau melihat orang yang lebih tua darimu maka katakanlah: ‘Dia mendahuluiku dengan iman dan amal shalih, sehingga dia lebih baik dariku.’ 

⏩ Dan jika engkau melihat orang yang lebih muda darimu maka katakanlah: ‘Aku mendahuluinya melakukan dosa dan kemaksiatan, sehingga dia juga lebih baik dariku.’ Jika engkau melihat teman-temanmu menghormati dan memuliakan dirimu maka katakanlah: ‘Ini karena kemuliaan jiwa mereka.’ 

⏩ Dan jika engkau melihat mereka kurang dalam memuliakan dirimu maka katakanlah: ‘Ini adalah akibat dosa yang kulakukan!”

📚 (Shifatush Shafwah, karya Ibnul Jauzy, terbitan Daarul Ma’rifah, 3/248)
---
RAHASIA KENAPA SESEORANG BERAT BERIBADAH

🔊 Fudhail bin Iyyadh -rahimahullah– berkata: 

“Jika engkau tidak mampu melakukan shalat malam dan puasa di siang hari, maka ketahuilah bahwasanya engkau terhalangi dan terbelenggu, dosa-dosamulah yang telah membelenggumu.”

📚 (Al-Muntazham Fii Taarikhil Muluuk wal Umam, karya Ibnul Jauzy,
---
Mudah, jika...*
.
الإنسان لا يترك محبوبًا إلا من أجل محبوب هو أعظم عنده، فإذا كانت محبتنا لله أقوى من كل محبة؛ سَهُل علينا ترك جميع المحبوبات المحرَّمة
.
_"Manusia takkan meninggalkan sesuatu yang dicintai kecuali terdapat hal lain yang lebih dicintai. Jika kecintaan kita pada sesuatu karena Allah lebih kuat dari, niscaya kita mudah meninggalkan segala sesuatu yang dicintai namun diharamkan agama."_
.

*Twit Syaikh Muhammad Shalih al-Munajjid hafizhahullah.*
---
ORANG BODOH MENILAI SESUATU SEBAGAI KEBENARAN KARENA BANYAK YANG MELAKUKANNYA

✍🏼 Al-Imam Abu Ishaq Ibrahim bin Musa asy-Syathiby rahimahullah berkata:

ولما كثرت البدع والمخالفات وتواطأ الناس عليها، صار الجاهل يقول: لو كان هذا منكرا لما فعله الناس.

"Tatkala berbagai bid’ah dan hal-hal yang menyelisihi syari'at semakin banyak, dan manusia bersekongkol melakukannya, jadilah orang yang bodoh mengatakan, "Seandainya perkara ini mungkar, tentu manusia tidak akan melakukannya."

 Al-I’tisham, jilid 2 hlm. 271
---

RAHASIA AGAR MENJADI HAMBA ALLAH YANG PALING KUAT LAHIR DAN BATHIN

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata:

ومن سرهُ أن يكونَ أقوى الناس فليتوكل على اللهِ.

"Siapa yang senang ingin menjadi orang yang paling kuat, maka hendaklah dia bertawakkal kepada Allah."

Majmu’ul Fatawa, jilid 1 hlm. 56
---

BARANGSIAPA YANG MENGANDALKAN DIRINYA SENDIRI, DIA PASTI AKAN BINASA!!

Asy-Syaikh Hamid Khamis al-Junaiby hafizhahullah berkata:

‏من وكله الله إلى نفسه فقد هلك، ولذلك كان من عظيم دعاء النبي صلى الله عليه وسلم: "اللهم رحمتك أرجو، ولا تكلني إلى نفسي طرفة عين."

"Siapa yang Allah serahkan kepada dirinya sendiri maka dia pasti binasa, oleh karena itulah termasuk doa Nabi shallallahu alaihi was sallam yang besar adalah, "Yaa Allah, hanya rahmat-Mu yang aku harapkan, maka janganlah engkau serahkan aku kepada diriku sendiri, walaupun hanya sekejap mata."

---
KENIKMATAN JUGA MERUPAKAN UJIAN DARI ALLAH

✍🏼 Asy-Syaikh Abdul Mu’thy bin Jayid ar-Ruhaily hafizhahullah berkata:

‏الابتلاء ليس منحصرا في المصائب مما تكره، بل يكون في نِعم الله مما تحب، لتُختبر أتكون من الشاكرين عليها أم لا (ﻭَﻧَﺒْﻠُﻮﻛُﻢ ﺑِﺎﻟﺸَّﺮِّ ﻭَﺍﻟْﺨَﻴْﺮِ ﻓِﺘْﻨَﺔً)

"Ujian tidak terbatas pada musibah-musibah yang engkau benci, tetapi juga pada nikmat-nikmat Allah yang engkau sukai, untuk menguji dirimu apakah engkau termasuk orang-orang yang bersyukur atau tidak. Allah berfirman, "Dan Kami akan benar-benar menguji kalian dengan keburukan dan kebaikan." (QS. Al-Anbiya': 35)
---

WAJIB MENGHORMATI SEMUA PENDAPAT ADALAH PENDAPAT TIDAK TEPAT

✍🏻 Syaikh Shalih Al Fauzan hafizhahullah mengatakan,

«فالذين يقولون: تُحترم الآراء والأقوال قولهم باطل، فلا يُحترم إلا الحق، وأمّا الباطل فإنه لا يُحترم، بل يُبيّن بطلانه ويُفنّد ويُحذّر الناس منه، وإلا فإنها تهلك الأمة إذا بقي كلٌ على خطئه».

❌ "Yang mengatakan bahwa semua buah pikiran dan pendapat harus dihormati, itu adalah pendapat batil.

💐 Tidak ada pendapat yang dihormati kecuali yang benar. Adapun pendapat yang batil, tidak boleh dihormati. Tetapi harus dijelaskan dan dibantah kebatilannya serta diperingatkan dari manusia.

🍂 Kalau tidak demikian, maka umat akan binasa jika setiap orang tetap pada kesalahannya."

📚 Al Ijabat Al Fashilah hlm. 43
---

🍁Memuji Allah 4 Kali karena diberi musibah

Syuraih al-Qadhi rahimahullah mengatakan,

 إِنِّي لَأُصَابُ بِالْمُصِيبَةِ فَأَحْمَدُ اللهَ عَلَيْهَا أَرْبَعَ مَرَّاتٍ ,(1) أَحْمَدُهُ إِذْ لَمْ تَكُنْ أَعْظَمَ مِمَّا هِيَ ,(2) وَأَحْمَدُهُ إِذْ رَزَقَنِيَ الصَّبْرَ عَلَيْهَا , (3) وَأَحْمَدُهُ إِذْ وَفَّقَنِي لِلِاسْتِرْجَاعِ لِمَا أَرْجُو فِيهِ مِنَ الثَّوَابِ ,(4) وَأَحْمَدُهُ إِذْ لَمْ يَجْعَلْهَا فِي دِينِي

_"Sungguh saya memuji Allah empat kali ketika ditimpa musibah.
(1) Saya memuji-Nya karena musibah tersebut tidak sebesar kenyataannya;
(2) Saya memuji-Nya karena Dia menganugerahkan kesabaran untuk menghadapinya;
(3) Saya memuji-Nya karena telah membimbingku untuk beristirja'* karena mengharap pahala;
(4) dan saya memuji-Nya karena tidak menjadikan musibah tersebut terjadi pada agamaku."_ [HR. al-Baihaqi dalam Syu-ab al-Iman: 9507].

Komentar Syaikh Prof. Dr. Abdurrazzaq al-Badr hafizhahullah,

من وفق عند المصيبة لتحقيق هذه المعاني وحمد الله عليها كانت مصيبته خيرا وبركة عليه، والمؤمن أمره كله خير

_"Setiap orang yang diberi taufik untuk melakukan hal di atas dan memuji Allah ketika ditimpa musibah, niscaya musibah tersebut adalah kebaikan dan keberkahan. Dan setiap urusan seorang mukmin adalah kebaikan."_

*NB:*
Istirja' adalah ucapan _inna lillahi wa inna ilaihi raji'un._
---

🌹 RENUNGAN BAGI ORANG YANG BERAKAL

✍🏼 Asy-Syaikh Abdul Mu’thy bin Jayid ar-Ruhaily hafizhahullah berkata:

‏مشقة الطاعة تذهب ويبقى أجرها، ولذة المعصية تذهب ويبقى وزرها، والعاقل من يدرك العواقب، فيصطبر على ما تسر عاقبته، ويدع ما يسوء مآله.

"Beratnya ketaatan akan hilang dan pahalanya akan tetap ada, sedangkan kelezatan maksiat akan lenyap sementara dosanya tidak akan sirna, maka orang yang berakal adalah yang memandang jauh akhir segala sesuatu, sehingga dia bersabar melakukan hal-hal yang menyenangkan akibatnya, dan meninggalkan hal-hal yang buruk kesudahannya."
---

Faktor jauhnya seseorang dari iman dan takwa adalah terpuruknya tauhid dan akhlak dan mengikuti hawa nafsu.

- Tauhid yang rusak melahirkan kesyirikan dan khurafat.
- Akhlak yang rusak melahirkan dekadensi moral.
- Mengikuti hawa nafsu melahirkan kemaksiatan dan merebaknya kebid'ahan.
---
Pendakwah, bukan penghakim

Syaikh Muhammad al-Ghazali ditanya:
Penanya, "Syaikh, bagaimana hukumnya org yg tidak shalat?"

Beliau menjawab, "Hukumnya kamu pegang tangannya ajak ke Masjid. Jadilah pendakwah jangan jadi penghakim."

---

Orang mukmin itu;
>jika ilmunya bertambah, maka bertambah pula ketawadhuannya. 
>Jika bertambah amalannya, bertambah pula kehatian-hatiannya. 
>Jika bertambah umurnya, bertambah pula ketidak rakusannya kepada dunia. 
>Jika bertambah hartanya, bertambah pula kedermawanannya”

[Ibnu Qoyyim al-Jauziyah]

---
Cermin dari Syaikh Umar Mukhtar Rahimahullah

"عندما اخبروا عمر المختار ان الايطاليين لديهم طائرات وانت لا يوجد لديك قال لهم من اين تاتي طائراتهم من فوق العرش ام من تحت العرش قالوا من تحت العرش قال لهم : معنا الذي فوق العرش"

Ketika orang-orang memberi kabar kepada Umar al mukhtar, "Italia memiliki pesawat terbang, sedangkan engkau tak punya."

Beliau berkata,"Dari mana datangnya pesawat merpati, dari atas arsy atau dari bawahnya?"
Mereka menjawab, "Dari bawah arsy."
Beliau berkata, "Yang di atas arsy bersama kita."

----
Suatu ketika Hasan Basri ditanya  : Apa rahasia zuhudmu di dunia ini? Kemudian  Beliau menjawab: “Aku tahu rezekiku tidak akan diambil orang lain, karena itu hatiku selalu tenang. Aku tahu amalku tidak akan dikerjakan orang lain, kerana itulah aku sibuk beramal shalih. Aku tahu Allah Ta’ala selalu memperhatikanku, kerana itulah aku malu jika Allah melihatku sedang dalam maksiat. Dan aku tahu kematian itu sudah menungguku, karena itulah aku selalu menambah bekal untuk hari pertemuanku dengan Allah.”

Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

No comments:

Post a Comment